Sabtu, 30 November 2019

Sri Mulyani Kumpul Bareng Nadiem hingga Dian Sasto Bahas Pendidikan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Dian Sastro sebagai pelaku industri kreatif siang ini berkumpul untuk membahas pentingnya pendidikan di Indonesia.

Acara kumpul bareng ini dalam rangka Konferensi Pendidikan Indonesia di Ruang Barengan Gedung A Kemendikbud, Jakarta Selatan.

"Semuanya kumpul di sini, dari pemerintah dan komunitas dalam acara konferensi pendidikan Indonesia," kata Najeela Shihab selaku moderator acara konferensi pendidikan Indonesia, Jakarta, Sabtu (30/11/2019).

Tidak menunggu lama, Najeela pun langsung melontarkan beberapa pertanyaan kepada Sri Mulyani, Nadiem Makarim, dan Dian Sastro. Najeela mempertanyakan mengenai apa yang bisa dikolaborasikan masalah pendidikan antara pemerintah dengan komunitas.

Menurut Nadiem, pendidikan Indonesia akan maju jika semua pihak berkolaborasi.

"Semua pihak orang tua, media harus berkontribusi, kalau tidak main goal tidak akan tercapai," jelas Nadiem.

Sementara Sri Mulyani mengatakan, pendidikan di era teknologi canggih tidak bisa membatasi pendidikan hanya di ruang kelas saja.

"Semua dunia sudah adjust long learn, tidak selalu konteks sekolah guru dan murid dalam satu ruangan," kata Sri Mulyani.

Namun demikian, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa peran orang tua sampai saat ini masih penting dalam menentukan arah pendidikan anak-anaknya.

"Hari ini lebih kompleks, di sekolah apalagi boleh bawa HP maka fisiknya di sekolah tapi pikirannya di mana saja karena bisa browsing something else. Itu menciptakan alternatif channel. Berdasarkan pengalaman saya keluarga sangat penting dalam pendidikan," ungkap dia.  http://nonton08.com/dream-of-jinsia/

Kapan Pangkas Jabatan Eselon III-IV? Ini Jawaban Tjahjo Kumolo

Pesiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jabatan eselon III dan IV dipangkas. Sejumlah Kementerian mulai menjalankan perintah ini, salah satunya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

Menurut Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo proses perampingan di kementerian yang dipimpinnya sudah rampung dan tinggal menunggu waktu pelantikan.

"Kami KemenPAN-RB sudah selesai. Tinggal kami lantik saja ini," tutur Tjahjo usai melayat mendiang Ciputra di Ciputra Artpreneur, Jakart, Jumat (29/11/2019).

Namun, Tjahjo enggan menjelaskan detail proses perampingan tersebut, termasuk berapa banyak pejabat eselon III dan IV yang dipangkas posisinya.

"(Proses) Bertahap, semoga cepat," tutur politikus PDI Perjuangan itu singkat.

Dia menambahkan perampingan struktur birokrasi dengan menghapus eselon III dan IV akan mempercepat proses pengambilan keputusan dan mempermudah pelayanan publik.

"Intinya kan memangkas birokrasi mempercepat keputusan dan perizinan, dan melayani masyarakat dengan profesional," kata Tjahjo.

Selain KemenPAN-RB, Kementerian lain yang memangkas jabatan eselon III dan IV adalah Kementerian Keuangan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memangkas pejabat eselon III dan IV di Badan Kebijakan Fiskal (BKF).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan bahwa Kemenkeu sebagai pengelola keuangan negara memang tak memerlukan banyak pejabat struktural, melainkan fungsional.

"Mayoritas jabatan struktural eselon III dan IV akan dihilangkan. Sebagai pengelola keuangan negara, kita memiliki ciri dari ASN dengan tugas fungsional yang kebetulan memang tidak memerlukan pejabat struktural eselon III dan IV," kata dia di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2019). https://nonton08.com/consolation-of-a-married-woman-nurse/

Menhub Sebut Pelabuhan Benoa Berpotensi Kembangkan Pariwisata Bali

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau langsung pengembangan Pelabuhan Benoa di Denpasar, Bali. Budi mengatakan sangat mendukung pengembangan pelabuhan Benoa yang mengedepankan konsep hijau sehingga lebih ramah terhadap lingkungan sekitar.

"Kemenhub memberikan support penuh kepada Pelindo III dan Pemprov Bali untuk mengembangkan Pelabuhan Benoa. 51 persen lahannya dibuat green seperti hutan kota, dan 49 persen itu untuk yang lain itu untuk cruise, curah cair, perikanan dan kontainer. Jadi bisa dikatakan ini lengkap, untuk pariwisata bagus, untuk logistik juga bagus," ujar Budi dalam keterangannya, Jum'at (15/11/2019).

Menurut Budi, pelabuhan Benoa merupakan infrastruktur terpenting bagi pengembangan pariwisata di Bali khususnya untuk wisata yang menggunakan kapal-kapal pesiar (cruise). Dengan adanya pengembangan Pelabuhan Benoa, yang awalnya Kapal Cruise tidak bisa bersandar ke depannya akan bisa bersandar. Dengan begitu, turis mancanegara dapat menikmati indahnya Bali dengan akses yang mudah. https://cinemamovie28.com/father-of-the-woman-honda-cape/

"Hampir setiap bulan, dua kali kapal cruise datang ke sini dengan membawa penumpang lebih dari 1000 orang. Bayangkan kalau mereka itu datang sebulan dua kali berarti ada lebih banyak lagi turis yang datang ke sini dan ini perlu ditangani dan dimanfaatkan dengan baik karena bisa meningkatkan perekonomian dari sektor pariwisata," ungkapnya.

"Saya berterima kasih kepada Gubernur Bali yang sudah mendukung pembangunan Benoa. Benoa ini sangat penting terutama berkaitan dengan pariwisata dan juga logistik," imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan konsep dan desain Pelabuhan Benoa telah disetujui setelah sebelumnya proses reklamasi diminta untuk dihentikan karena dikatakan merusak hutan lindung di sekitar pelabuhan Benoa.

"Kita sudah bahas secara mendalam dengan Pelindo III, semua desainnya sudah kita setujui sesuai dengan harapan kita dan desainnya sudah final, sudah saya tandatangan dan masyarakat sudah mendukung karena ramah lingkungan," kata Wayan.

Sebagai informasi Pelabuhan Benoa mempunyai empat Dermaga yaitu, Dermaga Selatan, Dermaga Timur, Dermaga Barat Selatan dan Dermaga Barat Utara. Pelabuhan Benoa mempunyai terminal penumpang domestik dengan luas 752 m² dan terminal penumpang internasional dengan luas 1.014 m². Ditargetkan pengembangannya akan rampung pada 2023.

Berdasarkan data Pelindo III, pada tahun 2019, ada 79 kapal cruise yang bersandar di Pelabuhan Benoa. Salah satu kelebihan kapal cruise dibandingkan dengan pariwisata berbasis transportasi udara adalah kapasitas angkutnya yang besar. Apabila pesawat terbang hanya mampu mengangkut 200-300 penumpang, kapal-kapal wisata dalam sekali angkut bisa membawa 2.000 hingga 3.000 wisatawan.

Dalam kunjungannya ke Pelabuhan Benoa, Budi didampingi Gubernur Bali Wayan Koster, Dirjen Perhubungan Laut Agus H. Purnomo dan Dirut Pelindo III Doso Agung. Menhub dan Gubernur Bali kompak bermain gamelan bersama personil Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Benoa yang menyambut kedatangannya. http://cinemamovie28.com/the-fall-of-a-female-lawyer/