Minggu, 01 Desember 2019

Mau Dapat Untung dari Kemacetan Jakarta? Begini Caranya (1)

Bagi warga Jakarta, kemacetan merupakan makanan sehari-hari. Hampir dari setiap kita pasti pernah mengalami yang kemacetan.

Yang membuat sebal dan dongkol kerap kali kemacetan memakan waktu hingga berjam-jam hanya untuk menempuh jarak beberapa kilometer. Kita sudah rugi waktu, rugi bahan bakar juga, termasuk rugi karena hati yang kesal bukan main.

Kemacetan di Jakarta khususnya yang mengarah ke Bekasi tidak dapat dipungkiri semua berawal dari sejak dibangunnya LRT per September 2015. Semua merasakan dampaknya, tidak hanya warga Bekasi tapi juga Jakarta.

Tidak berhenti sampai di LRT, adapula pembangunan MRT dan Tol Layang Cikampek yang menambah kemacetan. Sejumlah proyek infrastruktur digeber dalam waktu yang hampir bersamaan seakan membuat kota Jakarta semakin tidak ada ruang untuk bergerak.

Dengan populasi kendaraan saat ini mencapai 17 juta dan pertumbuhan kendaraan 6 ribu unit per hari jika didiamkan Jakarta akan mengalami puncak kemacetan pada 2022. Sebab itu, perlu keberanian untuk segera membangun jalur transportasi massal.

Tanpa transportasi massal, sebanyak apa pun pembangunan jalan, kemacetan tak akan terurai. Ditambah lagi dengan adanya fenomena ojek online yang bertumbuh dengan pesat dalam 3 tahun terakhir dan bisa menjadi alternatif bagi warga Jakarta yang ingin bergerak dengan cepat.

Hingga membeli makanan dan kebutuhan pun dapat terpenuhi dengan aplikasi ojek online ini. Tapi bagaimana buat kita yang mau gak mau harus melewati jam macet dan jalur macet karena pembangunan LRT dan MRT? Cara paling bijak adalah menikmati kemacetan tersebut.

Daripada kita suntuk dan menggerutu terus dengan kemacetan yang entah kapan akhirnya lebih baik kita menikmati kemacetan akibat pembangunan infrastruktur ini dengan cara lain, yaitu sedikit menganalisa kira-kira perusahaan apa yang turut serta dalam membangun LRT, MRT dan lainnya. Apakah kita bisa ikut ambil keuntungan dari kemacetan ini?

Sadarkah kita bahwa program pemerintah memang fokus terhadap pembangunan infrastruktur, apalagi pembangunan LRT dan MRT yang sangat membuat macet, namun sebaiknya kita tidak hanya mengeluh terhadap macet yang akan berlangsung sampai beberapa tahun ke depan ini saja, namun sebaiknya kita gunakan momen pembangunan seperti sekarang untuk membeli saham-saham infrastruktur dan perbankan yang mendukung pembangunan tersebut.

Wow mulai kebayangkan ternyata ada keuntungan yang bisa kita dapatkan dari kemacetan ini. Sebagai informasi bahwa Jakarta saja masih kekurangan pembangunan Infrastruktur, tentu bisa dibayangkan perlunya pembangunan Infrastruktur di daerah-daerah lainnya dari Sabang sampai Merauke, dan semuanya sudah masuk dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) hingga 2025 oleh pemerintah dengan kebutuhan dana Rp 4.700 triliun Rupiah.

Sampai sini paham kan maksud saya? Bahwasannya orang yang sukses itu adalah orang yang bisa melihat kesempatan ketika suatu kondisi terjadi. Macet adalah salah satunya. Daripada mengeluh mendingan mencatat saham-saham apa yang mungkin bisa kamu beli. http://cinemamovie28.com/life/

Mencatat investasi penting, mencatat keuangan harian dan bulanan lebih penting lagi. Masalahnya banyak orang malas mencatat.

Di era teknologi seperti saat ini akan lebih mudah bila anda bisa mencatat menggunakan teknologi aplikasi. Nah, ada nih aplikasi gratis yang bisa membantu anda bisa diunduh disini.

Selain mencatat anda juga penting untuk berinvestasi dan berasuransi. Permasalahan dengan investasi masih banyak orang yang awam. Sementara untuk berasuransi banyak masyarakat yang enggan karena takut dikejar-kejar oleh agen, padahal mereka baru hanya mau tahu berapa besar sih premi yang mereka harus bayarkan.Nah, untuk hal ini ada solusinya, anda bisa cek premi asuransi tanpa takut dikejar-kejar agen melalui aplikasi yang bisa diunduh disini.

Selain itu anda juga bisa belajar dengan mengikuti kelas dan workshop tentang keuangan, infonya bisa anda dapatkan dari aplikasi tersebut di atas atau anda bisa cek disini.

Oke mari lanjut, sekarang coba tebak dalam suatu proyek sekelas LRT tadi, kira-kira ada berapa BUMN yang ikut serta bersinergi demi keberhasilan proyek tersebut?  http://cinemamovie28.com/love-summer/

Waspada Cashback Factor (3)

Lalu, bagaimana cara mensiasati cashback agar tidak boros? Yang pertama harus anda lakukan adalah membatasi jumlah dana yang anda transfer ke dalam dompet digital anda.

Mengapa? Banyak orang berpikiran bahwa ketika uang sudah ditransfer ke dompet digital maka uang tersebut menjadi "uang hilang" yang harus segera dihabiskan (baca artikel saya tentang e-wallet factor sebelumya).

Fakta mengatakan bahwa uang yang anda transfer ke dompet digital tidalah hilang sehingga tidak harus dihabiskan segera, bahkan ada dompet digital yang bisa melakukan transfer balik ke rekening anda.

Pindahkan dana sebesar yang ingin anda pakai ke dalam dompet digital secara berkala, bisa harian atau mingguan, atau setiap beberapa hari, atau bahkan setiap mau transaksi saja. Dengan cara ini anda tidak berpikiran bahwa terdapat sejumlah dana di dalam dompet digital anda yang harus anda habiskan. https://cinemamovie28.com/you-and-forgive-two-people-only-secret/

Berikutnya adalah belanja sesuai kebutuhan anda belanja saja. Rumusnya kembali belanja untuk kebutuhan bukan untuk keinginan.

Jangan percaya pada besaran persentase cashback yang ditawarkan, itu hanya promo dan marketing gimmick. Ingat setiap cashback punya batas maksimal pengembalian yang sudah mereka siapkan.

Misalnya ketika anda melihat promo cashback 50% jangan girang dulu. Karena bila batas maksimal cashback-nya hanya Rp 10.000 atau Rp 12.500, maka anda akan menikmati 50% "diskon" tersebut bila belanjaan anda sejumlah Rp 20.000 atau Rp 25.000.

Bila belanjaan anda Rp 100.000 maka persentase cashback yang anda dapatkan dengan batas maksimal nominal tersebut hanyalah di kisaran 10-12.5% saja bukan 50%.

Terakhir, beberapa dompet digital memberikan laporan penggunakan uang setiap harinya (menggunakan history) dan analisa dasar setiap bulannya. Salin atau catat laporan ini agar anda bisa memantau ke mana saja uang anda dipakai dan berapa besar cashback yang sudah anda nikmati.

Sering kali orang malas untuk mencatat pengeluaran ini. Oleh sebab itu akan lebih baik bila anda menggunakan tools atau aplikasi untuk mencatatnya. Ada aplikasi yang bisa diunduh gratis disini.

Selain mencatat anda juga penting untuk berinvestasi dan berasuransi. Permasalahan dengan investasi masih banyak orang yang awam. Sementara untuk berasuransi banyak masyarakat yang enggan karena takut dikejar-kejar oleh agen, padahal mereka baru hanya mau tahu berapa besar sih premi yang mereka harus bayarkan.Nah, untuk hal ini ada solusinya, anda bisa cek premi asuransi tanpa takut dikejar-kejar agen melalui aplikasi yang bisa diunduh disini.

Selain itu anda juga bisa belajar dengan mengikuti kelas dan workshop tentang keuangan, infonya bisa anda dapatkan dari aplikasi tersebut di atas atau anda bisa cek disini.

Ingat bahwa penawaran-penawaran promo akan terus ada dengan bentuk yang berbeda. Boros atau tidaknya akan sangat tergantung bagaimana anda menyikapinya. http://cinemamovie28.com/the-big-boys-affair/