Senin, 02 Desember 2019

Kulit Mr P Kering dan Berkerut, Normalkah?

Halo Dokter, saya mahasiswa usia dua puluh dua tahun. Belum pernah melakukan hubungan seksual.

Saya ingin bertanya tentang kulit pada kepala penis, seperti apakah kondisi penis yang normal? Saya mengamati kepala penis saya terlihat kering dan banyak kerutan, serta terlihat seperti ada daki yang menempel.

Saya sudah berusaha membersihkannya dengan sabun tapi tetap tidak bisa hilang. Normalkah itu? Penis saya dalam kondisi sunat. Dalam hal ini tidak ada keluhan seperti gatal pada kepala penis.

A (Laki-laki, 23 tahun)

Jawaban

Anda mengeluh kulit kepala penis Anda berkerut, seperti ada daki dan kering. Pada penis yang disunat, kepala penis relatif lebih kering dibandingkan dengan penis yang tidak disunat. Masalahnya, sentuhan dengan celana dalam membuatnya kering. Juga keriput amat relatif, ada kaitannya dengan usia. Pada usia remaja, kepala penis relatif lebih kencang, licin, bebas keriput.

Mengenai bercak seperti daki yang Anda keluhkan, perlu pemeriksaan lebih teliti. Biasanya berwarna putih, dikenal dengan sebutan smegma. Bercak ini mudah dibersihkan dengan air pada saat mandi.

Bila Anda tidak ada keluhan, seperti gatal atau nyeri, bisa disimpulkan sementara: kepala penis Anda normal.  http://nonton08.com/pocong-bath-gyrations/

Sunat Berujung Petaka, Kepala Mr P Bocah Ini Terpotong Pisau Laser

Di usianya yang telah menginjak 10 tahun, sudah sewajarnya bocah ini menjalani khitan sebagai tanda kesiapan menuju usia dewasa. Namun sesuatu yang sangat buruk menimpa bocah asal Malaysia ini.

Saat itu si bocah laki-laki yang hanya diketahui berumur 10 tahun menjalani prosedur khitan di sebuah klinik yang terletak di Kajang, Malaysia.

Namun baru dimulai, sang dokter tiba-tiba ke luar ruangan dan menemui ayah si bocah. Ia mengaku tak sengaja memotong kepala penis putra pria ini dengan pisau bedah laser.

Si bocah lalu dilarikan ke Universiti Kebangsaan Malaysia Hospital yang kemudian merujuknya lagi ke Kuala Lumpur Hospital agar kepala penisnya dapat disambung kembali.

Untungnya hal ini juga berhasil dilaksanakan. Tetapi tidak dikemukakan secara mendetail apa faktor penyebab sang dokter hingga bisa tanpa sengaja memotong kepala penis pasiennya tersebut.

Karena tak terima, ayah si bocah kemudian melaporkan tindakan itu ke pihak berwajib. Dari pemeriksaan, baru terungkap bahwa sebenarnya sang dokter merupakan jebolan kampus terkemuka di Pakistan dan telah mengantongi 'jam terbang' selama 21 tahun.

Hanya saja klinik miliknya, yang telah beroperasi sejak 15 tahun lalu itu, tidak terdaftar di Kementerian Kesehatan Malaysia sehingga ada kemungkinan ini akan memberatkan hukuman sang dokter.

Juru bicara kepolisian setempat, Othman Nanyan memastikan kebenaran insiden tersebut. Namun tidak dijelaskan dengan pasti sangsi apa yang diberikan kepada dokter atas kelalaiannya tersebut. Demikian seperti dilaporkan The Star.

dr Aditya Wardhana, SpBP dari RS Cipto Mangunkusumo menjelaskan, penis yang telah terpotong bisa saja disambung lagi, tetapi tergantung pada seberapa parah kondisi pasien dan sudah berapa lama jeda waktu sejak penisnya terpotong.

Makin lama waktu jeda setelah penis terpotong, maka semakin sedikit kesempatan untuk menyambungkan kembali bagian tersebut, sebab telah terjadi kematian jaringan.

"Biasanya dokter juga akan memeriksa kondisi penis, termasuk potongannya. Dilihat apakah kondisinya baik-baik saja, dilihat juga bagaimana kondisi pembuluh darahnya," imbuh dr Aditya seperti diberitakan detikHealth sebelumnya.

Bila masih baik, ada kemungkinan proses penyambungan juga memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Salah satu metode yang sering digunakan untuk prosedur ini biasa disebut dengan 'penis replantation microsurgery'.  http://nonton08.com/the-submission-of-emma-marx/

5 Hal yang Bisa Menyebabkan Mr P Lepas dari Tempatnya

 Bagi pria, penis lepas merupakan sebuah mimpi buruk. Membayangkannya saja pasti terasa ngilu. Namun bukan berarti mustahil, ada hal-hal yang memang bisa membuatnya terjadi.

Seperti yang terjadi baru-baru ini, seorang pria di India mengalaminya gara-gara kanker kulit. Menurut dokter yang menanganinya, pasien ini mengabaikan gejala kanker kulit sehingga terjadi luka yang meluas di area sekitar penisnya.

Luka tersebut memburuk, hingga pada satu ketika membuat penisnya terlepas. Pasien tersebut terlambat mendapat pengobatan dan akhirnya meninggal dunia dalam perawatan.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa penyebab Mr P lepas dari tempatnya. 

Memang tidak lepas dengan sendirinya, Mr P pada pria ini terpaksa harus diamputasi karena membusuk dan berisiko merusak jaringan lain di sekitarnya. Ini terjadi sekitar tahun 2016, ketika seorang pria 50 tahun berusaha mendapatkan kepuasan seksual dengan memasukkan Mr P ke dalam botol. Malangnya, Mr P terjepit hingga aliran darahnya terhenti dan mengalami nekrosis atau kematian jaringan.

Wayne Martin, seorang pria 31 tahun mengalami robekan di kulit penis. Ia tak menyangka sebelumnya bahwa itu adalah gejala sqaumous cell carcinoma, sejenis kanker langka yang menyerang kulit penis. Ia dinyatakan sembuh setelah harus menjalani penektomi alias operasi pengangkatan penis.

Costica Maroleanu, seorang pria di Rumania, mengalami kerusakan ginjal dan harus menjalani operasi. Dalam perawatan, seorang petugas melakukan kesalahan dalam memasang kateter. Infeksi yang terjadi menyebabkan penis Maroleanu mengalami nefrosis atau kematian jaringan. Satu-satunya cara untuk menyelamatkan nyawanya adalah dengan amputasi penis.  http://nonton08.com/tutor-touching/

Seorang sopir truk di Amerika Serikat, Philip Seaton, mengalami radang atau inflamasi di kemaluan. Ia datang ke rumah sakit untuk minta disunat agar setelah radang yang dialaminya sembuh, kemaluannya jadi lebih mudah untuk dibersihkan. Malang, sunat yang seharusnya hanya merupakan prosedur operasi ringan, malah berkhir tragis. Ketika menyayat kulit penis Seaton, dokter menemukan pertumbuhan jaringan yang tidak normal mirip kembang kol yang membusuk. Amputasi penis menjadi satu-satunya cara menyelamatkan nyawa Seaton.

Jika biasanya Mr P lepas lewat operasi ampuasi, di India terjadi fenomena auto-amputasi. Pasien pria berusia 82 tahun tiba-tiba datang dalam kondisi penisnya sudah terlepas dari tempatnya. Dokter yang memeriksa dan melaporkan kasusnya dalam jurnal ilmiah, menyebut pasien terlambat mendapat penanganan karena mengabaikan gejala awal sekitar 12 bulan sebelumnya. Tragisnya, pasien tersebut akhirnya meninggal dunia.

Tragis! Mr P Sampai Lepas Digerogoti Kanker Kulit

Tragis sekali nasib pria ini. Gara-gara kanker kulit yang tidak tertangani dengan baik, kemaluannya rusak hingga mengalami auto-amputasi.

Auto-amputasi berarti Mr P terlepas dari tubuh pria berusia 82 tahun tersebut. Dr Gaurav Garh dari King George's Medical University di Uttar Pradesh yang menanganinya, menyebut pria ini terlambat mendapat pengobatan.

"Pasien mengabaikan gejala awal dan akhirnya mengalami auto-amputasi, luka di selangkangan dan menyebar luas," jelas Dr Garh, dikutip dari Metro.co.uk.

Dikisahkan Dr Garh, gejala awal dirasakan pasien sejak 12 bulan sebelumnya. Namun ia tidak segera mencari pertolongan medis. Lepasnya Mr P dimungkinkan karena embolisme tumor menghambat aliran darah atau karena invasi tumor secara langsung.

Selain mengalami Mr P lepas, pasien juga mengalami benjolan di bagian kiri selangkangan. Dokter melakukan operasi untuk memasang kateter karena lepasnya Mr P juga merusak saluran kencing pasien ini, sehingga tidak bisa buang air kecil secara normal.

Tragisnya, pasien ini meninggal 15 hari kemudian. Hasil pemeriksaan menunjukkan, pasien mengidap sejenis kanker kulit yang disebut squamous cell carcinoma. http://nonton08.com/same-floor-same-dream/