Partai Amanat Nasional (PAN) berencana menggelar rapat kerja nasional (rakernas) pada 6 Desember 2019 mendatang. Forum ini bakal menentukan jadwal kongres partai berlambang matahari biru tersebut sekaligus menyusun aturan main dalam pemilihan ketua umum.
Namun di tengah kesibukan elite partai menyelenggarakan hajat akbar lima tahunan tersebut terbesit kabar Zulkifli Hasan (Zulhas) yang saat ini menjabat Ketua Umum PAN sedang menimbang-nimbang tak maju lagi sebagai kandidat ketua umum.
Usut punya usut keengganan tersebut disebabkan rencana majunya anak pendiri partai Amien Rais, Hanafi Rais sebagai calon ketua umum. "Bang Zul (Zulkifli Hasan) sepertinya tidak mau maju kalau Hanafi maju. Sebab Hanafi sudah dianggap anak sendiri oleh Bang Zul," jelas sumber detikcom yang dekat dengan Zulkifli.
Zulhas sendiri berbesanan dengan Amien Rais. Anak pertama Zulkifli, Futri Zulya Savitri menikah dengan putra ketiga Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais pada Oktober 2011 lalu.
Hanafi yang kini menjadi Ketua Fraksi PAN di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), ujar sumber tersebut, sedang didorong maju oleh para loyalis Amien Rais untuk masuk ke gelanggang perebutan kursi ketua umum.
Kabar tersebut dibantah Wasekjen PAN Rizky Aljufri. Menurutnya Zulhas akan tetap maju sebagai caketum sekali pun harus berhadapan dengan Hanafi Rais.
"Bang Zul sangat siap maju siapapun lawannya. Asalkan pengurus DPD dan DPW mendukung. Sebab pemilik suara adalah mereka. Jadi jangan koar-koar banyak dulu sebelum ada dukungan dari daerah," jelas Rizky kepada detikcom, Selasa, (19/11/2019).
Dia juga mengatakan, sosok Zulhas masih dibutuhkan untuk memimpin PAN. Sebab punya hubungan yang baik di internal maupun eksternal. "Pak Jokowi pun lebih nyaman dengan Bang Zul sebagai Ketum PAN," ujar Rizky.
Sebelumnya, Zulhas juga mengaku sudah mengantongi dukungan dari sejumlah DPW PAN.
"Saya banyak DPW yang minta, nah kita patuh kepada perintah DPW saja. Ada beberapa banyak DPW yang minta. Kader itu kalau sudah diperintah tidak ada kata tidak, siap saja gitu (untuk maju lagi sebagai ketum)," ujar Zulkiflidi kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Menurut Zulhas, PAN merupakan partai yang lahir dari rahim reformasi. Untuk itu, kata Zulkifli, semua kandidat ketum diharapkan dapat bersaing secara sehat dan positif untuk memajukan partai.
"Semua kandidat kita hormati, kita kampanyenya nanti kampanye positive campaign. Karena ini persaingan internal, semua berniat baik untuk memajukan partai, terbuka, transparan, adil, dilaksanakan sebaik-baik mungkin, secara sedemokratis mungkin. Tetapi andaikata nanti ada musyawarah mufakat, itu juga bagus gitu," ucapnya.
Dikatakan Zulhas, pemilihan ketua umum PAN akan digelar di kongres pada Maret 2020. Sebelum kongres, PAN akan menggelar rakernas pada bulan depan.
"Jadi kami akan rakernas dulu nanti tanggal 6 Desember, rakernas PAN untuk memutuskan kapan kongres, nah diperkirakan bulan Maret. Rakernasnya tanggal 6 Desember memutuskan kongres kira-kira akan dilaksanakan bulan Maret (2020)," imbuhnya.
Selain Zulhas dan Hanafi, nama lain yang ikut meramaikan bursa caketum PAN yaitu eks MenPAN-RB Asman Abnur, Mulfachri Harahap dan Wali Kota Bogor PAN Bima Arya.