Sabtu, 07 Desember 2019

Putra Jaya Husin: Amien Rais dkk Ingin Ada Perubahan Kepemimpinan PAN

Politikus senior PAN Putra Jaya Husin ingin adanya perubahan dalam kepemimpinan partai di Kongres 2020. Putra menyebut senior PAN lainnya, seperti Amien Rais hingga Hatta Rajasa, juga ingin ada perubahan pimpinan.

"Mereka (Amien Rais, Hatta Rajasa) minta ada perubahan kepemimpinan, confirmed ya 100 persen, karena saya bicara langsung dengan mereka, bukan katanya-katanya," ujar Putra kepada wartawan di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2019).

Alasan di balik keinginan itu, menurut Putra, adalah penurunan suara PAN semasa kepemimpinan Zulkifli Hasan (Zulhas). Dia lalu menganalogikan sebuah perusahaan yang tidak memiliki omzet, maka diperlukan pergantian kepemimpinan.

"Samalah di sebuah perusahaan, begitu omzetnya turun, mana mungkin chief-nya diangkat lagi. Kan ada reward and punishment. Nah, ini kursi turun, suara turun, harusnya secara legowo tidak maju lagi," katanya.

Lagi pula, kata Putra, konvensi yang berlaku di PAN dari sejak berdiri sampai hari ini Ketum hanya satu periode.

"Dulu Pak Hatta saja tahun 2014 suara partainya naik, kursi naik, Pak Zul minta satu periode saja, kan ada beritanya tuh (pernyataan Zulhas). Nah, ini gimana, kok antara ucapan dia lima tahun lalu dan sekarang (berbeda). Ini konsisten dalam inkonsistensi," ujar Putra.

Untuk itu, Putra berpesan agar seluruh kader dapat menjalankan aturan sesuai dengan AD/ART. Dia mengajak seluruh kader tetap membangun partai bersama-sama agar PAN tetap bergerak sesuai tujuan awal.

"Jadi buat saya, sudahlah, ini partai kita sama-sama, tujuan kita berpartai ini adalah membesarkan supaya bisa bermanfaat buat masyarakat," tuturnya.

Memanas! Waketum Sindir Pendiri PAN yang Bicara Tekanan Dukung Zulhas

Wakil Ketua Umum PAN Totok Daryanto membantah tudingan dari pendiri PAN Putra Jaya Husin soal adanya tekanan ke DPD-DPD PAN untuk memilih Zulkifli Hasan kembali menduduki kursi ketua umum. Totok balik menyebut Putra melakukan pendekatan ke DPW dan DPD PAN.

"Saya juga tahu Mas Putra Jaya yang mendukung salah satu kandidat Ketum tim suksesnya juga aktif melakukan penetrasi ke DPW dan DPD se-Indonesia. Tetapi kita tidak pernah menuduhnya sebagai melakukan penekanan-penekanan," kata Totok saat dikonfirmasi, Rabu (4/12/2019).

Putra diketahui mendukung salah satu kandidat calon Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap. Totok menyebut Zulkifli Hasan telah didukung 28 DPW PAN yang disebutnya juga satu suara dengan DPD-DPD di bawahnya.

"Hingga sekarang tercatat ada 28 DPW yang mendukung ZH. Sebagian besar DPD-nya solid satu barusan dengan DPW-nya. Ada satu-dua DPD yang punya pilihan lain, kita juga tahu dan membiarkannya," ujarnya.

Selain itu, Totok mengatakan meski ada DPW yang bukan dari daerah pendukung Zulkifli, DPD di bawahnya ada yang mendukung caketum petahana itu. Totok pun meminta Putra Jaya dan tokoh PAN lain yang tidak mendukung Zulkifli untuk legawa dengan pilihan kader di daerah.

"Dan juga jangan salah, bahwa dari sekian DPW yang jelas-jelas condong ke kandidat selain ZH (seperti Jatim, Jateng, Sumut, dan mungkin Jabar), banyak pula DPD-DPD-nya yang merasa lebih nyaman dinakhodai ZH. Terhadap hal ini kita berharap Mas Putra Jaya atau tokoh PAN lainnya hendaknya legawa juga," ucap Totok.

Sebelumnya, pendiri PAN Putra Jaya Husin mendengar ada intimidasi hingga ancaman ke kader agar Hasan dipilih kembali sebagai ketua umum partai. Putra mengatakan sudah berkomunikasi ke tim dari Zulkifli untuk mendapatkan klarifikasi.

"Ya saya juga mendengar dari beberapa sumber, makanya saya juga minta dari teman-temannya Pak Zul untuk memberikan klarifikasi apa benar informasi yang saya terima, bahwa ada tekanan, ada ancaman, ada intimidasi," kata Putra, kepada wartawan, Selasa (3/12).

"Tapi kan supaya fair, saya meminta kepada teman-teman di tim Pak Zul, kan Pak Zul masih di luar negeri, apakah informasi tersebut benar adanya? Kan setiap informasi harus diuji kebenarannya, diklarifikasi oleh yang bersangkutan, agar tak menjadi berita bohong atau hoax," imbuhnya.

Amien Rais Kesal Teriakan 'Lanjutkan' di Rakernas PAN: Jangan Sorak-sorak

Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais kesal dengan teriakan 'lanjutkan' dari sejumlah kader di arena Rakernas PAN. Amien Rais menegur kader yang berteriak sambil mengingatkan kontestasi bursa ketum PAN baru dimulai.

Teriakan 'lanjutkan' ini disorakkan sejumlah kader usai Amien Rais menutup sambutannya dengan doa di Rakernas PAN persiapan Kongres V di Hotel Millennium, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12/2019).

Sebelumnya, teriakan 'lanjutkan' dan 'dua periode' terdengar saat Ketum PAN Zulkifli Hasan--yang berniat maju lagi di Kongres--menyampaikan sambutannya.

"Lanjutkan... lanjutkan," ujar kader berteriak di arena Rakernas.

"Maaf, tidak ada yel, lanjutkan belum tentu ya," sahut Amien Rais merespons teriakan sejumlah kader.

Amien lantas menegur kader yang berteriak 'lanjutkan'. Menurut dia persaingan untuk pemilihan ketum PAN masih berlangsung.

"Anda jangan sorak-sorak seperti itu, tidak layak. Ini bukan partai kampungan," sambung Amien.

Amien Rais soal Bursa Ketum PAN: Pak Zul, Sebaiknya Anda Jangan Maju

Beredar sebuah video Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais meminta Zulkifli Hasan tak lagi maju untuk menjadi ketua umum. Ia meminta besannya itu memberikan kesempatan kepada kader PAN lainnya.

Dalam video yang beredar itu, Amien Rais tampak berbicara di hadapan sejumlah kader PAN. Turut mendampingi Amien seperti Waketum PAN Hanafi Rais, Mulfachri Harahap yang disebut-sebut akan maju sebagai caketum. Selain itu juga ada pendiri PAN yang mensinyalir Zulkifli mengintervensi DPD-DPD PAN, Putra Jaya Husin.

Kepada kader PAN yang hadir, Amien meminta agar pernyataannya direkam dan diberikan kepada Zulkifli. Ia berharap Wakil Ketua MPR itu tak menjadi petahana ketum.

"Saudara sekalian karena itu, nanti ini direkam kasihkan Pak Zul ya," kata Amien dalam potongan video yang beredar itu.

Kader PAN yang hadir pun tampak tertawa dan sebagian ada yang bertepuk tangan. Amien menjelaskan alasannya mengapa meminta Zulkifli untuk tidak maju di Kongres PAN nanti.

"Pak Zul sebaiknya Anda jangan maju, berikan yang lain supaya ada perputaran," sebutnya.

Amien menyebut sebaiknya ketum PAN hanya berlaku untuk satu periode, yakni 5 tahun saja. Dengan begitu ada giliran bagi kader PAN lain menjadi pemimpin partai berlambang matahari putih itu.

"Tidak boleh ada 'aku jagoan', jangan. Wong saya aja nggak berani kok. Semua nggak berani. Jadi setelah ini sebaiknya memang siapapun setelah 5 tahun cukup. Supaya yang lain dapat giliran," ucap Amien.

Potongan video yang beredar itu dibenarkan oleh Putra Jaya Husin. Menurutnya, pertemuan digelar di Hotel Sultan, Jakarta, tempat sejumlah peserta Rakernas PAN menginap. Rakernas sendiri digelar hari ini di Hotel Millenium, Jl. Fachrudin, Jakarta Pusat.

Amien Rais disebut memberikan nasihat kepada para peserta rakernas.

"Semalam di Hotel Sultan. Memberi nasihat/tausyiah kepada peserta Rakernas yang sedang berkumpul di Hotel Sultan," ungkap Putra kepada detikcom, Sabtu (7/11/2019).

Putra juga membenarkan isi potongan video tersebut soal Amien yang meminta Zulkifli Hasan tak lagi mengejar posisi PAN-1.

"Benar. 100% correct," ujar Putra.