Sabtu, 07 Desember 2019

Zulhas Tetap Maju Caketum PAN Hadapi Klan Amien Rais

Partai Amanat Nasional (PAN) berencana menggelar rapat kerja nasional (rakernas) pada 6 Desember 2019 mendatang. Forum ini bakal menentukan jadwal kongres partai berlambang matahari biru tersebut sekaligus menyusun aturan main dalam pemilihan ketua umum.

Namun di tengah kesibukan elite partai menyelenggarakan hajat akbar lima tahunan tersebut terbesit kabar Zulkifli Hasan (Zulhas) yang saat ini menjabat Ketua Umum PAN sedang menimbang-nimbang tak maju lagi sebagai kandidat ketua umum.

Usut punya usut keengganan tersebut disebabkan rencana majunya anak pendiri partai Amien Rais, Hanafi Rais sebagai calon ketua umum. "Bang Zul (Zulkifli Hasan) sepertinya tidak mau maju kalau Hanafi maju. Sebab Hanafi sudah dianggap anak sendiri oleh Bang Zul," jelas sumber detikcom yang dekat dengan Zulkifli.

Zulhas sendiri berbesanan dengan Amien Rais. Anak pertama Zulkifli, Futri Zulya Savitri menikah dengan putra ketiga Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais pada Oktober 2011 lalu.

Hanafi yang kini menjadi Ketua Fraksi PAN di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), ujar sumber tersebut, sedang didorong maju oleh para loyalis Amien Rais untuk masuk ke gelanggang perebutan kursi ketua umum.

Kabar tersebut dibantah Wasekjen PAN Rizky Aljufri. Menurutnya Zulhas akan tetap maju sebagai caketum sekali pun harus berhadapan dengan Hanafi Rais.

"Bang Zul sangat siap maju siapapun lawannya. Asalkan pengurus DPD dan DPW mendukung. Sebab pemilik suara adalah mereka. Jadi jangan koar-koar banyak dulu sebelum ada dukungan dari daerah," jelas Rizky kepada detikcom, Selasa, (19/11/2019).

Dia juga mengatakan, sosok Zulhas masih dibutuhkan untuk memimpin PAN. Sebab punya hubungan yang baik di internal maupun eksternal. "Pak Jokowi pun lebih nyaman dengan Bang Zul sebagai Ketum PAN," ujar Rizky.

Sebelumnya, Zulhas juga mengaku sudah mengantongi dukungan dari sejumlah DPW PAN.

"Saya banyak DPW yang minta, nah kita patuh kepada perintah DPW saja. Ada beberapa banyak DPW yang minta. Kader itu kalau sudah diperintah tidak ada kata tidak, siap saja gitu (untuk maju lagi sebagai ketum)," ujar Zulkiflidi kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Menurut Zulhas, PAN merupakan partai yang lahir dari rahim reformasi. Untuk itu, kata Zulkifli, semua kandidat ketum diharapkan dapat bersaing secara sehat dan positif untuk memajukan partai.

"Semua kandidat kita hormati, kita kampanyenya nanti kampanye positive campaign. Karena ini persaingan internal, semua berniat baik untuk memajukan partai, terbuka, transparan, adil, dilaksanakan sebaik-baik mungkin, secara sedemokratis mungkin. Tetapi andaikata nanti ada musyawarah mufakat, itu juga bagus gitu," ucapnya.

Dikatakan Zulhas, pemilihan ketua umum PAN akan digelar di kongres pada Maret 2020. Sebelum kongres, PAN akan menggelar rakernas pada bulan depan.

"Jadi kami akan rakernas dulu nanti tanggal 6 Desember, rakernas PAN untuk memutuskan kapan kongres, nah diperkirakan bulan Maret. Rakernasnya tanggal 6 Desember memutuskan kongres kira-kira akan dilaksanakan bulan Maret (2020)," imbuhnya.

Selain Zulhas dan Hanafi, nama lain yang ikut meramaikan bursa caketum PAN yaitu eks MenPAN-RB Asman Abnur, Mulfachri Harahap dan Wali Kota Bogor PAN Bima Arya.

PAN Bantah Ada Tekanan ke DPD untuk Pilih Zulkifli Hasan Jadi Ketum Lagi

Salah satu senior PAN Putra Jaya Husin mendengar ada intimidasi hingga ancaman terhadap kader agar Zulkifli Hasan dipilih kembali sebagai ketua umum partai. Wakil Ketua Umum PAN Totok Daryanto pun membantah rumor tersebut.

"Saya menyatakan tidak ada tekanan-tekanan seperti itu," kata Totok saat dimintai konfirmasi, Rabu (4/12/2019).

Zulkifli menerima dukungan dari 28 DPW PAN untuk maju dalam kontestasi calon Ketua Umum PAN pada Minggu (24/11). Totok, yang juga hadir dalam pertemuan itu menyebut dukungan kepada Zulkifli adalah hal yang lumrah.

"Bahwa DPW-DPW yang mendukung ZH untuk memimpin PAN dua periode mengadakan rapat-rapat konsolidasi internal dengan DPD-DPD di daerah masing-masing tentu ini harus dilihat sebagai hal yang lumrah," ujarnya.

Putra Jaya, yang merupakan salah satu pendiri PAN, diketahui mendukung salah satu kandidat caketum PAN Mulfachri Harahap. Totok balik menyebut Putra melakukan pendekatan ke DPW dan DPD PAN, namun mengatakan tak ingin melempar tuduhan.

"Saya juga tahu Mas Putra Jaya, yang mendukung salah satu kandidat Ketum, tim suksesnya juga aktif melakukan penetrasi ke DPW dan DPD se-Indonesia. Tetapi kami tidak pernah menuduhnya sebagai melakukan penekanan-penekanan," tegas Totok.

Sebelumnya, Putra Jaya Husin mendengar ada intimidasi hingga ancaman terhadap kader agar Hasan dipilih kembali sebagai ketua umum partai. Putra mengatakan sudah berkomunikasi ke tim dari Zulkifli untuk mendapatkan klarifikasi.

"Ya saya juga mendengar dari beberapa sumber, makanya saya juga minta dari teman-teman Pak Zul untuk memberikan klarifikasi apa benar informasi yang saya terima, bahwa ada tekanan, ada ancaman, ada intimidasi," kata Putra kepada wartawan, Selasa (3/12).

"Tapi kan supaya fair, saya meminta kepada teman-teman di tim Pak Zul, kan Pak Zul masih di luar negeri, apakah informasi tersebut benar adanya? Kan setiap informasi harus diuji kebenarannya, diklarifikasi oleh yang bersangkutan, agar tak menjadi berita bohong atau hoax," imbuhnya.

Zulhas Tetap Maju Caketum PAN Hadapi Klan Amien Rais

Partai Amanat Nasional (PAN) berencana menggelar rapat kerja nasional (rakernas) pada 6 Desember 2019 mendatang. Forum ini bakal menentukan jadwal kongres partai berlambang matahari biru tersebut sekaligus menyusun aturan main dalam pemilihan ketua umum.

Namun di tengah kesibukan elite partai menyelenggarakan hajat akbar lima tahunan tersebut terbesit kabar Zulkifli Hasan (Zulhas) yang saat ini menjabat Ketua Umum PAN sedang menimbang-nimbang tak maju lagi sebagai kandidat ketua umum.

Usut punya usut keengganan tersebut disebabkan rencana majunya anak pendiri partai Amien Rais, Hanafi Rais sebagai calon ketua umum. "Bang Zul (Zulkifli Hasan) sepertinya tidak mau maju kalau Hanafi maju. Sebab Hanafi sudah dianggap anak sendiri oleh Bang Zul," jelas sumber detikcom yang dekat dengan Zulkifli.

Zulhas sendiri berbesanan dengan Amien Rais. Anak pertama Zulkifli, Futri Zulya Savitri menikah dengan putra ketiga Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais pada Oktober 2011 lalu.

Hanafi yang kini menjadi Ketua Fraksi PAN di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), ujar sumber tersebut, sedang didorong maju oleh para loyalis Amien Rais untuk masuk ke gelanggang perebutan kursi ketua umum.

Kabar tersebut dibantah Wasekjen PAN Rizky Aljufri. Menurutnya Zulhas akan tetap maju sebagai caketum sekali pun harus berhadapan dengan Hanafi Rais.

"Bang Zul sangat siap maju siapapun lawannya. Asalkan pengurus DPD dan DPW mendukung. Sebab pemilik suara adalah mereka. Jadi jangan koar-koar banyak dulu sebelum ada dukungan dari daerah," jelas Rizky kepada detikcom, Selasa, (19/11/2019).