Senin, 09 Desember 2019

2 Jambret Bercelurit Dikeroyok Massa Usai Beraksi di Bekasi

Penjambretan ponsel terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Aksi pelaku, Faisal Anwar (25) dan Rahmad Hidayat (21) terpergok hingga diamuk massa.

"Dua pelaku dibawa ke RS Kramatjati," kata Kasubag Humas Polres Metro Bekasi, AKP Sunardi, dalam keterangannya, Senin (9/12/2019).

Video pengeroyokan terhadap pelaku oleh warga itu tersebar di media sosial. Penjambretan itu terjadi di Kampung Pulo Bambu RT 03/01, Desa Karang Bahagia, Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Sabtu (7/12) malam.

Mulanya korban, Dedeh Yuningsih (18) sedang nongkrong di depan rumah kakeknya, Lemin (68). Tiba-tiba, kedua pelaku menghampiri Dedeh.

"Korban yang saat itu sedang memegang handphone dan (pelaku) langsung merampas handphone hingga terjadi tarik menarik. Handphone berhasil diambil oleh salah seorang pelaku," kata Sunardi.

Korban pun bereaksi dengan berteriak 'maling!'. Teriakan korban didengar kakeknya.

Kakek korban berusaha menghalau kedua pelaku. Terdesak, pelaku pun membacok kakek korban dengan celurit hingga tersungkur.

Warga yang melihat aksi pembacokan itu, langsung mengepung Pelaku. Pelaku pun diamuk massa hingga babak belur.

"Kemudian kedua orang pelaku dihakimi oleh warga sekitar, hingga mengalami luka robek di bagian kepala," kata Sunardi.

Barang bukti yang diamankan yakni satu unit ponsel, satu buah celurit, dan satu unit sepeda motor. Akibat perbuatanya, pelaku dijerat Pasal 365 KUHPidana.

Satu Lagi Perempuan Diperkosa Saat Jogging di Melbourne


Masih amankah Kota Melbourne bagi perempuan untuk keluar rumah dan berolahraga sendirian di malam hari? Pertanyaan ini mencuat setelah terjadi lagi kasus pemerkosaan di salah satu wilayah kota itu.

Ratusan warga berunjukrasa pada hari Minggu (8/12/2019) memprotes pemerkosaan yang dialami seorang perempuan di sebuah taman di Coburg - 13 km dari pusat kota Melbourne.

Peristiwa itu sendiri terjadi hari Selasa sore pekan lalu. Korban saat itu diperkosa, dicekik dan hampir tewas tenggelam di kali, ketika dia sedang jogging di Merri Creek, Coburg.

Jalan setapak yang membentuk Merri Creek Trail melewati kawasan Brunswick, Northcote, Coburg dan Thornbury. Kawasan ini sangat popular untuk jogging dan rekreasi warga.

Penyerangan itu terjadi di saat hari masih terang di Bowden Reserve, tidak jauh dari jembatan Harding Street yang menghubungkan antara Thornbury dan Coburg.

A group of people walk over a suspension bridge near green trees and over a creek.

Sejauh ini polisi telah menahan Joel Russo (25 tahun) dengan tuduhan melakukan berbagai serangan, termasuk serangan hari Selasa malam dan 10 tuduhan pemerkosaan lainnya.

Dia akan diajukan ke pengadilan pada 12 Maret 2020.

Polisi Bersenjata Anti Teror Akan Patroli Bandara Australia Selama Natal dan Seterusnya

Petugas keamanan anti teror bersenjata akan dikerahkan untuk melakukan patroli di beberapa bandara Australia selama musim Natal dan Tahun Baru.

Bandara yang akan segera ditempati oleh pasukan anti teror ini adalah Bandara Brisbane di Queensland dan Bandara Canberra.

Masa Natal dan Tahun Baru yang bersamaan dengan musim panas di Australia adalah masa libur sekolah sehingga banyak yang bepergian.

Setelah kedua bandara tersebut, tujuh bandara lain akan juga dijaga oleh pasukan anti teror dalam 18 bulan mendatang.

Akan ada 135 petugas anti teror yang dipersenjatai dengan MK18 dan sudah mendapat pelatihan khusus untuk mendeteksi ancaman dan perilaku yang mengancam.

Mereka juga akan ditemani oleh anjing yang bisa mendeteksi adanya bom.

"Para petugas yang terlatih ini mengejar insiden yang berbahaya, bukan lari dari kemungkinan kejadian." kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison hari Jumat seperti yang dilaporkan kantor berita Australia AAP.

PM Scott Morrison didampingi Menteri Dalam Negeri Peter Dutton menyampaikan hari tersebut di Bandara Canberra hari Jumat (6/12/2019).

"Penting sekali mereka memiliki sumber daya yang diperlukan untuk membantu mereka melakukan tugas dan melindungi komunitas."

Menteri Dalam Negeri Peter Dutton mengatakan bahwa beberapa peristiwa yang terjadi belakangan ini di dunia menjadi pengingat bahwa ancaman teror tidaklah berkurang.

"Kita tahu bahwa entah dengan alasan apapun, teroris selalu melihat kemungkinan bandara sebagai sasaran serangan.' katanya kepada wartawan.

"Saya ingin bahwa semua mereka yang melakukan perjalanan selama Masa Natal lewat berbagai bandara akan merasa tenang karena hadirnya para petugas tersebut."

Dana untuk tambahan pengamanan tersebut sudah dianggarkan dalam APBN Australia yang disampaikan bulan Mei lalu.

Petugas anti teror ini nantinya akan ditempatkan di seluruh bandara di ibukota negara bagian, kecuali di Hobart (Tasmania) dan juga di Cairns dan Gold Coast keduanya di negara bagian Queensland.

Begini Permainan Arisan 'Sosialita Manja' yang Kena Tipu Rp 10 M

Puluhan warga Makassar terkena penipuan arisan online dengan nilai kerugian mencapai Rp 10 M. Arisan online ini ternyata bukan arisan biasa, melainkan mirip seperti peminjaman online di mana peserta arisan sebagai investor.

"Arisan ini sebenarnya bukan seperti arisan biasa, tapi mirip pinjaman online di mana peserta urunan memberikan pinjaman yang ditawarkan tersangka dengan janji bunga besar," kata kuasa hukum para korban, Muhammad Aljebra, di Makassar, Sulsel, Senin (9/12/2019).

Aljebra mengatakan sistem arisan yang dikenal sebagai 'Arisan Sosialita Manja' itu dilakukan via media sosial, seperti Facebook dan grup Whatsapp. Mereka bergabung atas ajakan teman-teman mereka.

"Arisan ini tersebar dari mulut ke mulut dan mereka tergiur dengan bunga yang dijanjikan oleh tersangka," ungkapnya.

"Kami juga apresiasi kepolisian yang berhasil menangkap pelaku penipuan ini," imbuhnya.

Salah seorang korban, Ivana Lie, mengaku telah menggelontorkan investasi hingga Rp 800 juta di arisan online ini. Dia menuturkan ada beberapa permainan yang ditawarkan, yaitu permainan flat, double, tembak, dan menurun.

"Kalau flat ini, admin akan mengumumkan di grup ada pihak yang akan meminjam dan membuka 10 penyandang dana. Urutan 1 hingga 10 berdasarkan waktu pengembalian dengan bunga hingga 15 persen," ucapnya.

Sosialita Manja menjelaskan modus penipuan para tersangka.Sosialita Manja menjelaskan modus penipuan para tersangka. (M Taufiqurrahman/detikcom)

Dia mencontohkan admin akan mencari penyandang dana untuk pinjaman Rp 500 juta dengan bunga variasi tergantung lama pinjaman.

"Bunga 15 persen dan itu berkisar 20 hari. Ada juga 12 persen dan 10 persen untuk tenggat waktu tertentu," ucapnya.

Ivana, yang bergabung sejak Juli 2019, mengaku belum ada sepeser pun uangnya yang kembali dari tersangka.

Sementara itu, Emil, yang juga korban penipuan arisan online ini, mengaku rugi hingga Rp 500 juta. Dia mengatakan para tersangka mematok biaya administrasi Rp 2,5 juta untuk modal awal yang disetorkan.

"Misalkan saya setor bunga pokok Rp 10 juta. Nanti keuntungannya sekitar 15 juta dan akan dipotong Rp 2,5 juta untuk admin," ucapnya.

Emil, yang telah bergabung sejak 2018, mengaku sempat mendapatkan pengembalian modal. Namun, modal itu dimasukkan kembali sebagai dana pokok untuk arisan lagi.

"Saya sebenarnya belum dapat untung, karena saya masukkan kembali untuk dana pokok," kata dia.

Tersangka penipuan arisan online di Makassar, Sulawesi Selatan, Wenny dan Kelvina, membuat para korban rugi hingga total Rp 10 miliar. Tersangka menggunakan uang tersebut untuk gaya hidup.

"Yang pasti (buat) makan, kemudian belanja baju segala macam," kata Dirkrimsus Polda Sulsel Kombes Augustinus B Pangaribuan.

Namun, kata Augustinus, penyidik masih mendalami lebih lanjut mengenai aliran uang itu. Polisi akan menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

"Makanya untuk yang lebih validnya nanti itu kita akan berkoordinasi ke PPATK," ujarnya.