Jumat, 13 Desember 2019

So Sweet! Romantis Banget Nih Pasangan Lansia di Kereta

Sebuah video yang so sweet banget viral di media sosial. Netizen meleleh oleh betapa romantisnya pasangan lansia saat berada di kereta dalam video tersebut.

Diintip detikcom di akun Instagram @jelajahsolo, akun ini membagikan sebuah video kiriman dari akun @sheilakusumawardani. Video ini memperlihatkan kakek nenek yang sedang berada di Kereta Prameks (Kereta api Prambanan Ekspres).

Di kereta, sang kakek membiarkan si nenek terlelap dalam pangkuannya. Si nenek pun terlelap di paha sang kakek. Tangan kakek itu juga merangkul mesta tubuh si nenek. Pemandangan yang hangat dan so sweet banget!

Netizen yang telah melihat video ini dibuat tak ayal kepincut dengan romansa si pasangan lansia. Bahkan ada yang bilang keduanya cocok jadi relationship goals seumur hidup.

Banyak yang kagum dengan aksi sang kakek yang membiarkan sang istri menggunakan tubuhnya untuk bantal. Mereka juga mendoakan pasangan ini selalu sehat selalu. Netizen pun juga berharap punya pasangan seperti sang kakek ini. Duh, romantis banget sih Kek, Nek!

Ide dari Jepang: Pin Peduli Ayah-Ibu yang Bawa Anak di Kereta

 Ada sebuah gerakan baru dalam lingkungan sosial Jepang. Kini ada stiker peduli ibu dan ayah yang bepergian dengan membawa bayi atau anak kecil di kereta.

Di kereta, atau transportasi umum lainnya, lazim ditemui bangku prioritas yang salah satunya ditujukan buat ibu hamil atau membawa anak kecil. Terkait itu, di Jepang kini ada gerakan kepedulian baru.

Komunitas peduli anak di Jepang bernama Child Care Supporters membagikan stiker dan pin buat orang-orang yang ingin membantu para orang tua yang membawa anak dan kerepotan di kereta. Ini merupakan langkah berempati buat para ayah dan ibu yang terkadang harus membawa banyak barang seraya mengurusi anaknya.

Mereka yang sukarela membantu nantinya akan melekatkan stiker ini di tas atau baju mereka. Jadi mereka siap membantu secara sukarela siapapun yang membawa bayi atau balita di kereta.

Ide membuat stiker ini bermula saat melihat seorang ibu di kereta yang panik dan berjuang untuk menghibur bayinya yang menangis di kereta. Terlihat bahwa dia berharap ada cara supaya tangisan anaknya berhenti dan penumpang di kereta juga tidak terganggu.

Jadi dengan diluncurkannya stiker dan pin ini, komunitas peduli anak itu berharap banyak yang sukarela mengulurkan tangan di kereta dengan menghampiri orangtua yang membawa bayi atau anak kecil.

Dengan adanya gerakan sosial ini, orangtua tidak perlu lagi takut bila anak-anaknya tetiba bertingkah saat di kereta. Ini juga membantu masyarakat untuk peduli, tidak apatis. Serta orangtua yang membawa anak juga tidak perlu takut meminta bantuan orang asing saat kesusahan di kereta.

Wakayama, Keindahan Jepang yang Jarang Orang Tahu

Tokyo, Osaka, atau Kyoto, semua orang tahu itulah destinasi wisata di Jepang. Tapi, apakah kamu tahu Wakayama?

Inilah Wakayama, tetangganya Osaka. Sungguh indah kotanya, dapat menjadi destinasi liburan kamu selanjutnya ke Jepang.

Aku ke Wakayama di saat Musim Autumn, musim gugur. Tapi sebelum gugur, jadi masih ada dedaunan merah kuning yang cantik-cantik itu. Aku suka banget sama daun maple dari kecil, dan beruntung banget bisa ke sana dan ketemu pohon maple. Keren banget!

Aku disini cuma main di Wakayama Castle, karena sisanya adalah aku bekerja. Selama seminggu disini, hanya ada satu hari untuk jalan-jalan singkat sebelum balik ke Indonesia. Tapi aku sangat menikmatinya...

Lewat Pariwisata, Kalimantan Selatan Melepaskan Diri dari Tambang

Pariwisata dinilai bisa meningkatkan perekonomian. Itulah yang akan dilakukan Kalimantan Selatan, mengembangkan pariwisata dan melepaskan diri dari tambang.

Bertempat di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2019), Pemprov Kalimantan Selatan menggelar Calender of Event (CoE) dan Visit Kalsel 2020. Kalimantan Selatan punya 32 event pariwisata yang siap digelar di tahun 2020 mendatang.

Beberapa eventnya seperti Festival Loksado, Festival Dayak Meratus, Pesta Laut Pulau Manti, Wisata Susur Sungai, Festival Jukung Hias Tanglong, dan lainnya. Lewat berbagai event itu, diharapkan bisa mengundang wisatawan datang dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

"Melalui kegiatan ini, diharapkan akan merangsang investor nasional maupun internasional untuk berinvestasi di Kalimantan Selatan terutama di sektor maritim dan pariwisata," ujar Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Resnawan.

Selain lewat event, potensi wisata alam dan budaya pun tak boleh diremehkan. Kalimantan Selatan punya Tahura, pasar terapung di Banjarmasin, Pulau kaget, Kawasan Wisata Loksado, hingga Danau Panggan.

"Lebih banyak wisatawan yang datang, artinya lebih banyak pendapatan yang masuk dan pendapatan daerah bertambah. Makanya, kita mau melepaskan diri dari tambang dan mengembangkan pariwisata," ujar Supiah HK, Ketua Komisi III DPRD Kalsel pada kesempatan yang sama.

Menurut Supiah, pertambangan hanya meninggalkan lubang dan merusak ekosistem alam. Namun dengan pariwisata, alam dan budaya bakal terus terjaga.

"Bulan Desember nanti, Presiden Jokowi juga akan meresmikan Bandara Internasional Syamsudin Noor yang statusnya jadi bandara internasional. Artinya, kita bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan dalam negeri dan turis mancanegara," sambungnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel, Dahnial Kifli menjelaskan Kalimantan Selatan terus membenahi potensi-potensi pariwisata. Soal budaya, Kalimantan Selatan punya suku Dayak dan suku Banjar.

"Di gunung ada suku Dayak, di hilir ada suku Banjar. Kalimantan itu terkenal dengan sebutan 'Borneo' termasuk Dayak dan Banjar yang punya beragam budaya. Itu akan kita poles untuk menjadi destinasi wisata dan budaya," ujarnya.

Ni Wayan Giri, Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjelaskan, pihak kementerian akan membantu dan mempromosikan event dan pariwisata Kalimantan Selatan. Pariwisata dinilai memberikan dampak positif untuk pendapatan masyarakat dan kelestarian alam.

"Perlu diperhatikan aksesibilitas, atraksi, amenitas, promosi, dan pelayanan. Prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan dan kearifan lokal harus terus terjaga," tutupnya.

Selain lewat event, potensi wisata alam dan budaya pun tak boleh diremehkan. Kalimantan Selatan punya Tahura, pasar terapung di Banjarmasin, Pulau kaget, Kawasan Wisata Loksado, hingga Danau Panggan.