Senin, 16 Desember 2019

Rela Antre Demi Kedai Kopi yang Lagi Ngehits di Jepang

Traveler pasti tahu kedai kopi yang lagi ngehits banget di Jepang ini, Kopi % Arabica. Demi kopi ini, kami rela antre sambil menikmati pemandangan Arashiyama.

Awal November lalu, saya mendapat kesempatan berkunjung ke Jepang karena dapat tiket promo kesamber gledek dari tiket.com di bulan Maret lalu seharga 3.5 juta untuk perjalanan pulang pergi Jakarta-Tokyo. Sungguh penanatian menyenangkan selama 8 bulan setelah pembelian tiket saya menanti perjalanan ke Jepang yang ternyata sangat menyenangkan.

Setelah mendapatkan tiket pesawat, saya membuat itinerary untuk 10 hari perjalanan. Kyoto menjadi salah satu destinasi bucket list saya di perjalanan kali ini. Kyoto merupakan lokasi populer di kalangan wisatawan dalam negeri maupun mancanegara karena berbagai wisata menarik, udara yang terkenal segar dan pemandangannya yang indah.

Bukan hanya itu, Kyoto juga dikenal dengan Kopi % Arabica yang tersohor ke penjuru dunia karena rasanya yang banyak dipuja oleh penikmat kopi. Konon, jika berkunjung ke Kyoto dan tidak membeli kopi ke Gerai yang dibuka pertama kali di tahun 2013 ini maka akan menyesal.

Letak gerai kopi ini ada di kawasan Arashiyama, Kyoto. Untuk sampai kesini saya berangkat dari Stasiun JR Kyoto ke Stasiun JR Saga-Arashiyama dan berjalan kaki 10 menit dari stasiun untuk sampai ke gerai kopi.

Letaknya ada sebrang Jembatan Togetsukyo yang tersohor serta Sungai yang mengalir indah. Gerai Kopi Arabica yang memiliki konsep open window ini dibuka dari jam 8 pagi hingga pukul 6 sore. Jadi semakin pagi datang, semakin baik. Mengingat antrean yang semakin panjang menjelang siang hari dan seterusnya.

Setelah mengantre selama 35 menit, tiba saatnya kopi yang saya pesan dibuatkan oleh barista-barista yang sudah terlihat professional dan sibuk dengan espresso machine. Walaupun gerai kopi yang mengusung konsep minimalis itu tidak bisa menampung orang banyak.

Setelah kopi disajikan semua pembeli langsung beranjak keluar menuju ke tepi sungai atau ke Jembatan Togetsu-Kyo untuk mengambil gambar kopi hits ini dan menikmatinya sambil becanda.

Kini waktunya saya mencoba kopi % Arabica ini, seteguk demi seteguk kopi yang saya minum, sudah terasa sangat enak. Rasa nikmat kopi ini seketika dapat menghangatkan badan dan menyeygarkan pikiran.

Setelah satu gelas habis, saya berfikir 'Pantas saja seramai ini'. Selain karena kopinya yang enak, tapi juga karena semua pembeli meneguk kopi sembari disuguhkan pemandangan seindah itu.

Untuk menikmati kopi ini saya mengeluarkan 550 JPY dan menurut saya harga tersebut sangat layak. Tidak menyesal sekali mengantre lama demi secangkir % Arabica. Jangan lupa berkunjung ke % Arabica ya jika kamu mengunjungi Kyoto!

Ini Gunung Favorit untuk Pendaki Pemula

Mungkin ada di antara traveler yang adalah pendaki pemula dan ingin mencoba naik gunung. Gunung Prau di Dieng pun bisa jadi rekomendasi.
Selama ini gunung cenderung didaki oleh pendaki profesional. Tahukah kamu ada gunung yang ramah bagi para pendaki pemula? Jawabnya yaitu Gunung Prau. Berada di Pegunungan Dieng, Gunung Prau dengan puncak tertinggi mencapai 2.590 mdpl ini menjadi gunung favorit bagi para pendaki pemula, termasuk saya.

Gunung Prau kini bisa dilewati melalui delapan jalur pendakian. Enam jalur dibuka untuk umum, yaitu jalur pendakian via Patak Banteng, via Kali lembu, via Dieng Wetan, via Dieng Kulon (Dwarawati), via Campurejo dan via Wares. Sedangkan dua jalur lainnya adalah jalur yang hanya digunakan khusus untuk rute konservasi.

Dari semua rute, saya dan keempat teman memutuskan mendaki Prau via Patak Banteng, kenapa? karena ini adalah jalur yang sering dipakai pendaki pemula. Jalurnya sendiri memang menanjak, tapi justru di sinilah pendaki dilatih untuk menghadapi trek gunung yang sesungguhnya.

Bertemu Nemo & Keluarganya di Phi-phi Island

Soal kecantikan, Phi-phi Island sudah tidak perlu diragukan lagi. Di sini kamu bisa diving dan snorkeling untuk bertemu dengan ikan Nemo sekeluarga.

Istilah Vitamin sea atau vitamin laut tentu sudah tidak asing di telinga kita. Hal ini berhubungan dengan pantai, air laut yang asin, pasir, hingga sunset yang cantik. Tidak hanya itu, kini banyak wisata dan olahraga air yang ditawarkan untuk memacu adrenalin kita. Hal ini perlu kamu coba terutama saat berkunjung ke Phi Phi Island!

Pulau indah ini terletak di Thailand di provinsi Krabi. Ciri khas dari pulau ini adalah dikelilingi oleh batu karang kapur raksasa dan bisa dicapai dengan menggunakan speedboat, long-tail boat, atau kapal feri yang memiliki kapasitas muatan besar.

Rekomendasi terbaik dari saya adalah menggunakan kapal feri dan ini bisa kamu reservasi sebelumnya. Saya bersama teman-teman mengambil paket tur 1 hari Phi Phi Island sebelum kami berangkat ke Thailand.

Ini sangat memudahkan turis karena kamu akan dijemput di hotel menuju  dermaga, didampingi pemandu tur sepanjang hari, menikmati Phi Phi Island dari ujung hingga ke ujung, kesempatan menyelam di laut, makan siang di pulau, dan diantar kembali ke hotel tempat kamu tinggal.

Kapal feri ini dapat mengangkut sekitar 40 orang dalam sekali waktu dan akan berhenti di beberapa titik yang terkenal, salah satunya adalah Maya Bay. Pernah dengar tempat ini ? Ya, ini adalah salah satu lokasi dari film yang cukup terkenal di tahun 2000 yang diperankan oleh  Leonardo DiCaprio, The Beach.

Dampak dari film ini begitu luar biasa karena setelahnya, Maya Bay mendunia dan masuk ke dalam daftar tempat yang harus dikunjungi! Hal yang sangat disayangkan adalah kami tidak bisa turun dan menikmati pesona Maya Bay.

Karena sejak Juni 2018, tempat wisata ini ditutup untuk publik dengan alasan pemulihan ekosistem laut, perawatan lokasi, penambahan fasilitas dan atraksi yang lebih lengkap lagi. Maya Bay direncanakan akan kembali dibuka pada pertengahan 2021.

Kami sempat turun di Koh Mai Pai untuk menikmati indahnya Bamboo Island. Kami diberikan waktu 1 jam untuk bermain, berenang, berfoto ria, dan mampir ke toko cinderamata. Beberapa turis yang membawa perlengkapan snorkeling sendiri pun sudah terlihat menyelam di sini.

Kapal feri akhirnya membawa kami ke tempat lain untuk bertemu Nemo dan keluarganya! Ya petualangan menyelam dimulai di sini dan kamu akan dibekali baju pelampung dan alat menyelam tentunya.

Untuk kamu yang tidak bisa berenang namun ingin sekali melakukan kegiatan ini, maka awak kapal akan mendampingi kamu. Bagi kamu yang bisa berenang, tetap perlu waspada karena bernafas melalui mulut tidaklah mudah namun tidak sulit juga.

Beberapa kali saya sempat  menelan air laut yang rasanya sangat asin sekali tapi semua terbayar dengan keindahan di bawah sana. Kami cukup beruntung karena pemandu tur membawa kami ke lokasi lain untuk melakukan snorkeling kedua kalinya, dan biota laut di tempat kedua ini jauh lebih indah. Kami bisa berkenalan lebih dalam dengan keluarga Nemo ! Lebih bervariasi dan lebih berwarna-warni.

Sebelum kembali ke dermaga, kami makan siang terlebih dahulu di salah satu restoran yang terletak di pulau tentunya. Kapan lagi menikmati sajian makan di pinggir laut di negara tetangga dengan harga terjangkau?

Berikut beberapa tips untuk kenyamanan petualangan kamu :

1. Gunakan tabir surya supaya kulitmu tidak terbakar
2. Gunakan kacamata hitam dan juga topi
3. Supaya tidak mabuk laut, kamu bisa minum obat anti mabuk terlebih dahulu yang tersedia di loket pendaftaran
4. Pastikan perut kamu tidak dalam kondisi kosong. Kamu bisa bawa makanan ringan ke kapal feri untuk menjaga kebutuhan perutmu
5. Bawa handuk dan baju ganti
6. Menggunakan tas waterproof cukup direkomendasikan

Selamat menikmati indahnya Phi Phi Island! Sampaikan salam saya untuk keluarga Nemo saat kamu menyelam nanti!