Bogor tak cuma punya air terjun, ada 3 buah gua yang masih belum dieksplorasi. 3 Gua itu adalah Gua Sipahang, Gua Simenteng dan Gua Simasigit. Ada apa di sana?
Kala itu, kami (Trackers Bogor) memutuskan untuk travelling bersama menuju gua. Kami berkesempatan mengunjungi salah satu tempat wisata di Bogor tepatnya di Desa Argapura, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Bila sebelumnya Trackers Bogor mengunjungi tempat wisata seperti curug, pantai atau gunung. Trip kali ini sedikit berbeda, untuk pertama kalinya kami mengunjungi gua, tepatnya Gua Gudawang. Salah satu tempat wisata yang sudah kami incar dari awal tahun lalu, namun baru terealisasikan bulan ini.
Total peserta trip Gua Gudawang ini ada 14 orang dengan 9 motor. Perjalanan menuju gua Gudawang ini memakan waktu kurang lebih 1 jam 30 menit. Kondisi jalan bisa dibilang 85 persen mulus.
Kami berjalan beriringan memastikan agar setiap peserta tidak terpisah, karena sebagian dari kami masih ada yang belum pernah mengunjungi daerah ini. Ketika memasuki daerah Cigudeg, kami dimanjakan dengan pemandangan bukit yang indah dan perkebunan sawit.
Secara keseluruhan perjalanan menuju Gua Gudawang, Alhamdullillah dilalui dengan lancar. Sesampainya di pintu masuk Gua Gudawang, biaya untuk tiket masuk yang harus dibayarkan adalah Rp 7.000 per orang dan Rp 1.000 per motor.
Namun mengingat kami akan mengekplor gua yang gelap, berliku-liku dan medan yang sulit. Demi kenyamanan dan keamanan, kami memutuskan menyewa seorang tour guide. Jadi biaya yang dikeluarkan kurang lebih Rp 10.000 per orang.
Oh ya, terdapat tiga gua yang bisa kita kunjungi di sini, di antaranya Gua Sipahang, Gua Simenteng dan Gua Simasigit. Sebelum mengekplor ketiga gua tersebut, lebih baik tinggalkan tas, makanan dan lainnya di pos loket kepada penjaganya. Bawa hanya senter, air minum, dompet/hp yang terbungkus plastik dan alat dokumentasi.
Gua yang pertama kami ekplor lebih dalam adalah Gua Sipahang. Panjang Gua Sipahang ini menurut info yang terpercaya mencapai 1 km. Namun hanya bisa diekplor sedalam 600 meter dikarenakan debit air yang tinggi, sehingga medan sulit dan tidak bisa dilewati.
Di dalam Gua Sipahang ini banyak sekali pemandangan yang menakjubkan yang bisa dilihat, baik itu stalaktit maupun stalgmit. Bahkan di beberapa bagian gua, pengunjung bisa menyaksikan ribuan kelelawar yang bergelantungan.
Medan di dalam Gua Sipahang sangat licin, jadi disarankan memakai sepatu/sendal khusus. Tak hanya licin, beberapa titik medan pun harus dilalui dengan membungkuk, jalan miring, dan jalan jongkok. Di dalam Gua Sipahang, terdapat aliran air yang kedalamannya bervariasi, dari semata kaki hingga leher orang dewasa.
Gua yang kedua adalah Gua Simasigit. Yang unik dari gua ini yaitu memiliki pintu masuk berupa kepala singa. Gua Simasigit ini memiliki panjang 40 meter menurut papan petunjuk, sehingga tidak lama untuk mencapai ujung dari gua tersebut.
Yang terakhir, adalah Gua Simenteng. Gua yang memiliki pintu masuk seperti Gua simasigit yaitu kepala singa. Kami tidak banyak mengekplor tempat ini. Dikarenakan ketika berada di dalam gua, kami merasa seperti sesak napas dan sudah kelelahan mengeksplor gua-gua sebelumnya.
Akhirnya kami putuskan untuk kembali ke pos loket untuk berganti baju yang kotor dan basah, beristirahat dan menikmati bekal yang kami bawa.
Terima kasih kepada semua teman-teman yang ikut trip gua Gudawang kali ini. Semoga panjang umur dan diberi kesehatan agar kita bisa bertemu di trip berikutnya.