Fushimi Inari konon didedikasikan untuk dewa padi Shinto, Inari. Kuil yang telah ada sejak sebelum Kyoto menjadi ibu kota Jepang di tahun 794 ini merupakan pusat dari 40.000 lebih Kuil Inari di seluruh Jepang. Kuil ini sendiri dibangun sekitar tahun 711.
Pintu masuk kuil ini ditandai oleh Romon Gate yang merupakan donasi dari pemimpin terkenal Toyotomi Hideyoshi pada tahun 1589. Dari sini, kita akan menemukan bangunan utama yaitu Honden.
Namun yang menjadi primadona tentu saja adalah ribuan gerbang torii dengan warna khasnya, orange yang berbaris seperti tak berujung. Jalur yang merupakan jalan yang menanjak ini diawali dengan dua baris paralel gerbang torii yang disebut Senbon Torii (ribuan gerbang torii). Tidak kurang dari 5000 gerbang torii di kawasan ini. Dibutuhkan sekitar 2 hingga 3 jam untuk bisa mencapai puncak Bukit Inari setinggi 233 meter.
Jika kita bisa mencapai setengah jalan menuju puncak, kita akan tiba di persimpangan Yotsutsuji di mana kita bisa melihat pemandangan yang indah. Namun setiap pengunjung bisa kapan pun kembali turun jika merasa lelah.
Torii Gates di sepanjang jalur menuju bukit merupakan sumbangan dari baik indivudu maupun perusahaan. Nama donator dan tanggal donasi dapat kita temukan di bagian belakang setiap gerbang.
Yang juga tak kalah menarik dan menyenangkan selepas menaiki dan menuruni bukit, di sepanjang jalan menuju kuil ini terdapat banyak toko-toko tidak hanya souvenir tapi juga aneka jajanan yang membuat lapar mata. Capek dan lapar, bisa jajan di sini.
Walaupun Fushimi Inari ini buka setiap saat, tapi tidak bagi toko-toko di sekitarnya. Tidak sampai jam 8 malam, toko-toko sudah mulai menutup tokonya. Jadi jika traveler berkunjung ke sini, sebaiknya datang sebelum matahari terbenam ya.
Saat Para Penjaga Terumbu Karang Raja Ampat Berlatih
Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat terus berupaya menyediakan infrastruktur pendukung pariwisata. Salah satunya menyiapkan sumber daya manusia.
Lebih khusus lagi yaitu adanya pelatihan pemandu wisata selam (dive master). Para pemandu yang berasal dari Kampung-Kampung di Raja Ampat ini diberikan teori dan praktik hingga mendapat sertifikat dan layak menjadi dive master profesional.
Kegiatan pelatihan berlangsung di Gurara Dive Master selama tujuh hari sejak 22 Juni hingga 28 Juni 2019 dengan menghadirkan para instruktur dari Scuba Schools International dan Wordwide Dive Team.
Raja Ampat merupakan salah satu destinasi wisata selam terbaik dunia. Keanekaragaman hayati laut dan keindahannya digandrungi para pecinta diving dunia. Bagi para wisatawan yang ingin diving menikmati keindahan bawah laut Raja Ampat, jangan cemas karena dive master siap mendampingi Anda.
Patut Ditiru! Pantai Jelenga Sumbawa Barat Raih Penghargaan Nasional
Pokdarwis Alam Asri di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, mendapat penghargaan di ajang Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) tahun 2019. Kategori yang didapatkan adalah pemanfaatan ekonomi untuk masyarakat lokal.
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Alam Asri merupakan salah satu kelompok kerja binaan Amman Mineral Nusa Tenggara. Pengembangan obyek wisatany ada di Pantai Jelenga di Kecamatan Jereweh, Sumbawa Barat, NTB.
Pokdarwis Alam Asri terpilih sebagai salah satu pemenang dari total 5 pemenang lainnya. Nilai tertingginya memiliki program pelestarian lingkungan dan pembangunan destinasi wisata berbasis masyarakat.
Pokdarwis ini juga menjadi satu-satunya peserta dari Pulau Sumbawa yang masuk dalam nominasi penghargaan ISTA di antara 362 peserta lainnya dari seluruh Indonesia yang turut berpartisipasi.
"Selamat kepada Kelompok Sadar Wisata Alam Asri atas penghargaan dari Kementerian Pariwisata. Kami turut bangga dengan prestasi yang berhasil diraih dan menjadi penyemangat kami untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan Sumbawa Barat, khususnya dalam pengembangan sektor pariwisata yang menjadi salah satu andalan penggerak roda perekonomian setempat," kata Senior Manager Social Responsibility Amman Mineral Syarafuddin Jarot dalam keterangannya kepada detikcom, Jumat (27/9/2019).