Rabu, 01 Januari 2020

Tak Cuma Wisata Kekinian, Dayeuh Manggung Hadirkan Seni Tradisional

Pembukaan Pasar Wisata Digital Dayeuh Manggung diawali dengan pertunjukan Badogar. Seni helatan dari akronim Barong Domba Garut ini dipentaskan dengan musik pengiring yang dimainkan oleh 30 orang.

Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah mengatakan, Badogar adalah tarian barong yang menampilkan kekuatan dan kegagahan fisik. Ada dua orang penari utama yang memerankan karakter domba hitam sebagai simbol kejahatan dan domba putih sebagai simbol kebaikan. Sesuai karakternya, kostum yang dikenakan pun memiliki unsur domba. Dalam hal ini, terdapat bulu-bulu tebal yang disematkan di bagian dada.

"Terima kasih sambutan masyarakat yang mengagumkan ini. Seperti kita ketahui tarian ini sangat menarik karena ditampilkan secara kolaborasi dengan musik tradisional. Ini adalah pertunjukan yang harmonis, dinamis dan atraktif," ujar Ferdiansyah, dalam keterangan tertulis, Selasa (13/8/2019).

Ferdiansyah menambahkan, untuk musik Badogar lebih menonjolkan gamelan salendro yang dilengkapi alat pendukung berupa bedug, kohkol, tarangtang, terompet dan kecrek. Menurutnya pemilihan alat tersebut sangat tepat. Ini menjadi kolaborasi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan pemerintah daerah yang sangat bagus sekali.

Bupati Garut Rudy Gunawan menjelaskan, Badogar lahir dari seorang mantan pejabat Disbudpar Garut, yaitu Cecep Surahman. Inspirasi seni ini muncul ketika beliau melihat seekor domba laga dalam kesenian ketangkasan domba Garut.

"Secara umum, seni Badogar bisa dipentaskan di luar atau di dalam ruangan. Namun, belakangan seni tersebut biasa ditampilkan dalam penyambutan tamu penting, dan perayaan hari besar kenegaraan. Di sisi lain, tak sedikit masyarakat yang ikut mementaskannya dalam acara khitanan atau pernikahan. Bahkan di perayaan ulang tahun atau peresmian kantor," beber Rudy.

Menurut Rudy, seni Badogar sangat tepat ditampilkan dalam pembukaan Pasar Wisata Digital Dayeuh Manggung. Menurutnya, ini sesuai dengan konsep yang ditawarkan pengelola. Di mana, Dayeuh Manggung tidak hanya menawarkan hal-hal yang unik dan kekinian. Tetapi juga menghadirkan beragam pertunjukan yang dimaksudkan untuk menghibur semua pengunjung.

"Badagor hanyalah seni pembuka. Masih ada pertunjukan lain yang tak kalah seru. Seperti rampak gendang, permainan angklung, celentung, jaipong dan bangreng. Semua menarik. Bahkan untuk permainan angklung dilakukan oleh 50 orang penyandang disabilitas dari Perkumpulan Sabilulungan, binan Bapak Ferdiansyah," ucapnya.

Sebagai pasar wisata digital, lanjut Rudy, Dayeh Manggung juga menghadirkan aneka kuliner khas Garut yang menggugah selera. Pada kesempatan ini, dihadirkan nasi liwet domba Garut, burayot, dan goreng pepes ayam khas Cilawu.

Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat mendukung pembukaan Pasar Wisata Digital Dayeuh Manggung. Menurutnya, destinasi digital merupakan langkah tepat untuk mengangkat sebuah destinasi.

"Destinasi digital memungkinkan kita menyerap lebih banyak wisatawan, bahkan turis mancanegara. Setiap kita membuat destinasi digital, ribuan orang datang ke sana. Destinasi digital telah memenuhi kebutuhan para netizen, terutama kaum milenial," jelasnya.

Arief menegaskan kebutuhan seperti ini adalah kebutuhan untuk diakui. Tidak hanya terjadi di anak muda, tapi juga orang tua.

Aneka Promo Kemerdekaan RI di Trans Studio Makassar

Kabar gembira untuk warga Makassar. Dalam rangka Hari Kemerdekaan RI, ada aneka promo spesial Agustus dari Trans Studio Makassar.

Bulan Agustus adalah bulan sejarah bagi Bangsa Indonesia. Dimana di setiap tanggal 17 Agustus, bangsa kita memperingati Hari Proklamasi Republik Indonesia. Menyambut momen tersebut, Trans Studio Makassar punya ragam promo menarik untuk mau di bulan Agustus.

"Trans Studio Theme Park Makassar turut pula meramaikan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dengan menghadirkan berbagai promo menarik bagi para pengunjung," kata Humas Trans Studio Makassar, Kiki, melalui rilis yang diterima detikcom, Selasa (13/8/2019).

Trans Studio Makassar akan memberi promo bagi setiap pengunjung yang akan datang berkunjung dan menikmati wahana di TS Thema Park Makassar. Promo itu merupakan potongan harga tiket.

"Pembelian tiket di jam 10.00-12.00 Wita, harga tiket masuk sebesar Rp 90 ribu orang dari harga tiket yang biasanya sebesar Rp 150 ribu orang," jelasnya.

Tiket murah ini bahkan pengunjung juga dapat menikmati semua wahana di Trans Studio Makassar. Jadi tak usah ragu atau khawatir jika akan datang berlibur di TSM Makassar selama bulan Agustus.

Untuk bisa menikmati potongan harga, ada beberapa syarat dan ketentuannya ya.

1. Berlaku dari hari Senin-Jumat selama bulan Agustus 2019 (tidak termasuk hari Sabtu dan Minggu serta Tanggal Merah Hari Libur Nasional).
2. Pembelian tiket di jam 10.00-12.00 WITA, Harga Tiket Masuk (HTM) sebesar Rp 90.000/orang dari harga tiket yang biasanya sebesar Rp 150.000/orang.
3. Transaksi pembelian tiket dilakukan di kasir area pintu masuk utama (Main Gate) Trans Studio Theme Park Makassar.
4. HTM sudah termasuk bermain di semua wahana.
5. Promo tidak dapat digabungkan.

Juga ada promo 'Beli 2 Gratis 1' dengan syarat berikut.

1. Promo ini berlaku setiap hari selama bulan Agustus 2019 (kecuali di tanggal 17 & 18 Agustus 2019).
2. Harga Tiket Masuk (HTM) Senin-Jumat Rp 150.000/orang, Sabtu-Minggu/ Hari Libur Nasional Rp 200.000/orang.
3. Khusus di hari Senin sampai Jumat, pembelian tiket menggunakan promo ini berlaku dari pukul 12.00 siang sampai pukul 17.00 WITA.
4. Di hari Sabtu dan Minggu, pembelian tiket menggunakan promo ini berlaku dari pukul 10.00 pagi sampai pukul 17.00 WITA.
5. HTM sudah termasuk bermain di semua wahana.
6. Tidak dapat digabungkan dengan promo lainnya.


Nah, tunggu apa lagi?

Aneka Promo Kemerdekaan RI di Trans Studio Makassar

Pembukaan Pasar Wisata Digital Dayeuh Manggung diawali dengan pertunjukan Badogar. Seni helatan dari akronim Barong Domba Garut ini dipentaskan dengan musik pengiring yang dimainkan oleh 30 orang.

Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah mengatakan, Badogar adalah tarian barong yang menampilkan kekuatan dan kegagahan fisik. Ada dua orang penari utama yang memerankan karakter domba hitam sebagai simbol kejahatan dan domba putih sebagai simbol kebaikan. Sesuai karakternya, kostum yang dikenakan pun memiliki unsur domba. Dalam hal ini, terdapat bulu-bulu tebal yang disematkan di bagian dada.

"Terima kasih sambutan masyarakat yang mengagumkan ini. Seperti kita ketahui tarian ini sangat menarik karena ditampilkan secara kolaborasi dengan musik tradisional. Ini adalah pertunjukan yang harmonis, dinamis dan atraktif," ujar Ferdiansyah, dalam keterangan tertulis, Selasa (13/8/2019).

Ferdiansyah menambahkan, untuk musik Badogar lebih menonjolkan gamelan salendro yang dilengkapi alat pendukung berupa bedug, kohkol, tarangtang, terompet dan kecrek. Menurutnya pemilihan alat tersebut sangat tepat. Ini menjadi kolaborasi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan pemerintah daerah yang sangat bagus sekali.

Bupati Garut Rudy Gunawan menjelaskan, Badogar lahir dari seorang mantan pejabat Disbudpar Garut, yaitu Cecep Surahman. Inspirasi seni ini muncul ketika beliau melihat seekor domba laga dalam kesenian ketangkasan domba Garut.

"Secara umum, seni Badogar bisa dipentaskan di luar atau di dalam ruangan. Namun, belakangan seni tersebut biasa ditampilkan dalam penyambutan tamu penting, dan perayaan hari besar kenegaraan. Di sisi lain, tak sedikit masyarakat yang ikut mementaskannya dalam acara khitanan atau pernikahan. Bahkan di perayaan ulang tahun atau peresmian kantor," beber Rudy.

Menurut Rudy, seni Badogar sangat tepat ditampilkan dalam pembukaan Pasar Wisata Digital Dayeuh Manggung. Menurutnya, ini sesuai dengan konsep yang ditawarkan pengelola. Di mana, Dayeuh Manggung tidak hanya menawarkan hal-hal yang unik dan kekinian. Tetapi juga menghadirkan beragam pertunjukan yang dimaksudkan untuk menghibur semua pengunjung.