Rabu, 08 Januari 2020

Mengamalkan Ajaran Khadijah dari Gua Hira

Gua Hira, gua tempat Nabi Muhammad SAW pertama kali menerima wahyu melalui malaikat Jibril setelah berdiam diri berhari-hari. Gua ini terletak di atas gunung batu di Jabal Nur. Bagi yang sedang haji atau umroh, untuk sampai ke sana bisa menggunakan taksi dari masjidil harom dengan biaya 20 riyal atau naik semacam angkot dengan biaya 5 riyal per orang
Sejenak merasakan seorang Khadijah tentulah berlebihan, tentu saja tidak mungkin menyamainya. Kegigihan dan kesetiaan seorang Khadijah tentulah tidak tertanding. Tetapi, untuk mendaki gua hira ini sangatlah dibutuhkan semangat seorang Khadijah.

Pendakian gunung batu ini membutuhkan tekat yang kuat karena tidak ada tempat berteduh dari panas, tidak ada pepohonan dan rute yang terjal dan curam. Semua sepanjang mata memandang adalah batu. Perjalanan dimulai dari jalan aspal yang mendaki kemudian berlanjut tangga yang tidak sempurna sampai dengan tangga yang tidak berbentuk atau tidak bertangga sama sekali.

Tidak perlu ragu untuk melanjutkan pendakian, sedikit beristirahat dan membayangkan perjuangan Khadijah di umur 50 tahun mengirimkan makanan untuk suami dengan rute yang tentu lebih sulit dari sekarang, cukup untuk menambah suntikan tenaga.

Jika lancar dan Anda dapat berhenti beberapa kali maka waktu tempuh sekitar 2 jam sampai ke puncak. Dalam rute pendakian, ada beberapa pengemis yang siap mendoakan kita dengan bahasa Indonesia dan di puncak ada penjual kopi, buah dan mie.

Jangan berhenti terlalu lama di puncak, karena Anda belum sampai di Gua Hira. Perlu untuk sedikit turun kemudian melalui himpitan 2 batu besar seperti pintu yg hanya bisa dilalui 1 orang dan dilanjutkan dgn jalan membungkuk beberapa meter karena tidak cukup jika jalan dengan posisi berdiri, barulah kemudian sampai di depan gua. Gua Hira ini ternyata sempit sekali, muat sekitar 2-3 orang saja.

Mendatangi Gua Hira mengingatkan kita betapa luar biasa perjuangan Nabi Muhammad SAW juga Khadijah. Lokasi yang begitu sulit dijangkau, medan yang tidak mudah dan rute yang berat membuat seolah olah bisa merasakan sebuah perjuangan. Cukup melihat saja, tidak perlu melakukan apa-apa untuk menikmati sejarah.

Negara Ini Punya Taman Keren untuk Edukasi Warganya

Di Fort Edmonton Park, kita bisa belajar sejarah Kota Edmonton dengan cara yang menarik. Kamu bisa bergaya di spot-spot instagramable dengan pakaian jadul.
Di setiap traveling yang saya lakukan, setidaknya saya akan mampir ke satu tempat yang memiliki cerita sejarah seperti museum, taman, bangunan atau apapun itu. Dan di Edmonton, saya mengunjungi tempat lahirnya kota ini yaitu Fort Edmonton Park.

Mereka menyebut ini sebagai taman bersejarah karena di sini kita bisa melihat lahirnya Edmonton. Fort Edmonton merupakan taman terluas di Kanada. Kategorinya living history museum, tempat yang menampilkan benda-benda bersejarah termasuk di dalamnya aktivitas, pakaian, bangunan, pekerjaan, yang semuanya dihidupkan kembali untuk menceritakan kehidupan pada periode tertentu di masa lampau.

Perlu waktu seharian di sini karena cukup banyak hal yang bisa dinikmati. Apalagi menjelang sore hari, ada banyak kegiatan outdoor yang disajikan seperti Ferris Wheel, Carousel, Merry Go Round dan beberapa jenis permainan sederhana lainnya. Menurut saya, summer adalah waktu terbaik mengunjungi Fort Edmonton Park.

Cuaca yang tidak terlalu dingin membuat kita dapat beraktivitas dengan leluasa mengingat kita akan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Satu lagi, saat summer jam operasional mereka lebih panjang dibandingkan dengan musim lainnya. Jadi bisa lebih puas untuk bereksplorasi kan?

Begitu tiba di sini, kita akan langsung disambut oleh beberapa staf yang berpakaian tradisional dan mereka akan menjelaskan bagaimana melakukan tour ini. Setelah itu kami menaiki kereta api (dengan bentuk kereta yang sudah di-rebuilt) dari gate utama ke gate berikutnya untuk memulai tour. Fort Edmonton Park ini dibagi ke dalam 4 wilayah berdasarkan tahun/ era untuk memudahkan pengunjung memahami sejarah mereka.

5 Tempat Liburan Untuk yang Punya Gaji Rp 8 Juta (2)

Untuk makan, harganya berbeda-beda mulai Rp 40 ribu sekali makan termasuk minum. Jadi, untuk melakukan perjalanan ke Raja Ampat, traveler bisa mengeluarkan uang Rp 8 juta selama tiga hari dua malam, sudah termasuk beli oleh-oleh lho traveler.

2. Labuan Bajo

Labuan Bajo yang terletak di NTT memiliki destinasi lengkap. Mulai dari bawah laut hingga ke atas bukit nan cantik. Di Labuan Bajo, Anda juga bisa berkunjung ke Pulau Komodo. Duit gaji Rp 8 juta, cukup banget buat liburan ke Labuan Bajo 4 hari 3 malam.

Untuk melakukan perjalanan ke Labuan Bajo, kamu harus menyiapkan bujet sebanyak Rp 3,4 juta untuk pesawat PP. Hotel murah di Labuan Bajo mulai dari Rp 166.000 per malam. Saat berjalan-jalan menjelajahi pulau-pulau di Labuan Bajo dengan boat kayu, dikenakan biaya Rp 1,5 juta untuk 5-15 orang, kamu bisa dua kali naik kapal di hari yang berbeda kalau mau. Bagi traveler yang ingin berkunjung ke Pulau Komodo dikenakan tiket masuk seharga Rp 40.000.

Biaya makan di Labuan Bajo standar. Tidak beda jauh dengan harga-harga makanan di kota-kota besar. Jadi traveler tak perlu khawatir untuk pengeluaran uang makan. Opsi lainnya kalau tidak mau ribet adalah membeli paket wisata liburan 4 hari 3 malam mulai Rp 3,1 juta termasuk makan, penginapan dan biaya kapal. Dengan seluruh rincian pengeluaran untuk jalan-jalan, termasuk oleh-oleh di Labuan Bajo, traveler bisa menginap 4 hari 3 malam dengan modal Rp 8 juta.

3. Derawan

Derawan mempunyai pesona laut yang juara. Kota Berau menjadi pintu gerbang bagi traveler yang mau menjelajahi indahnya Kepulauan Berawan. Untuk traveler yang ingin berkunjung ke sana, bisa menyiapkan bujet Rp 8 juta loh. Kamu bisa liburan ke Derawan selama 4 hari 3 malam.

Untuk perjalanan pesawat menuju Bandara Kalimarau di Kota Berau membutuhkan bujet senilai Rp 3.630.000 untuk pulang pergi. Untuk tujuan ke Tanjung Batu dengan mobil sewaan, Anda akan dikenakan biaya sebanyak Rp 700.000. Setelah itu bisa beli paket wisata liburan ke Derawan 4 hari 3 malam, harga termasuk makan dan penginapan senilai Rp 1,8 juta per orang.

Jadi untuk traveler yang ingin berlibur ke Derawan, dengan bujet Rp 8 juta, kamu bisa liburan selama 4 hari 3 malam. Uang masih sisa cukup banyak untuk oleh-oleh.

4. Sabang

Sabang di Aceh menjadi pilihan destinasi yang tak kalah menarik nih, Traveler. Untuk melakukan perjalanan ke Sabang, kamu akan mengeluarkan bujet seharga Rp 2.200.000 untuk pulang-pergi. Setelah mendarat di Banda Aceh, kamu harus menyeberang dari pelabuhan Feri Ulee Lheulee menuju Pelabuhan Balohan dengan tiket Rp 100.000 per orang untuk kelas VIP.

Sedangkan untuk menginap, dengan harga murah, Anda dapat bermalam dengan mengeluarkan Rp 150.000 per malam. Bujet untuk makan seharga 15-20 ribu sekali makan. Sabang memiliki banyak taman wisata salah satunya taman burung yang mempunyai tiket seharga Rp 10.000. Tersedia juga paket wisata liburan mulai Rp 2 juta per orang untuk liburan selama 3 hari 2 malam, termasuk wisata di Banda Aceh, hotel, kapal cepat, alat snorkeling dan makan.

Jadi kalau kamu sebagai fresh graduate punya gaji Rp 8 juta, kamu bisa liburan 6 hari 5 malam di Sabang termasuk jalan-jalan ke Banda Aceh.

5. Wakatobi

Wakatobi mempunyai pesona bawah laut indah. Tempat ini juga bisa menjadi pilihan traveler untuk menghabiskan liburan. Untuk pesawat, traveler bisa menyiapkan bujet senilai Rp 4,2 juta untuk pesawat pulang pergi. Setelah sampai, traveler bisa berkeliling menggunakan taksi seharga Rp 250.000 sepanjang hari.

Untuk biaya makan, traveler bisa mengeluarkan uang sebanyak Rp 40.000 sekali makan. Untuk diving seharga Rp 500.000 dan snorkeling Rp 750.000. Traveler bisa menginap di Wakatobi dengan harga mulai Rp 300.000 per malam. Masih ada sisa uang Rp 1 juta untuk oleh-oleh dan keperluan lain.

Pilihan lainnya, wisatawan juga bisa membeli paket wisata 3 hari 2 malam, mulai Rp 3,4 juta termasuk island hopping, makan, snorkeling, transportasi. Jadi dengan gaji Rp 8 juta kamu bisa liburan di Wakatobi selama 3 hari 2 malam.