Kamis, 09 Januari 2020

Garuda Buka Rute Medan-London, Bisa Dorong Pariwisata Danau Toba

 Garuda Indonesia membuka rute baru Medan-London. Harapannya makin banyak lagi wisman datang ke kawasan Danau Toba.

Dilansir dari kantor berita Antara, dibukanya rute Medan melalui Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, menuju Bandara Internasional London Heathrow oleh Garuda Indonesia, berpotensi mendorong peningkatan kunjungan wisatawan ke kawasan Danau Toba sebagai destinasi unggulan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

"Dengan dibukanya rute tersebut, kini Kota London telah terhubung dengan dua kota besar di Indonesia yaitu Kota Medan dan Denpasar yang ada di Pulau Bali," kata Regional CEO Sumatera Region Garuda Indonesia, Berthon Hutapea di Medan, Sumatera Utara, Kamis (25/7/2019).

Ia mengatakan rute tersebut merupakan bentuk dukungan untuk mengembangkan wisata yang ada di Sumatera Utara, khususnya kawasan Danau Toba di Kabupaten Samosir. Jumlah wisatawan asal Inggris Ditargetkan dapat meningkat karena penerbangan langsung ke wilayah Sumatera Utara.

Dibukanya rute Medan-London untuk mendukung program pemerintah yang telah ditetapkan Presiden Jokowi. Danau Toba adalah 1 dari 10 destinasi wisata unggulan yang dikembangkan untuk wisatawan asing.

Selain itu dipilihnya Bandara Internasional Kualanamu yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II dikarenakan bandara tersebut merupakan hub penerbangan terpadat yang berada di wilayah Indonesia bagian barat.

Rute ini membuat wisatawan maupun calon penumpang yang akan bepergian ke London, Inggris dipastikan akan transit melalui Bandara Internasional Kualanamu, walaupun berangkat dari Denpasar maupun Jakarta.

Untuk penerbangan dari Medan ke London maupun sebaliknya, Garuda Indonesia menyiapkan 222 kursi penumpang dengan dua jenis kelas yaitu ekonomi dan bisnis. Penerbangan ini dijadwalkan 3 kali seminggu pada Selasa, Kamis dan Sabtu. Penerbangan dengan pesawat Airbus330-200 ini jadwalnya dari Medan pukul 12.40 WIB, sedangkan dari London pukul 21.45 waktu Inggris.

Libur Galungan Sepi, Pemilik Sewa Kano di Sanur Mengeluh

Kondisi Pantai Sanur yang sepi pengunjung saat Libur Galungan dikeluhkan oleh pemilik sewa kano. Pendapatan mereka turun.

Usai merayakan Hari Raya Galungan, umat Hindu di Bali merayakan Umanis Galungan. Momen ini biasa digunakan untuk untuk bersilaturahmi atau liburan bersama keluarga.

Tak terkecuali Komang Budiarta dan Ayu. Pasangan asal Gianyar ini memilih berwisata ke Pantai Sanur.

"Tujuannya memang mau ke Sanur mau ngajak main anak saya. Pas momennya libur," kata Ayu saat ditemui di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (25/7/2019).

Selain Ayu dan keluarganya, tak terlihat banyak pengunjung yang berwisata di Pantai Sanur. Ada beberapa keluarga dan remaja yang terlihat asyik bermain di pantai.

Sepinya kunjungan wisatawan itu juga dirasakan oleh Edi Yanto (44), pemilik jasa sewa kano di Sanur. Edi mengatakan selama musim liburan sekolah maupun libur Galungan pengunjung yang datang ke Pantai Sanur sudah tidak lagi sebanyak dulu.

"Kalau sekarang susah ya, sebelum tahun 2019 itu baru ramai, sekarang ini sepi sekali. Tapi yang merasakan bukan cuma saya saja tapi pedagang kecil yang lain juga," kata Edi.

Edi mengatakan selama beberapa hari ini dia juga mengeluhkan sepinya penyewa kano miliknya. Menurutnya faktor cuaca juga mempengaruhi berkurangnya kunjungan wisatawan.

"Mungkin takut karena airnya naik tinggi, musim angin juga, sepinya terus mulai liburan karena mungkin juga karena pengaruh ekonomi. Ini kan juga tumben jukung ada di sini kan," terang pria yang sudah 20 tahun menyewakan kano di Sanur ini.

Edi mengatakan saat ini pihaknya rata-rata hanya bisa menyewakan 5 kano per hari dengan upah Rp 20 ribu per kano. Padahal dia mulai membuka jasa penyewaan kano sejak pukul 07.00-18.00 Wita.

"Kemarin (Galungan) ya dihitungnya ramai itu saya cuma minjemin 5 kano aja. Kalau sekarang nggak ngitung perjam, pokoknya biar seneng. Kalau keadaan begini biar dia main sampai bosen sendiri. Lebih banyak tamu lokal karena kalau tamu asing banyak yang ke Nusa Penida karena ada wahana baru kan di sana," ceritanya.

Festival Kebudayaan Gunung Slamet Akan Digelar Akhir Pekan Ini

Festival Kesenian dan Kebudayaan Lereng Gunung Slamet akan digelar akhir pekan ini. Acara akan digelar di kawasan wisata Kebun Teh Kaligua. Yuk, nonton!

Festival budaya yang akan mengangkat kesenian dan kebudayaan lereng Gunung Slamet akan diselenggarakan di kawasan wisata Kebun Teh Kaligua, Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan Brebes, Jawa Tengah. Menurut rencana, acara ini akan digelar selama dua hari yaitu pada Sabtu-Minggu lusa.

Event Kaligua Culture Festival (KCF) ini diinisiasi oleh komunitas dan pelaku kreatif yang ada di Brebes selatan. Ketua Panitia KCF 2019, Awal Rayziq menjelaskan, culture festival adalah event budaya yang mengangkat kebudayan dan kesenian yang ada di lereng gunung Slamet, khususnya Brebes. Kegiatan ini melibatkan masyarakat, para pelaku kreatif atau komunitas yang ada di Brebes selatan.

"Harapanya bisa sekaligus untuk mengkampanyekan pentingnya pelestarian budaya dan mengajak masyarakat, para pelaku kreatif dan komunitas untuk ikut berberan aktif sebagai pegiat dan pelestari budaya," ujar Awal Rayziq, Kamis (25/7/2019)

Sesuai rencana, event ini di laksanakan hari Sabtu-Minggu tanggal 27-28 Juli 2019 di Lapangan PTPN Kaligua, Desa Pandansari Kecamatan Paguyangan. Festival budaya ini mengusung tema 'Berbudaya, Bersama, Berkarya dan Bergembira'.

Adapun rangkain acara kegiatan diawali napak tilas budaya. Acara ini dimulai dari Universitas Peradaban Bumiayu menuju kebun teh Kaligua sejauh 15 km. Kemudian ada kirab budaya, upacara adat, musik kebun teh, pameran karya komunitas, creative sharing (Talkshow kreatif), upacara ketel uap, sarasehan budaya. Ada pula pesta seribu obor dan membuat berbagai item kolaborasi dari pelaku pelaku seni yang ada di Brebes selatan.

Peserta yang akan mengikuti napak tilas dikenai ongkos Rp.75 ribu per orang. Mereka akan mendapatkan kaos dan bermalam di kawasan kebuh teh. Sedangkan peserta yang tidak ikut napak tilas hanya dikenai biaya masuk Rp.25.000 per orang.

"Masing masing peserta bawa tenda dan peralatan lain. Kita akan menginap di tenda tenda," sambungnya.

Sementara itu, Manajer Agrowisata Kabun Teh Kaligua, Marjono mengatakan, selain bisa mengikuti rangkaian kegiatan festival, peserta bisa berwisata di kawasan perkebunan milik PTPN IX ini. Marjono menyarankan, peserta agar membawa peralatan tidur yang memadai karena suhu di kawasa ini cukup dingin.

"Saat ini masih kisaran 6 - 8 derajat celsius. Tapi sewaktu waktu bisa dingin sampai 3 derajat celcius," terang Marjono.

Garuda Buka Rute Medan-London, Bisa Dorong Pariwisata Danau Toba

 Garuda Indonesia membuka rute baru Medan-London. Harapannya makin banyak lagi wisman datang ke kawasan Danau Toba.

Dilansir dari kantor berita Antara, dibukanya rute Medan melalui Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, menuju Bandara Internasional London Heathrow oleh Garuda Indonesia, berpotensi mendorong peningkatan kunjungan wisatawan ke kawasan Danau Toba sebagai destinasi unggulan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

"Dengan dibukanya rute tersebut, kini Kota London telah terhubung dengan dua kota besar di Indonesia yaitu Kota Medan dan Denpasar yang ada di Pulau Bali," kata Regional CEO Sumatera Region Garuda Indonesia, Berthon Hutapea di Medan, Sumatera Utara, Kamis (25/7/2019).

Ia mengatakan rute tersebut merupakan bentuk dukungan untuk mengembangkan wisata yang ada di Sumatera Utara, khususnya kawasan Danau Toba di Kabupaten Samosir. Jumlah wisatawan asal Inggris Ditargetkan dapat meningkat karena penerbangan langsung ke wilayah Sumatera Utara.

Dibukanya rute Medan-London untuk mendukung program pemerintah yang telah ditetapkan Presiden Jokowi. Danau Toba adalah 1 dari 10 destinasi wisata unggulan yang dikembangkan untuk wisatawan asing.

Selain itu dipilihnya Bandara Internasional Kualanamu yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II dikarenakan bandara tersebut merupakan hub penerbangan terpadat yang berada di wilayah Indonesia bagian barat.

Rute ini membuat wisatawan maupun calon penumpang yang akan bepergian ke London, Inggris dipastikan akan transit melalui Bandara Internasional Kualanamu, walaupun berangkat dari Denpasar maupun Jakarta.

Untuk penerbangan dari Medan ke London maupun sebaliknya, Garuda Indonesia menyiapkan 222 kursi penumpang dengan dua jenis kelas yaitu ekonomi dan bisnis. Penerbangan ini dijadwalkan 3 kali seminggu pada Selasa, Kamis dan Sabtu. Penerbangan dengan pesawat Airbus330-200 ini jadwalnya dari Medan pukul 12.40 WIB, sedangkan dari London pukul 21.45 waktu Inggris.