Sabtu, 11 Januari 2020

Melestarikan Burung Maleo yang Hampir Punah di Bone Bolango

Burung Maleo adalah hewan endemik Sulawesi. Statusnya yang terancam punah membuat burung ini dilestarikan di Bone Bolango. Wisatawan bisa berkunjung ke sini.

Langkah serius Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo untuk mengelola ekowisata, terutama lokasi pelestarian burung Maleo (Macrocephalon maleo) sudah mulai nampak.

Bupati Bone Bolango, Hamim Pou mendatangi dan mengamati secara langsung perkembangan burung Maleo yang berada di Desa Hungayono, Kecamatan Suwawa yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone pada Senin (15/7) lalu.

Untuk menuju lokasi penangkaran habitat burung Maleo, traveler harus berjalan kaki selama satu jam dengan melewati beberapa sungai kecil dan tanjakan Gunung Hungayono.

Menurut Bupati Bone Bolango Hamim Pou, keistimewaan dari Taman Nasional Bogani Nani Wartabone adanya spesies hewan khas ekosistem Wallacea burung maleo yang habitatnya hanya hidup di Pulau Sulawesi.

"Kami alhamdulillah mengamati secara langsung cerita tentang Hungayono yang dikenal dengan lokasi burung Maleo dan 200 species lainnya. Seperti kita ketahui burung Maleo adalah satwa endemik yang ada di Sulawesi," kata Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, pada detikcom, Rabu (17/7/2019).

Hamim menyatakan akan terus mengembangkan potensi alamnya. Masyarakat dan pemeriNtah daerah akan terus menjaga dan merawat dengan baik keberadaan burung maleo ini. Bahkan ada yang menyatakn satwa endemik ini juga tergolong hewan yang terancam punah.

"Burung Maleo ini adalah satwa endemik yang terancam punah maka dari itu lewat usaha dari kita semua alhamdulillah kita dapat mempertahankan populasinya dalam jumlah yang lumayan dan ini menjadi pedoman kita semua untuk terus peduli merawat dan menjaga keberadaan burung Maleo ini," jelas Hamim yang juga mantan wartawan ini.

Kedatangan bupati bersama Kepala Taman Nasional Supriyanto selain melihat langsung habitat burung Maleo juga mencanangkan paket wisata foster parent maleo di Hungayono.

Wisata alam Hungayono menjadi salah satu potensi wisata alam yang bakal menjadi salah satu landmark pariwisata Bone Bolango ke depan.

"Kita tidak hanya menyaksikan bagaimana Maleo bertelur dan terbang bebas, kita bisa menikmati sekitar 200 spesies burung yang ada di sana atau di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone. Anda bisa datang bersama keluarga di tengah hutan, di tengah alang-alang, menikmati air terjun, serta menikmati burung berterbangan kupu-kupu juga sangat banyak di sini," lanjut Hamim.

Untuk mengembangkan ekowisata, kata Hamim, pihaknya akan kolaborasi dengan pihak taman nasional. Pihaknya akan menyiapkan villa-villa atau losmen kecil yang terbuka menyatu dengan alam. Pondok atau gubuk pengintaian.

"Mudah-mudahan dalam satu atau dua bulan ke depan kami akan memaksimalkan kolompok sadar wisata. Kita akan menjual kekayaan wisata kita yang ada di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone utamanya yang ada di kawasan Kabupaten Bone Bolango. Bisa dibayangkan orang Eropa atau Jepang yang terbang sangat jauh hanya untuk mendengarkan suara-suara burung hanya menyaksikan burung Maleo. siapa yang untung? masyarakat. Oleh itu kita tidak secara menjual potensi wisata tapi juga menjadi pelestari seluruh flora dan fauna yang ada di taman nasional," tutup Hamim.

Ada Rute Istanbul-Bali, Kemenpar Optimis Capai Target 20 Juta Wisman

Rute penerbangan baru non-stop dari Istanbul ke Denpasar, Bali dari maskapai Turkish Airlines resmi dibuka. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata Nia Niscaya, optimis kehadiran Turkish Airlines bisa membantu pencapaian target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara.

"Yang kita lihat adalah potensi pertumbuhan wisman Eropa. Turkish Airlines akan menjadi partner potensial. Mereka sangat penting buat Eropa. Apalagi yang kita tawarkan adalah Bali, destinasi kelas dunia yang reputasinya sangat dikenal di dunia," papar Nia, dalam keterangan tertulis, Kamis (18/7/2019).

Saat pendaratan perdananya di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Rabu (17/7/2019) itu, Turkish Airlines disambut tembakan water canon. Mengawali penerbangan, Turkish Airlines akan terbang sebanyak 3 kali dalam sepekan sepanjang Juli. Mereka akan terbang setiap hari mulai Agustus.

Menunjang kenyamanan, Turkish Airlines menggunakan moda Boeing 787 Dreamliners. Menggunakan nomor Flight TK 066, Turkish Airlines menyediakan 300 kursi dengan 30 kursi bisnis dan 270 lainnya ekonomi.

Menariknya, Turkish Airlines melakukan inovasi unik di rute ini. Bekerja sama dengan lego movie, Turkish Airlines membuat safety video yang sangat menghibur. Video ini sangat inovatif karena menggunakan Lego dari berbagai franchise block buster terkenal.

Seperti Lego Batman maupun Lego Jurassic World. Sehingga, bagi penumpang yang mengetahui film-film tersebut, in-flight safety video ini akan menarik beberapa menit perhatian penumpang.

Di saat bersamaan, video ini juga sangat edukatif dan tidak melewatkan esensi paling utama dari in-flight safety video, yaitu panduan keamanan selama terbang. Selain itu, tetap melakukan promosi destinasi prioritas Turkish Airlines, termasuk Bali di dalamnya.

Tenaga Ahli Menteri Bidang Aksesibilitas Udara Robert Daniel Waloni, menilai hadirnya Turkish Airlines yang menghubungkan Denpasar-Istanbul sangat positif buat pariwisata Indonesia.

"Yang menjadi sasaran kita bukan hanya pasar Turki. Tapi, jauh lebih luas dari itu. Kita membidik pasar Eropa. Karena Istanbul adalah hub buat banyak negara Eropa. Dan Turkish Airlines memiliki penerbangan ke banyak negara Eropa," papar Robert.

Robert menjelaskan, Turkish Airlines menerbangi 115 kota di Eropa. Posisinya juga menjadi hub bagi berbagai negara Eropa. Di Jerman saja, Turkish Airlines terbang di 14 Airport utama di negara itu. Pergerakan wisatawan Eropa ke Indonesia sendiri sangat positif.

Target kunjungan wisatawan Eropa pada tahun 2018 sebesar 2.090.000 orang. Sementara tahun 2019, diharapkan mampu menyerap sebanyak 2.482.000 wisman, atau naik sebesar 18.7%.

Oleh karena itu, Robert menilai sambutan yang diberikan untuk Turkish Airlines tidak berlebihan. Penyambutan maskapai ini diwarnai atraksi seni dan budaya khas Bali. Ada juga jamuan makan. Pada flight perdana ini, Turkish Airlines membawa sekitar sekitar 150 penumpang VIP.

Posisi Bali sendiri cukup strategis untuk mendatangkan wisman. Buktinya, Bandara I Gusti Ngurah Rai mampu menghadirkan wisman hingga 10,09 juta orang sepanjang 2018. Jumlah tersebut naik 430.965 orang dari tahun 2017.

Performa kompetitif juga diperlihatkan Bali sepanjang 2019. Dari rentang Januari-Mei, arus wisman di Pulau Dewata mencapai 2,3 Juta. Jumlah itu memiliki slot 36,19% dari skala nasional.

Apresiasi pun diberikan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menurutnya, aksesibilitas udara sangat penting buat pariwisata.

"Aksesibilitas udara vital. Sebab, mayoritas wisman sangat mengandalkan penerbangan. Sinergi solid untuk mendukung Turkish Airlines sangat bagus. Industri pariwisata semakin positif secara ekonomi," ujar Arief.

Arief menambahkan, rute Istanbul-Denpasar akan menjadi pasar gemuk. Poros tersebut memiliki potensi bisnis yang besar. Pasar ini akan tumbuh cepat, karena Bali adalah destinasi luar biasa dan menjadi destinasi utama wisatawan dunia. Alam, budaya, dan manmade itu yang terbaik. Selain atraksinya, aksesibilitas dan amenitasnya juga sangat bagus.