Senin, 13 Januari 2020

Tika Zein Sukses Goyang Sintang di Pentupan Kelam Tourism Festival

 Penyanyi dangdut jebolan Bintang Pantura 3, Tika Zein, membuat penutupan Kelam Tourism Festival 2019 Kalimantan Barat menjadi semarak. Aksi Tika bahkan mampu membuat Bupati Sintang Djarot Winarno joget bersama tamu-tamu VVIP lainnya serta para wisatawan.

"Sintang Keren. Masyarakatnya ramah. Semua menyambut dengan senyuman. Ini bukti kalau Sintang sangat welcome pada siapa pun," ujar Tika dalam keterangan tertulis, Senin (15/7/2019).

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Kadisporapar) Kabupaten Sintang, Hendrika mengatakan kehadiran Tika Zein pada Minggu (14/7/2019) malam itu membawa warna tersendiri bagi Kelam Tourism Festival. Dengan hadirnya Tika membuat festival makin meriah sehingga Lapangan Taman Wisata Alam Bukit Kelam penuh sesak oleh wisatawan dan masyarakat yang datang.

"Ini merupakan bukti jika daerah mana pun diperhatikan oleh pemerintah pusat. Seperti halnya terlihat di perhelatan ini. Dan tentunya merupakan salah satu nawa cita Presiden Joko Widodo untuk membangun negara dari daerah," kata Hendrika.

Selain Tika Zein, lanjut Hendrika, malam penutupan tersebut juga diisi dengan berbagai hiburan lainnya. Ada budaya Melayu yang dipadu dengan budaya Dayak. Berbagai tari-tarian daerah dua budaya tersebut tampil membuat perhelatan makin berwarna. Belum lagi pesta kembang api yang menjadi pamungkas acara.

Di tempat terpisah, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Adella Raung mengatakan Kemenpar tidak akan berhenti mendukung daerah yang berkomitmen membangun pariwisatanya. Hal ini tentunya untuk semakin menghidupkan sektor pariwisata daerah, karena tentu pariwisata menjadi cara cepat memajukan perekonomian daerah.

"Sebuah atraksi wisata selalu menjadi penting, terutama untuk mempromosikan potensi pariwisata yang ada. Dengan makin terkenalnya destinasi tersebut tentunya berimbas pada jumlah kunjungan wisatawan. Kalau jumlah kunjungan wisman naik, maka perekonomian masyarakat akan tumbuh melalui beragam transaksi. Untuk itu, kami mendukung Kelam Tourism Festival 2019," ujar Adella.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar, Sapto Haryono mengatakan Sintang memiliki potensi wisata yang harus terus dikembangkan. Dengan itu potensi yang dimilikinya akan semakin dapat menjaring wisatawan terutama dari asal Malaysia.

"Sintang ini sangat potensial menjaring wisatawan Malaysia. Letaknya cukup dekat dijangkau dari Malaysia. Destinasi juga menawarkan banyak pilihan. Baik itu destinasi alam, budaya, hingga sejarah. Ini harus dimaksimalkan oleh daerah. Yang penting daerah juga berkomitmen membangun pariwisatanya," ucap Sapto.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan pariwisata menjadi sektor yang paling realistis dikembangkan di Kalimantan. Karena kekayaan alamnya yang eksotis menjadi nilai lebih yang tidak dimiliki daerah lainnya. Selain itu sektor pariwisata menjadi sektor yang membuat perekonomian berkembang tanpa merusak alamnya.

"Karena prinsip pariwisata adalah semakin dilestarikan, semakin menyejahterakan. Baik itu alam mau pun budaya. Alam Kalimantan itu luar biasa indahnya, begitu juga budayanya. Jika itu dikelola dengan baik maka akan sangat menguntungkan karena itu yang dicari wisatawan. Yang penting komitmen daerah untuk menjadikan pariwisata core ekonominya. Selamat atas suksesnya Kelam Tourism Festival 2019," tutup Arief.

5 Mitos Saat Liburan di Selandia Baru, Benar Nggak Sih?

 Traveling ke Selandia Baru diliputi banyak mitos susah liburan karena jarak yang jauh antardestinasi. Yuk cari tahu kebenarannya.

Salah satu negara dengan banyak mitos traveling adalah Selandia Baru. Berkunjung ke salah satu negara Pasifik ini seringkali dibumbui dengan kabar simpang siur.

Apakah di Selandia Baru hanya berisi petualangan ekstrem? Apakah pemandangannya benar-benar indah? Kuliner apa saja yang ada di sana?

Tetapi, tidak selamanya kabar tersebut benar atau salah lho. Berdasarkan rilis yang diterima detikcom dari Tourism New Zealand, Senin (15/7/2019) berikut selengkapnya 5 mitos dan fakta tentang berlibur di Selandia Baru:

1. Kesulitan mengeksplor berbagai wilayah

Selandia Baru diberkahi alam yang luar biasa indah. Mulai dari pegunungan hingga danau-danau cantik serta pepohonan hijau. Beberapa traveler mungkin khawatir akan mencapai beberapa destinasi alam karena aksesnya.

Nyatanya, Selandia Baru punya sejumlah opsi transportasi untuk mencapai sejumlah tempat wisata alam. Traveler dapat naik seluruh transportasi umum seperti kereta atau kapal feri hanya dengan menggunakan kartu prabayar, seperti AT HOP dan Snapper. Kartu tersebut dapat dibeli dengan mudah via online atau di toko serba ada dan terminal. Pembayaran dengan kartu juga lebih murah jika dibandingkan dengan membayar secara tunai.

Traveler pun bisa mencoba naik TransAlpine, kereta yang memiliki jalur dengan pemandangan indah. Cocok banget untuk menghemat waktu namun tetap mendapat pengalaman mengesankan.

2. Cuma bisa mencoba aktivitas ekstrem?

Skydiving, menjelajah balon udara atau menyusuri pegunungan mungkin erat kaitannya dengan Selandia Baru. Buat si adrenaline junkie sih jadi hal menyenangkan, tapi kalau mau liburan santai?

Traveler bisa mencoba mengunjungi Wellington Chocolate Factory untuk melihat secara langsung seluruh proses pembuatan coklat, mulai dari biji hingga menjadi coklat yang lezat. Bahkan, traveler juga dapat memesan tur untuk berwisata coklat sambil mencoba semua coklat yang diproduksi.

3. Cuaca sangat dingin

Kalau melihat potret keindahan Selandia Baru, mungkin traveler akan berpikir akan sangat dingin. Tetapi, bagaimana sebenarnya?

Selandia Baru memiliki sejumlah jenis iklim yang berbeda. Saat awal tahun, musim panas pun datang. Sedangkan musim dingin datang di pertengahan tahun. Suhu di bulan Januari dan Februari adalah yang paling hangat, sementara bulan Juli adalah saat-saat terdingin.

4. Pilihan makanan yang minim

Ada yang berpendapat, Selandia Baru memiliki ragam kuliner yang minim. Tetapi, banyak makanan lezat yang harus dicicipi saat ke sana.

Hampir seluruh wilayah Selandia Baru menyajikan berbagai hidangan laut, mulai dari udang karang hingga tiram. Jangan lupa mencoba makanan tradisional suku Maori; seperti Hangi, yaitu makanan berisi ikan, ayam, dan Kumara (ubi manis), yang dimasak di lubang dalam tanah.

5. Jarak yang jauh antar tempat

Selandia Baru memiliki dua pulau utama yang terletak di wilayah barat daya Samudra Pasifik. Namun, sejumlah penerbangan sudah terkoneksi ke beberapa wilayah.

Traveler juga bisa menyewa van atau mobil, yang memungkinkan mobilisasi lebih mudah dan cepat. Sekaligus, lebih efektif jika bepergian bersama kerabat atau keluarga.