Senin, 20 Januari 2020

Ini Bukan Tahunnya Garuda Indonesia

Maskapai Garuda Indonesia kurang bertaji dalam ajang Skytrax World Airlines Awards 2019. Ada apa?

Skytrax, perusahaan konsultan penerbangan asal Inggris menggelar World Airline Awards 2019. Penilaian dari Skytrax World Airlines Awards 2019, adalah melalui survei pada 21,65 juta orang yang berasal dari 100 negara terhadap 300 maskapai di dunia. Surveinya dilakukan pada September 2018 hingga Mei 2019.

Penghargaan Skytrax World Airlines Awards pun dinilai paling prestisius di dunia penerbangan. Bahkan bagi maskapai yang menyabet penghargaan, bakal menjadikannya sebagai ujung tombak dalam pemasaran.

Tapi sayangnya, Garuda Indonesia tahun ini kurang beruntung. Dirangkum detikcom dari website resmi Skytrax, Rabu (19/6/2019) maskapai plat merah tersebut mengalami beberapa penurunan peringkat pada berbagai kategori.

Garuda Indonesia keluar dari 10 besar 'World's Top 10 Airlines of 2019'. Berada di peringkat 9 pada tahun 2018, kini Garuda ada di peringkat 12, anjlok tiga peringkat.

Untuk kategori 'World's Best Airline Cabin Crew 2019', Garuda Indonesia yang jadi juara bertahan harus geser ke peringkat 2. Tahun ini, kru kabin terbaik tersebut disabet Singapore Airlines.

Pun pada ketegori 'World's Best Economy Class Airlines 2019'. Jika sebelumnya di tahun 2018 kemarin Garuda menempati posisi 7, maka di tahun 2019 ini Garuda Indonesia terlempar ke posisi 11 alias terlempar dari daftar 10 besarnya.

Di lain sisi, terdapat dua kategori yang masih menghibur Garuda Indonesia pada Skytrax World Airlines Awards 2019. Garuda tercatat naik 2 peringkat di kategori 'World's Best Business Class Airlines 2019' yang menempati peringkat 10, alias masuk 10 besar.

Dalam 'World's Best Airport Services 2019', Garuda naik satu peringkat. Garuda ada di peringkat 8, di atas Asiana Airlines dan Hainan Airlines.

Bisa dibilang, Skytrax World Airlines Awards 2019 bukan panggungnya Garuda Indonesia tahun ini. Tentu, Garuda mesti meningkatkan kinerja dan performanya agar bisa kembali menjadi juara di Skytrax World Airlines Awards tahun 2020 mendatang.

Catat! Bali Akan Gelar Festival Taman Nasional

Bali memang tak pernah kehilangan ide untuk menarik wisatawan. Tahun ini bakalan ada Festival Taman Nasional yang seru!

Informasi yang dihimpun detikcom, Rabu (19/6/2019) Festival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam 2019 akan digelar pada 19-21 Juli 2019 mendatang di Peninsula Island, Nusa Dua Bali. Ini adalah pagelaran ketiga kalinya setelah sukses dengan dua pagelaran sebelumnya di Banyuwangi dan Prambanan, Yogyakarta.

Dikemas dengan lebih beragam serta mengandung unsur budaya yang lebih kental, festival ini telah menyedot ribuan pengunjung setiap harinya. Pagelaran budaya yang unik dan eksotik dari seluruh wilayah penunjang Taman Nasional dan Taman Wisata Alam dihadirkan pada festival ini, untuk menggambarkan pentingnya perlindungan alam dan penghargaan budaya lokal.

Festival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam atau yang disingkat FTNTWA merupakan salah satu rangkaian acara dari road HKAN (Hari Konservasi Alam Nasional) yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerja sama dengan PT Kiad Media Kreatif sebagai pelaksana kegiatan.

Diikuti oleh Taman-taman Nasional dan juga Taman-taman Wisata Alam yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, festival ini hadir memberikan alternatif lain dalam berwisata di tengah homogenitas objek wisata yang ditawarkan. Festival ini juga menyajikan objek wisata yang unik, menantang, mengedukasi dan memberikan pengalaman berbeda tanpa meninggalkan konsep pemanfaatan taman nasional sebagai pusat konservasi alam.

Indonesia Sukses Pukau Pengunjung Asian Festival di Bulgaria

Mengusung tema Keajaiban dari Timur, Indonesia sukses memukau pengunjung Asian Festival 2019. Acara tahunan ini sudah digelar ketiga kalinya di Sofia, Bulgaria.

Berawal dari inisiatif KBRI Sofia di tahun 2017, Asian Festival sudah menjadi tradisi tahunan setiap musim panas di Bulgaria. Setiap tahun, acaranya menjadi semakin besar dan ramai.

Dari rilis pers KBRI Sofia yang diterima detikcom, Rabu (19/6/2019), Asian Festival 2019 ini diikuti oleh 16 negara yaitu China, India, Indonesia, Iran, Iraq, Japan, Palestine, Pakistan, Saudi Arabia, Kuwait, Korea Selatan, Philippines, Thailand, United Arab Emirates, Bangladesh, hingga Vietnam.

Untuk edisi ketiga ini Asian Festival dibuka langsung oleh Wakil Presiden Bulgaria. Diperkirakan sekitar 12.000 pengunjung memenuhi festival sepanjang hari.

Acara Asian Festival ini resmi dibuka dengan Barong Bali yang memimpin parade wakil negara-negara yang berpartisipasi. Wakil Presiden Bulgaria dalam sambutannya sangat mengapresiasi acara ini untuk meningkatkan people to people contact menembus batas-batas antar negara.

Sementara itu, Dubes RI Bulgaria, Sri Astari Rasjid, sebagai pemimpin kegiatan Asian Festival menyampaikan tujuan acara adalah memperkenalkan keanekaragaman budaya, menyatukan berbagai perbedaan dan membawa perdamaian.

Selain membawa Asia lebih dekat ke Bulgaria, diharapkan dengan semakin dekatnya hubungan Asia dan Bulgaria maka akan membuka juga peluang kerja sama yang lebih besar di bidang kebudayaan, pariwisata, dan perdagangan.

Berbagai negara Asia menampilkan berbagai kebudayaan dari tarian, seni bela diri, musik tradisional, sampai musik pop. Tidak lupa berbagai jenis kuliner, kerajinan, dan suvernir juga tersedia di booth negara masing-masing.

Kegiatan Asian Festival ini juga memiliki misi kemanusiaan, dengan membeli tiket undian pengunjung dapat mendapatkan berbagai hadiah menarik dari para sponsor, yang dananya kemudian disumbangkan untuk membantu anak-anak usia dini di Bulgaria.

Indonesia sendiri menampilkan pertunjukan Barong Bali dan lakon wayang yang dibawakan oleh pelajar Bulgaria. Selain itu juga ditampilkan berbagai tarian nusantara mulai dari Sumatera, Sulawesi, hingga Bali yang dibawakan pemuda-pemudi Bulgaria serta juga group tari Bidadari dari Serbia yang didukung
KBRI Beograd.

Tidak lupa juga diperagakan pesona warsa nusantara oleh model-model Bulgaria. Berbagai pertunjukan budaya ini mendapat sambutan meriah dari para pengunjung dan mereka juga antusias berfoto dengan para penampil.

Indonesia juga mengadakan workshop tari, belajar angklung, membatik, dan bermain congklak yang menjadi favorit anak-anak. Di booth Indonesia yang dihias dengan ogoh-ogoh raksasa, dipromosikan berbagai kopi nusantara oleh dua perusahaan Indonesia yang sudah masuk pasar Bulgaria.

Selain itu juga dipromosikan berbagai produk Indonesia seperti teh, mie instan, sabun mandi, dan lain-lain. Berbagai makanan Indonesia seperti martabak, sate, dadar gulung, nasi kuning, dan tempe laris manis diserbu pengunjung sebelum acara selesai.

Dari angket yang disebar, banyak masyarakat Bulgaria yang ingin berkunjung dan belajar lebih dalam tentang budaya Indonesia, menurut mereka keragaman budaya Indonesia adalah sesuatu yang sangat mahal yang tidak dimiliki negara negara lain.

Keberhasilan acara ini juga tidak terlepas dari dukungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang menerbangkan pelatih dan pengerajin Bali untuk acara ini, serta dukungan dari Kementerian Pariwisata dalam memberikan materi promosi Nusantara. Lewat Kegiatan Asian Festival 2019 ini, Indonesia berhasil menunjukan eksistensinya di bidang kebudayaan di Bulgaria.