Minggu, 26 Januari 2020

Rumah Hagrid Ternyata Disewakan Buat Traveler, Mau?

 Pernah nonton film Harry Potter? Pasti tahu Rumahnya Hagrid. Di Inggris, rupanya ada penginapan yang mirip dengan Rumah Hagrid dan disewakan buat traveler.

Grounkeeper's Cottage, begitulah nama penginapan yang mirip Rumah Hagrid di Film Harry Potter. Penginapan ini berada di dekat Saltburn, tepat di pinggir Taman Nasional North York Moors, Northshire, Inggris.

Dihimpun detikcom dari beberapa sumber, Kamis (23/5/2019), penginapan ini terbuka untuk disewa turis. Traveler bisa merasakan sensasi semalam menginap di dalam Rumah Hagrid.

Dari luar, bentuk penginapan ini memang mirip dengan tempat tinggalnya Hagrid. Begitu masuk ke dalam, traveler akan merasakan kehangatan rumah-rumah khas Inggris.

Ada ruang tamu dengan sofa yang nyaman dan perapian yang hangat. Selain ruang tamu, ada juga area dapur dan ruang makan serta kamar tidur utama. Seperti sebuah rumah betulan.

Sang pemilik penginapan, Carol Cavendish memang seorang penggemar Harry Potter sejati. Dia sengaja menciptakan penginapan ini karena terinspirasi oleh Hagrid.

Tak tanggung-tanggung, Carol sudah menggelontorkan dana hingga 195 ribu Poundsterling (setara Rp 3,5 Miliar) untuk merenovasi Groundkeeper's Cottage hingga jadi seperti sekarang.

Yang unik lagi dari penginapan ini adalah bagian kamar mandinya. Kamar mandi ini dilengkapi bak mandi yang terbuat dari tembaga. Bak mandi ini pun tampak mewah dan menonjol dibandingkan dengan elemen lainnya.

Penginapan Rumah Hagrid ini bisa diinapi hingga 6 orang tamu. 4 Orang di kamar, sedangkan 2 sisanya bisa di ruang tamu. Ada sofa yang bisa dijadikan tempat tidur di sana.

Penginapan ini sudah beroperasi sejak Kamis (2/5) lalu. Per malamnya, traveler harus mengeluarkan dana sekitar 195 Poundsterling (setara Rp 3,5 juta) untuk menginap di sini.

Dorong Kualitas SDM Pariwisata, Kemenpar Gelar Pelatihan Bagi Guru

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Bagi Guru, Kamis (23/5/2019). Kemenpar menilai kegiatan ini sejalan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo yang menetapkan 2019 sebagai tahun Sumber Daya Manusia (SDM).

Deputi Bidang Industri dan Kelembagaan Kemenpar, Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan kebijakan presiden tersebut menegaskan bahwa pembangunan nasional akan berjalan sesuai harapan, dengan landasan pembangunan SDM. Begitu pun di sektor pariwisata.

Menurutnya, pelatihan ini juga sejalan terus dilakukan dengan konsisten dilakukan mengingat SDM memiliki peran paling penting dalam pengembangan pariwisata. SDM yang menentukan kenyamanan dan kepuasan para wisatawan yang berkunjung ke suatu destinasi wisata.

"Program ini sengaja kami gelar dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan wawasan SDM pariwisata, khususnya yang ada di kawasan-kawasan potensial seperti Semarang," ujar Giri dalam keterangan tertulis, Kamis (23/5/2019).

"Dari kegiatan ini, kami berharap akan muncul kader-kader pariwisata yang bisa berpartisipasi dalam mengembangkan wisata," sambungnya.

Giri mengaku ada beberapa program yang akan dilaksanakan terkait kebijakan SDM. Selain Pelatihan SDM Bagi Guru, ada pula Pelatihan SDM Goes to Campus, Sertifikasi Kompetensi, Pendampingan Pengembangan Desa Wisata, Sosialisasi Sadar Wisata, dan Pelatihan Berbasis Kompetensi.

Dalam acara yang digelar di MG Setos Hotel Semarang ini, ia mengaku pengembangan SDM Kepariwisataan membutuhkan kolaborasi dan koordinasi atas segala unsur pentahelix. Meliputi akademisi, pelaku bisnis, pemerintah pusat, dan daerah, serta komunitas pariwisata dan media.

Lebih jauh Giri menyatakan pariwisata seringkali dipersepsikan sebagai mesin penggerak ekonomi atau penghasil devisa. Kenyataannya, pariwisata memiliki spektrum fundamental pembangunan yang lebih luas.

Ia pun menjelaskan pariwisata diantaranya bisa sebagai alat persatuan dan kesatuan bangsa, penghapusan kemiskinan (poverty alleviation), dan pembangunan berkesinambungan (sustainable development).

"Pariwisata juga terbukti mampu meningkatkan ekonomi dan perkembangan industri. Karenanya, kita dorong pariwisata melalui penguatan SDM yang ada di sekitarnya. Termasuk para guru yang terhormat ini," katanya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan masalah SDM merupakan tantangan yang cukup berat. Sebab, SDM sangat menentukan segala sesuatu yang berhubungan dengan pariwisata.

"Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Bagi Guru tidak hanya dilakukan di Semarang. Tetapi juga di beberapa kota di Indonesia. Semua dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kepekaan tentang kepariwisataan. Khususnya melalui Sadar Wisata dan Sapta Pesona. Ayo kita sama sama membangun pariwisata dengan semangat pentahelix," ujar Arief.

Ikuti IMEX Frankfrut, Wonderful Indonesia Targetkan 2 Juta Wisman

Kunjungan 2 juta wisatawan jadi target Wonderful Indonesia dari Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE) 2019. Untuk merealisasikannya, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ambil bagian dalam IMEX Frankfurt, pada 21-23 Mei 2019.

IMEX Frankfurt adalah event perdagangan dan insentif travel. Dalam ajang ini, Indonesia bertemu para profesional MICE dari Eropa dan juga negara-negara lain di Asia.

"Partisipasi Indonesia dalam IMEX Frankfurt 2019, adalah untuk menetapkan posisinya sebagai tuan rumah pertemuan dan acara tingkat internasional di antara negara-negara Asia Tenggara," tutur Asdep Pengembangan Pemasaran II Regional IV Kemenpar Agustini Rahayu, dalam keterangan tertulis, Kamis (23/5/2019).

Selama IMEX Frankfurt 2019, Kemenpar melibatkan 16 industri MICE nasional. Mereka berinteraksi dengan industri MICE dari negara-negara Eropa. Mereka akan memberikan penjelasan mengenai fasilitas pada event utama MICE, juga program pendukungnya. Paviliun Indonesia juga melakukan aktivitas pertemuan perdagangan dan bisnis.

Agustini menjelaskan, Indonesia sudah menjelma menjadi salah satu destinasi MICE paling menarik di dunia. Sebab, Indonesia menawarkan fasilitas yang luar biasa. Selain itu, ada budaya yang mempesona, dan keindahan alam yang luar biasa.

"Selain itu, banyak hotel mewah di Indonesia yang konsisten terdaftar sebagai yang terbaik di dunia. Dan, mereka sangat cocok untuk mengadakan acara internasional dengan fasilitas terbaik mereka," paparnya.

Menurut Agustini, daya tarik utama Indonesia adalah keanekaragaman budaya dan alamnya. Terdiri dari 17.504 pulau dan ditempati 223 juta orang dari 491 suku, etnik, dan 726 bahasa. Indonesia memiliki perpaduan eksotis budaya yang menarik, alam yang menakjubkan, pantai tropis, dan tujuan budaya yang luar biasa.

Indonesia juga menawarkan wisata belanja yang luar biasa. Serta cocok untuk melakukan berbagai kegiatan olahraga. Dari golf hingga menyelam, ditambah lagi dengan keramahan masyarakatnya.

Agustini juga menjamin Indonesia sudah sangat siap menjadi tuan rumah MICE tingkat dunia. Sebab, Indonesia kerap dipercaya menjadi tuan rumah acara besar internasional.

Ia mencontohkan Indonesia saat menjadi tuan rumah KTT ASEAN 2011, Forum Pariwisata ASEAN 2012, KTT APEC 2013, World Economic Forum 2015, Konferensi Peringatan Asia-Afrika ke-60 pada tahun 2015, dan juga Forum Ekonomi Islam Dunia alias World Islamic Economic Forum (WIEF) tahun 2016.

Acara tingkat internasional lainnya yang diadakan di Indonesia pada tahun 2018 adalah ASIAN Games. Pesta olahraga terbesar di Asia ini digelar mulai 18 Agustus-2 September 2018 di dua kota sekaligus, Jakarta dan Palembang.

"Ada 16 kota di Indonesia yang dikembangkan dan dipersiapkan untuk menjadi destinasi MICE. Kota-kota tersebut adalah Jakarta, Bali, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Lombok, Medan, Palembang, Padang, Batam, Bintan, Makassar, Manado, dan Balikpapan. Setiap kota memiliki mereka memiliki keunikan dan daya tarik untuk menjadi tuan rumah pertemuan dan acara insentif," bebernya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya juga mengatakan Indonesia adalah destinasi MICE terbaik.

"Fasilitas MICE yang kita punya adalah yang terbaik. Belum lagi jika dibalut dengan nuansa alam dan budaya Indonesia yang dikenal eksotis. Indonesia juga punya pengalaman menggelar event-event pertemuan dunia. Jadi kemampuan kita tidak perlu diragukan," kata Arief.