Minggu, 02 Februari 2020

Cara Pemprov Sulawesi Utara Lawan Sampah di Bunaken

Sampah menjadi masalah besar di Taman Nasional Bunaken. Pemprov Sulawesi Utara menyiapkan beberapa cara untuk mengatasinya.

Pada Senin malam, (22/4/2019) Sulawesi Utara meluncurkan Calendar of Event Sulut 2019. Dalam 14 event yang diluncurkan, 3 event masuk ke dalam agenda nasional. 3 Event unggulan itu adalah Festival Pesona Bunaken, Tomohon International Flower Festival dan Festival Pesona Selat Lembeh.

Beberapa waktu lalu, kasus sampah di Taman Nasional Bunaken menjadi sorotan. Menyikapi ini, pemerintah Provinsi Sulut punya cara.

"Pengelolaan Taman Bunaken itu di bawah Kementerian Lingkungan Hidup. Mengenai permasalahan sampah kita selalu berkoordinasi. Adapun arahan dari Gubernur yaitu dengan cara OPD, Operasi Perangkat Daerah. Arahan ini tidak hanya untuk Dispar saja, namun untuk semua perangkat daerah di Sulawesi Utara untuk bersih-bersih pantai," ungkap Daniel Mewengkang, Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Utara kepada wartawan.

Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Provinsi, Edwin Silangen terkait permasalahan sampah di Taman Nasional Bunaken. Mereka mengikuti arah gubernur untuk mengatasi permasalahan ini.

"Kita telah dan sedang berupaya untuk mengatasi ini. Gubernur telah menginstruksikan semua perangkat daerah bersama masyarakat bersama-sama mengatasi permasalahan sampah yang terjadi," tutup Edwin.

Taman Nasional Bunaken merupakan salah satu daya tarik utama pariwisata di Sulawesi Utara. Bahkan keindahan bawah lautnya menjadi ikon pariwisata Kota Manado dan sudah ternama di kancah internasional. Jadi sayang sekali, jika masalah sampah yang merupakan perbuatan manusia menjadi hal yang merusak alam dan laut yang indah ini.

Mari kita jaga bawah laut serta alam ini. Belum terlambat untuk kita bersama-sama menjaga dan membuang sampah sesuai dengan tempatnya. Yuk liburan cerdas!

Sulawesi Utara Luncurkan Event Wisata 2019

Sulawesi Utara meresmikan calender of event 2019. 3 event unggulan masuk ke dalam C0E Wonderful Indonesia. Apa saja ya?

Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokamber bersama wakilnya Steven OE Kandaouw yang diwakili Sekretaris Provinsi Edwin Silangean dan Walikota Manado Godbless Sofcat Vicky Lumentut, meresmikan Calender of Event Sulut 2019. Acara ini dilaksanakan di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Senin (22/4/2019).

Dalam kesempatan ini Edwin mewakili jajaran pemerintahan Sulawesi Utara mengungkapkan 3 event yang masuk ke dalam event nasional.

"Terimakasih kami ucapkan kepada Menteri Pariwisata yang terus mendukung kemajuan potensi wisata daerah di Sulawesi Utara. Terimakasih juga telah memasukan 3 event daerah dari 14 event ke dalam kalender nasional," ungkap Edwin.

Dalam kesempatan ini Menteri Pariwisaya Arief Yahya mengapresiasi dan memuji peningkatan dan perkembangan wisata di Sulawesi Utara.

"Creative, comersil, communication, commitment dan consistent merupakan poin penting suksesnya sebuah event. Prestasi Sulut selalu menjadi contoh dimanapun bagi saya. Kenaikan wisatawan asing sejak 2015 yaitu dari 20 ribu menjadi 120 ribu kunjungan. Sedangkan wisatawan nusantara dari 2 juta menjadi 4 juta," ungkap Arief.

Menpar berharap peningkatan jumlah wisatawan ini bisa meningkatkan perekonomian di kawasan wisata. Menpar ingin unsur 3A ( atraksi, amenitas, dan aksebilitas) ditingkatkan dan memadai untuk kelas dunia.

"Kita selalu berharap dengan semakin berkembang dan meningkatnya kunjungan ekonomi kita juga meningkat. Kita mau menjadikan Sulawesi Utara sebagai kawasan HAB di wilayah timur. Tentu unsur 3A nya harus semakin ditingkatkan ," tambah Arief.

Adapun tiga event unggulan Sulawesi Utara yang masuk ke dalam Calender of Event Wonderful Indonesia yaitu Festival Pesona Bunaken, Tomohon International Flower Festival dan Festival Pesona Selat Lembeh.

Festival Pesona Bunaken akan berlangsung di Manado 26-29 Juli 2019 mendatang. Festival ini memperlihatkan upaya melestarikan sumber daya bawah laut dan seni budaya Pulau Bunaken.

Sementara event Tomohon International Flower Festival akan berlangsung di Kota Tomohon pada 17-12 Agustus 2019. Di acara ini kamu bisa melihat kendaraan hias yang didekorasi menggunakan bunga khas Kota Tomohon.

Event Festival Pesona Selat Lembeh akan berlangsung di Satkamla, Kecamatan Aertembaha Kota Bitung pada 6-10 Oktober 2019. Festival ini dimeriahkan dengan sailing pass, lomba kapal hias, festival kuliner, pentas seni dan budaya, colar plantation, 10K dan thanksgiving. Festival ini memperlihatkan potensi Kota Bitung dan Selat Lembeh khususnya.

Sambil Kerja Gendong Bayi Penumpang, Pramugari Ini Dipuji

Kisah ini viral di media sosial di Amerika Serikat. Seorang pramugari yang menggondong bayi penumpang, tapi masih bisa bekerja. Salut!

Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, Senin (22/4/2019) itu terjadi pada penerbangan Southwest Airlines dengan rute Austin-Reno. Seorang penumpang wanita, Savannah Blum naik pesawat bersama bayinya yang masih berusia 19 bulan, Brittan.

Biasanya, Brittan tidur di pesawat, tapi tidak saat itu. Brittan tidak tidur dan membuat ibunya, Savannah sedikit kewalahan. Namun yang terjadi, seorang pramugari menenangkan dan bermain dengan Brittan.

Diketahui pramugari yang bernama Jessica tersebut, menggendong Brittan dan mengajaknya jalan-jalan di dalam kabin. Bahkan sembari bekerja seperti menutup bagasi kabin (pesawat mau lepas landas), Jessica tetap menggendong Brittan.

Tak sampai di situ, Brittan diajak berkenalan dengan penumpang. Savannah pun merekam apa yang dilihatnya di depan mata dan memostingnya di media sosial pribadinya.



Netizen pun dibuat tersenyum dan memuji Jessica. Meski sedang menggendong bayi, Jessica masih bisa membereskan pekerjaannya sebagai pramugari. Malah ada yang bilang, menjaga bayi penumpan, juga merupakan salah satu tanggung jawab awak kabin. Supaya, situasi di dalam kabin tetap nyaman.

"Sangat bangga dengan memberikan Southwest Hospitality. Sungguh luar biasa awak kabin kami menjaga penumpang termuda dengan cara yang manis dan menyenangkan," tulis pernyataan Southwest Airlines.

Cara Pemprov Sulawesi Utara Lawan Sampah di Bunaken

Sampah menjadi masalah besar di Taman Nasional Bunaken. Pemprov Sulawesi Utara menyiapkan beberapa cara untuk mengatasinya.

Pada Senin malam, (22/4/2019) Sulawesi Utara meluncurkan Calendar of Event Sulut 2019. Dalam 14 event yang diluncurkan, 3 event masuk ke dalam agenda nasional. 3 Event unggulan itu adalah Festival Pesona Bunaken, Tomohon International Flower Festival dan Festival Pesona Selat Lembeh.

Beberapa waktu lalu, kasus sampah di Taman Nasional Bunaken menjadi sorotan. Menyikapi ini, pemerintah Provinsi Sulut punya cara.

"Pengelolaan Taman Bunaken itu di bawah Kementerian Lingkungan Hidup. Mengenai permasalahan sampah kita selalu berkoordinasi. Adapun arahan dari Gubernur yaitu dengan cara OPD, Operasi Perangkat Daerah. Arahan ini tidak hanya untuk Dispar saja, namun untuk semua perangkat daerah di Sulawesi Utara untuk bersih-bersih pantai," ungkap Daniel Mewengkang, Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Utara kepada wartawan.

Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Provinsi, Edwin Silangen terkait permasalahan sampah di Taman Nasional Bunaken. Mereka mengikuti arah gubernur untuk mengatasi permasalahan ini.

"Kita telah dan sedang berupaya untuk mengatasi ini. Gubernur telah menginstruksikan semua perangkat daerah bersama masyarakat bersama-sama mengatasi permasalahan sampah yang terjadi," tutup Edwin.

Taman Nasional Bunaken merupakan salah satu daya tarik utama pariwisata di Sulawesi Utara. Bahkan keindahan bawah lautnya menjadi ikon pariwisata Kota Manado dan sudah ternama di kancah internasional. Jadi sayang sekali, jika masalah sampah yang merupakan perbuatan manusia menjadi hal yang merusak alam dan laut yang indah ini.

Mari kita jaga bawah laut serta alam ini. Belum terlambat untuk kita bersama-sama menjaga dan membuang sampah sesuai dengan tempatnya. Yuk liburan cerdas!