Minggu, 02 Februari 2020

Pesawat Delay Masih di Landasan Pacu, Mengapa Udara di Kabin Panas?

Pasti kamu pernah merasakan hal ini. Pesawat delay dan masih di landasan pacu, lantas udara di kabin menjadi panas. Ada penjelasannya.

Dilansir dari USA Today dengan rubrik 'Ask the Captain', dilihat detikcom, Senin (22/4/2019) John Cox seorang mantan kapten pilot US Airways dan konsultan keselamatan penerbangannya Safety Operating Systems menjawab berbagai pertanyaan dari netizen.

Ada suatu pertanyaan, mengapa saat pesawat delay dan posisinya masih di landasan pacu, udara di kabin menjadi panas?

"Saat itu biasanya pilot mematikan mesin untuk menghemat bahan bakar," jawab John.

Auxiliary Power Unit (APU) di pesawat yang memasok listrik dan udara untuk pendingin udara, tidak memiliki cukup daya. Sehingga, kabin menjadi panas dan pengap.

Para penumpang diharap bersabar ketika hal itu terjadi. Namun jika situasi makin buruk, misal ada penumpang lain pingsan atau semacamnya saat udara di kabin makin panas, maka bisa melapor ke pramugari. Selanjutnya, pilot yang akan mengambil tindakan. 

Mampir ke 6 Taman Nasional Ini Bikin Kamu Lebih Peduli Alam

Memaknai Hari Bumi bisa dilakukan dengan banyak cara, termasuk berkunjung ke taman nasional. Ayo belajar peduli alam lewat 6 taman nasional ini.

Tak ada cara terbaik untuk belajar mengenal alam selain memposisikan diri di dalamnya. Di taman nasional, kamu pun bisa belajar banyak soal bagaimana alam menaungi dan menjadi habitat dari para flora dan fauna.

Bertepatan dengan Hari Bumi, Senin (22/4/2019), detikcom merangkum 6 taman nasional di Indonesia yang bisa jadi pilihan untuk kamu traveling. Terlebih, masing-masing punya keunikan tersendiri. Berikut di antaranya:

1. Taman Nasional Gunung Leuser

Berlokasi di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, Taman Nasional Gunung Leuser atau TNGL memiliki total luas sekitar 1 juta hektar. TNGL juga dikenal sebagai tempat perlindungan 130 jenis mamalia seperti orangutan.

Selain mamalia, TNGL juga melindungi 89 spesies langka. Beberapa di antaranya adalah orangutan sumatera, badak sumatera, harimau sumatera dan lainnya. termasuk di dalamnya ratusan jenis burung.

Artis Hollywood sekelas Leonardo DiCaprio pun diketahui pernah berkunjung ke TNGL untuk melihat langsung fauna gajah yang habitatnya terancam perluasan kebun sawit.

2. Taman Nasional Way Kambas

Berlokasi di Lampung, Taman Nasional Way Kambas memfokuskan diri sebagai suaka perlindungan fauna gajah. Taman nasional ini pun jadi salah satu garda terdepan bagi gajah sumatera yang kian langka.

Menariknya, traveler juga bisa menjumpai sekolah gajah pertama di Indonesia. Tak sampai situ, kamu juga bisa ikut memandikan dan main bareng gajah.

3. Taman Nasional Ujung Kulon

Berlokasi di ujung Barat Pulau Jawa, dapat dijumpai taman nasional tertua di Indonesia. Ya, tak lain adalah Taman Nasional Ujung Kulon atau disingkat TNUK.

TNUK menawarkan suaka bagi hewan-hewan endemik Pulau Jawa. Khususnya badak jawa yang terancam punah hingga owa jawa. Lokasinya pun cukup mudah diakses dari ibukota Jakarta.

4. Taman Nasional Tanjung Puting

Tak ada tempat terbaik untuk mengenal orangutan selain di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah. Dari awal didirikannya, Taman Nasional Tanjung Puting memang mengkhususkan diri sebagai suaka perlindungan orangutan dan bekantan.

Menariknya, traveler akan diajak tinggal di atas kapal sambil menyusuri Sungai Sekonyer untuk melihat orangutan. Soalnya, pos pemantauan orangutan lebih mudah diakses naik kapal. Kalau beruntung, kamu malah bisa lihat orangutan di pinggir sungai.

7 Hotel Ramah Lingkungan untuk Memperingati Hari Bumi

Memperingati Hari Bumi yang jatuh setiap 22 April, traveler bisa coba menginap di 7 hotel ramah lingkungan keren ini. Apa saja?

Peringatan Hari Bumi jadi momentum bagi traveler untuk lebih mencintai alam. Coba saja menginap di 7 hotel yang ramah lingkungan yang tersebar di berbagai penjuru dunia ini dan rasakan pengalaman menyatu dengan alam.

Dari rilis booking.com yang diterima detikcom, Senin (22/4/2019), berikut 7 hotel keren yang cinta bumi banget:

1. Planet Zero Retreat

Terletak di Kota Anji, China ada satu hotel unik yang betul-betul menjaga komitmennya dalam menjaga lingkungan. Hotel bernama Planet Zero Retreat ini mengklaim zero emisi di hotel mereka.

Hotel berbentuk bola bundar ini dikelilingi hutan bambu dengan pemandangan yang spektakuler. Wisatawan akan disediakan sepeda gratis buat berkeliling resor yang hijau sejauh mata memandang ini.

2. Treehotel

Hotel kedua ada di Kota Harads, Swedia. Sesuai dengan namanya, Treehotel, adalah hotel yang berbentuk seperti rumah pohon. Unik dan ikonik!

Traveler seakan dibawa kembali ke masa kecil, tinggal di rumah pohon yang menyenangkan. Restoran di penginapan ini juga menyajikan hidangan lokal yang didapat dari berburu di hutan serta bahan-bahan yang ditanam sendiri.

3. Thala Beach Nature Reserve

Berlokasi di Pantai Oak, Australia ada hotel Thala Beach Nature Reserve yang juga cinta lingkungan. Lokasinya yang berada di tepi pantai dengan lahan seluas 140 hektar, menawarkan sensasi kembali ke alam buat traveler.

Di penginapan ini, traveler bisa mencoba birdwatching (pengamatan burung) hingga jalan-jalan untuk melihat satwa liar yang masih hidup di sekitar penginapan.

4. Whitepod

Di Kota Monthey, Swiss ada penginapan unik yang berbentuk bola bundar. Namanya Whitepod. Berada di ketinggian 1.400 mdpl, penginapan ini akan seperti iglo tertutup salju saat musim dingin tiba.

Jangan takut kedinginan, karena penginapan ini dilengkapi dengan sistem pemanas yang ramah lingkungan. Pemandangan dari penginapan ini tak usah ditanya, indah bukan main!

5. A Walden's Pond

Berada di tengah hutan, A Walden's Pod di Soldotna, Alaska menawarkan sensasi kembali ke alam yang seutuhnya. Kabin yang nyaman dikelilingi alam yang indah, siapa yang tidak mau menginap di sini?

6. Casa Luna Hotel & Spa

Dari La Fortuna, Kosta Rika ada Casa Luna Hotel & Spa yang amat keren. Tak jauh dari penginapan ini, ada Air terjun Rio Fortuna yang sangat mengagumkan.

7. Marataba Safari Lodge, Hartbeestfontein, Afrika Selatan

Terakhir, ada Marataba Safari Lodge di Hartbeestfontein, Afrika Selatan yang sayang untuk dilewatkan. Seperti layaknya hotel di Afrika lainnya, menginap di sini traveler bisa bersafari menikmati keindahan Taman Nasional Marakele.

Traveler bisa merasakan sensasi dinner romantis di bawah pohon Wattle Afrika, sambil melihat alam Afrika yang eksotis. Selama berkegiatan outdoor di sini, traveler akan ditemani pemandu, jadi tidak perlu takut.