Selasa, 04 Februari 2020

Banyak Orang Liburan di Minggu Pemilu

Di minggu pemilu ini ada libur hari Pemilu 2019 dan Jumat Agung. Pemesanan tiket pesawat, hotel dan kereta pun meningkat.

Demikian data yang diungkapkan Pegipegi dari user mereka. Corporate Communications Manager Pegipegi, Busyra Oryza mengatakan peningkatan ini untuk periode 14-20 April 2019.

"Kami melihat adanya peningkatan pemesanan tiket pesawat, hotel, maupun kereta untuk keberangkatan periode tanggal 14-20 April 2019 dibandingkan minggu sebelumnya," kata Busyra kepada detikTravel, Selasa (16/4/2019).

Menurut Busyra, Pegipegi memanfaatkan animo orang liburan usai mencoblos dalam Pemilu 2019 ini dengan menawarkan promo 'April Asyik'. Busyra berharap traveler bisa menikmati liburan dengan lebih hemat.

"Faktor libur panjang menjadi salah satu alasannya," jelas dia.

Batik Papua, Cendramata Wajib di Festival Crossborder Skouw 2019

Event Festival Crossborder Skouw 2019 akan menjadi momentum untuk mengangkat hasil kerajinan Papua, yaitu salah satunya Batik. Coraknya kental dengan nuansa Bumi Cenderawasih. Warnanya pun cerah. Batik Papua menjadi rekomendasi buat wisatawan yang ingin mendapatkan cenderamata khas Papua.

Festival Crossborder Skouw 2019 akan digelar 9-11 Mei. Lokasinya di PLBN Skouw, Jayapura, Papua. Event ini akan diisi dengan sejumlah musisi reggae, seperti Ras Muhammad, Dave Solution, dan band asal Papua Nugini Vanimo Natives Band.

"Jangan lewatkan batik khas Papua. Motifnya sangat khas. Mencerminkan kekayaan budaya yang dimiliki Papua. Corak dan motifnya yang khas membuat Batik Papua terlihat elegan. Batik Papua ini harus menjadi oleh-oleh saat berkunjung ke Festival Crossborder Skouw 2019," ungkap Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani, dalam keterangannya, Senin (15/4/2019).

Motif Batik Papua diadopsi dari kekayaan alam Bumi Cenderawasih. Sedikitnya ada 8 motif yang kerap dipakai. Ada motif Burung Cenderawasih dan ikan. Ada juga motif Tifa, Honai, Busur, Panah, Patung, dan beragam ukiran khas Papua.

"Batik Papua khas karena ditampilkan asimetris. Untuk batik biasanya simetris, seperti motif Yogyakarta atau Solo. Motifnya beragam yang dikembangkan dari kehidupan keseharian masyarakat Papua. Hal ini tentu semakin menguatkan karakternya," terang Ricky.

Batik Papua tampil dalam warna cerah. Seperti merah, hijau, kuning, dan oranye. Komposisi ini menjadi menonjol lantaran batik identik dengan warna kalem dan cenderung gelap. Untuk pewarnaannya biasanya secara alam dan buatan. Seperti diekstrak dari Buah Pinang yang keemasan. Ada juga Kayu Besi untuk warna kecoklatan.

"Warna-warna Batik Papua terbilang berani dan tegas. Setiap warna memiliki makna, seperti merah yang menjadi representasi dari ketegasan. Lebih unik lagi, masyarakat tetap mengedepankan pewarnaan alam meski sudah ada yang buatan. Konsep ini semakin membuat Batik Papua jadi lebih berkarakter," jelas Ricky lagi.

Proses produksi Batik Papua sama seperti lainnya. Dibuat dengan metode tulis dan cetak. Meski cukup langka, batik tulis ini dipercaya lebih artistik. Karena, dikerjakan secara tradisional. Sentra Batik Papua tulis berada di Sentani dan Port Numbay di Jayapura.

Ricky menerangkan, nuansa tradisional sangat kental dalam Batik Papua.

"Meski ada cara modern untuk mendorong industrinya, Batik Papua masih dikerjakan secara tradisional. Cara tradisional ini memang berpengaruh terhadap nilai komersialnya. Meski demikian, harga dari Batik Papua tetap terjangkau," ujarnya lagi.

Mau Solo Traveling ke Ho Chi Minh City, Baca Ini Dulu Ya! (3)

Selain menampilkan berbagai senjata, kapal, dan pesawat perang, museum ini dikenal luas karena memperlihatkan banyak foto dan bukti kekejaman tentara Amerika di Vietnam. Sebuah ruangan khusus di dalam museum ini khusus memperlihatkan dampak buruk dari agen oranye, seperti foto-foto para penderita cacat dan janin yang mati akibat zat kimia tersebut.

Sebagian pihak menilai koleksi yang ditampilkan di museum ini cenderung berat sebelah dan mempersalahkan AS, tanpa memperlihatkan kekejaman yang dilakukan oleh Vietnam Utara ketika perang berlangsung.

Sungguh pengalaman yang luar biasa bagi saya dapat melihat atau dapat menyaksikan sejarah dimasa lalu di museum tersebut, sungguh beruntungnya kita tinggal di Negara yang aman dan tentram

Setelah berkeliling dan menjelajah tidak lupa untuk mengicip kuliner khas negara Vietnam ini salah satunya Pho. Pho adalah mie semacam kwetiaw dalam sup kaldu sapi yang disajikan atau disertakan sayuran segar khas Vietnam.

Sungguh luar biasa menjelajah di HCMC kali ini, sebelum kembali ke Indonesia, saya sempatkan menikmati suasana malam di kawasan distrik 1.

Kawasan ini memang dibuat ramai dengan ornamen lampu kelap kelip yang menarik, suara musik yang cukup keras, pramusaji-pramusaji cantik yang menawarkan menunya ke pengunjung yang lewat, cafe-cafe berlomba menarik tamunya untuk singgah dengan berbagai atraksi yang menarik. Kawasan ini biasanya ramai sampai larut pagi.

Akhirnya selesai sudah penjelajahan menikmati keunikan kota HCMC, sampai berjumpa di cerita traveling berikutnya. Salam traveling!

Katedral ini dibangun di atas sebuah pagoda yang telah ditinggalkan. Pada tahun 1863, Admiral Bonard memutuskan untuk membangun sebuah gereja dari kayu, yang kemudian dinamai Gereja Saigon.

Seiring waktu, kayu lapuk oleh rayap sehingga ibadah dipindahkan sementara ke Istana Gubernur Perancis (sekarang Reunification Palace), sementara gereja direnovasi dengan hampir semua material diimpor dari Perancis, termasuk batu bata untuk tembok yang didatangkan dari Marseille.

Meski tidak menggunakan pelapis beton, namun batu bata ini terbukti awet hingga hari ini. Di depan gereja terdapat taman bunga dengan patung Bunda Maria dari Vatikan di tengahnya.

Tidak jauh dari Saigon Notre-Dame Basilica, terdapat gedung kantor pos Dalam bahasa Vietnam disebut Buu Dien Trung Tam Sai Gon. Gedung kantor pos ini dibangun saat Vietnam menjadi bagian dari Perancis Indocina pada 1860.

Bangunan ini masih terawat dengan baik, bahkan jam besar di gerbang utama masih berfungsi dengan baik. Bangunan ini mempunyai langit-langit tinggi yang melengkung dengan perabotan kayu serta dua peta raksasa dari abad ke-18.

Meski kantor pos ini sudah tidak sesibuk dulu karena perkembangan teknologi, namun Ho Chi Minh Central Post Office masih terus buka melayani pelanggan setiap hari mulai pukul 08:00-17:00.

Keesokan harinya dilanjut kembali menjelajah kota HCMC yaitu menuju Museum Sisa Perang (bahasa Vietnam: Beo tang chang ta­ch chin tranh; bahasa Inggris: War Remnant Museum) adalah museum di Kota Saigon yang menampilkan sisa-sisa Perang Vietnam.