Rabu, 05 Februari 2020

Patung Pembawa Keberuntungan di Kota Tua Dusseldorf

Patung Schneider Wibbel dipercaya membawa keberuntungan. Patung di kawasan Kota Tua Dusseldorf, Jerman ini pun ramai dikunjungi turis.

Ada yang menarik saat menjelajahi tempat wisata di Jerman yaitu kawasan Kota Tua Dusseldorf, Jerman. Selain banyak gedung-gedung tua yang bersejarah, ada pula patung-patung yang punya kisah unik. Salah satunya adalah patung Schneider Wibbel yang sangat terkenal ini.

detikcom bersama rombongan Fam Trip Singapore Airlines berkunjung ke kawasan Kota Tua Dusseldorf, Jerman pada akhir Maret lalu. Untuk menuju ke Dusseldorf, Singapore Airlines punya rute terbang ke sini 4 kali dalam sepekan.

Ditemani pemandu bernama Marion Reimann, kami berkeliling kawasan Alstadt (Kota Tua) Dusseldorf. Di setiap spot yang menarik, Marion selalu berhenti dan bercerita apa yang menarik dari spot itu.

Sampai di tengah perjalanan, Marion tiba-tiba berhenti di depan sebuah restoran Italia. "Ah, mungkin sudah waktunya makan siang," pikir saya.

Tapi ternyata rombongan kami tidak masuk ke dalam restoran itu, hanya berhenti saja di depannya.

"Coba kalian perhatikan patung itu. Patung ini dipercaya membawa keberuntungan lho," ucap Marion sambil menunjuk ke arah sebuah patung di depan restoran tersebut.

Rupanya Marion menunjuk ke sebuah patung laki-laki yang sedang duduk bersila. Bagian lutut, jenggot, dahi dan hidung patung itu tampak berkilau keemasan, sedangkan bagian lainnya tampak kusam menghitam.

Bagian patung perunggu yang berbeda warna ini pertanda bahwa banyak orang yang sering memegang bagian ini dibandingkan dengan bagian patung lainnya.

"Kalian cukup berdoa, mengucapkan keinginan sambil memegang patung ini, niscaya keinginan kalian akan terkabulkan," sambung Marion.

Usut punya usut, dari penelusuran detikcom, patung ini adalah patung Schneider Wibbel alias 'Wibbel Si Penjahit'. Tokoh ini diangkat dari naskah drama karangan Hans Muller Schlosser, penulis ternama kelahiran Dusseldorf.

Drama tersebut pertama kali dipentaskan pada 14 Juli 1913. Sejak saat itu sudah lebih dari 40 naskah drama dihasilkan Schlosser sepanjang hidupnya, termasuk Schneider Wibbel yang terkenal itu. Patung ini sendiri merupakan karya dari seniman bernama Kurt Rader.

Selain diabadikan dalam bentuk patung, Schneider Wibbel juga ada dalam bentuk jam dinding. Jika jam menunjukkan waktu tertentu, maka sosok Schneider Wibbel ini akan keluar dari jam tersebut. Jam dinding ini terletak di bangunan yang sama dengan patung tersebut berada.

Jalanan di sepanjang patung ini berada juga dinamakan dengan nama yang sama, yaitu Schneider Wibbel Gasse. Di sepanjang jalan ini ada banyak restoran dan bar dimana traveler bisa berwisata kuliner.

Traveler bisa berkunjung langsung ke Kota Dusseldorf di Jerman untuk membuktikan sendiri apakah patung Schneider Wibbel ini bisa mengabulkan keinginan atau tidak. Tertarik mencoba?

Jokowi Jagokan Kawasan Khusus Ekonomi Pariwisata

Debat kelima Pilpres 2019 akan menjadi yang terakhir. Membahas perekonomian, Capres Joko Widodo menjagokan kawasan khusus ekonomi pariwisata.

Debat kelima Pilpres 2019 membahas tema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan, investasi dan perdagangan. Dalam penyampaian visi misinya, Capres Joko Widodo menjagokan kebijakan ekonomi pariwisata yang sudah dilakukan.

"Dengan infrastruktur itu kami ingin ada titik pertumbuhan ekonomi di luar Jawa. Baik berupa kawasan industri kecil baik kawasan ekonomi khusus, kawasan ekonomi khusus pariwisata dan berefek pada barang kerajinan desa dan juga kami ingin terus memperjuangkan kemandirian ekonomi desa," papar Jokowi memaparkan visi-misi pada debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Sabtu (13/4/2019).

Selain itu, Jokowi juga kembali mengangkat wacana betapa pentingnya pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur menurut Jokowi akan membuka akses untuk pariwisata.

"Dengan pembangunan infrastruktur yang kita bangun akan terhubung kawasan industri dan akan terhubung dengan kawasan pariwisata," kata Jokowi.

Jokowi Bicara Juara 1 Wisata Halal Dunia dan Rencana Buka Halal Park

Pariwisata halal jadi bahan debat yang seru dalam debat kelima Pilpres 2019. Capres Jokowi menyebut soal Indonesia juara satu wisata halal dunia dan rencana soal Halal Park.

"Sebagai negara muslim terbesar, kita punya kekuatan besar keuangan syariah. Indonesia sekarang nomor 1 di dunia di bidang wisata halal. Ini alhamdulillah," kata Capres Jokowi dalam debat yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2019).

Juara satu yang dimaksud ini adalah Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index 2019 yang diumumkan pada Selasa (9/4) lalu. Indonesia menjadi juara satu dunia.

Menindaklanjuti itu, menurut Jokowi pemerintah akan membuka Halal Park di kawasan Gelora Bung Karno (GBK). Halal Park ini akan diresmikan minggu depan.

"Wisata halal kita sudah ditetapkan sebagai nomor satu dunia. Kita akan fokus di sini. Minggu depan akan diresmikan halal park di Jakarta," kata Jokowi.

Sementara dari pasangan 02, Cawapres Sandiaga Uno juga mengatakan pariwisata halal memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. "Ini merupakan peluang yang harus kita ambil, bukan cuma menjadi pasar tapi mensuplai untuk dunia," kata Sandiaga. 

Patung Pembawa Keberuntungan di Kota Tua Dusseldorf

Patung Schneider Wibbel dipercaya membawa keberuntungan. Patung di kawasan Kota Tua Dusseldorf, Jerman ini pun ramai dikunjungi turis.

Ada yang menarik saat menjelajahi tempat wisata di Jerman yaitu kawasan Kota Tua Dusseldorf, Jerman. Selain banyak gedung-gedung tua yang bersejarah, ada pula patung-patung yang punya kisah unik. Salah satunya adalah patung Schneider Wibbel yang sangat terkenal ini.

detikcom bersama rombongan Fam Trip Singapore Airlines berkunjung ke kawasan Kota Tua Dusseldorf, Jerman pada akhir Maret lalu. Untuk menuju ke Dusseldorf, Singapore Airlines punya rute terbang ke sini 4 kali dalam sepekan.

Ditemani pemandu bernama Marion Reimann, kami berkeliling kawasan Alstadt (Kota Tua) Dusseldorf. Di setiap spot yang menarik, Marion selalu berhenti dan bercerita apa yang menarik dari spot itu.

Sampai di tengah perjalanan, Marion tiba-tiba berhenti di depan sebuah restoran Italia. "Ah, mungkin sudah waktunya makan siang," pikir saya.

Tapi ternyata rombongan kami tidak masuk ke dalam restoran itu, hanya berhenti saja di depannya.

"Coba kalian perhatikan patung itu. Patung ini dipercaya membawa keberuntungan lho," ucap Marion sambil menunjuk ke arah sebuah patung di depan restoran tersebut.

Rupanya Marion menunjuk ke sebuah patung laki-laki yang sedang duduk bersila. Bagian lutut, jenggot, dahi dan hidung patung itu tampak berkilau keemasan, sedangkan bagian lainnya tampak kusam menghitam.

Bagian patung perunggu yang berbeda warna ini pertanda bahwa banyak orang yang sering memegang bagian ini dibandingkan dengan bagian patung lainnya.

"Kalian cukup berdoa, mengucapkan keinginan sambil memegang patung ini, niscaya keinginan kalian akan terkabulkan," sambung Marion.

Usut punya usut, dari penelusuran detikcom, patung ini adalah patung Schneider Wibbel alias 'Wibbel Si Penjahit'. Tokoh ini diangkat dari naskah drama karangan Hans Muller Schlosser, penulis ternama kelahiran Dusseldorf.

Drama tersebut pertama kali dipentaskan pada 14 Juli 1913. Sejak saat itu sudah lebih dari 40 naskah drama dihasilkan Schlosser sepanjang hidupnya, termasuk Schneider Wibbel yang terkenal itu. Patung ini sendiri merupakan karya dari seniman bernama Kurt Rader.