Rabu, 05 Februari 2020

Jokowi Jagokan Kawasan Khusus Ekonomi Pariwisata

Debat kelima Pilpres 2019 akan menjadi yang terakhir. Membahas perekonomian, Capres Joko Widodo menjagokan kawasan khusus ekonomi pariwisata.

Debat kelima Pilpres 2019 membahas tema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan, investasi dan perdagangan. Dalam penyampaian visi misinya, Capres Joko Widodo menjagokan kebijakan ekonomi pariwisata yang sudah dilakukan.

"Dengan infrastruktur itu kami ingin ada titik pertumbuhan ekonomi di luar Jawa. Baik berupa kawasan industri kecil baik kawasan ekonomi khusus, kawasan ekonomi khusus pariwisata dan berefek pada barang kerajinan desa dan juga kami ingin terus memperjuangkan kemandirian ekonomi desa," papar Jokowi memaparkan visi-misi pada debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Sabtu (13/4/2019).

Selain itu, Jokowi juga kembali mengangkat wacana betapa pentingnya pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur menurut Jokowi akan membuka akses untuk pariwisata.

"Dengan pembangunan infrastruktur yang kita bangun akan terhubung kawasan industri dan akan terhubung dengan kawasan pariwisata," kata Jokowi.

Hore! Anjing Kintamani Diakui Sebagai Ras Asli Indonesia

Satu lagi kabar baik dari Bali untuk pariwisata. Anjing Kintamani Bali kini diakui dunia sebagai anjing ras asli Indonesia.

Anjing Kintamani Bali diakui Federation Cynologique Internationale (FCI) sebagai trah anjing asli Indonesia. Untuk pertama kalinya anjing ras Indonesia mendapat pengakuan dunia.

FCI merupakan organisasi internasional perlindungan dan pengembangan semua trah dan galur murni anjing di dunia. Pengakuan ini disampaikan melalui Indonesia Kennel Klub (IKK) yaitu satu-satunya organisasi pencinta anjing di Indonesia yang berhak mengeluarkan dokumen resmi tentang kelahiran dan silsilah anjing.

"Pengakuan ini berarti FCI secara resmi mengumumkan ke seluruh dunia bahwa Anjing Kintamani Bali adalah satu trah anjing tersendiri dan bahwa Anjing Kintamani Bali adalah anjing asli Indonesia," ujar Ketua Umum Indonesia Kennel Klub (IKK) Benny Kwok Wie Sioe di Kantor Gubernur Bali, Jl Basuki Rahmat, Denpasar, Bali, Sabtu (13/4/2019).

Pengakuan resmi FCI tersebut dituangkan dalam sebuah surat yang dikirim oleh Direktur Eksekutif FCI Yves De Clercq kepada IKK.

"Komite Umum FCI pada 20 Februari 2019 secara resmi telah menyetujui untuk memberikan pengakuan kepada trah 'Anjing Kintamani Bali'. Kami menyampaikan selamat kepada IKK untuk pencapaian luar biasa ini," demikian yang tertuang dalam kutipan surat FCI itu.

Dengan adanya pengakuan tersebut, anjing Kintamani Bali berhak mengikuti sejumlah kompetisi dan show anjing tertentu di tingkat internasional. Selain itu, dokumen kelahiran dan silsilah setiap Anjing Kintamani Bali juga berhak ditandai dengan logo FCI.

Gubernur Bali Wayan Koster mengaku bangga atas pengakuan dunia internasional tersebut. Apalagi pengakuan tersebut merupakan pertama kalinya bagi anjing asli Indonesia.

"Sebagai orang Bali saya sangat bangga atas apresiasi yang kita terima dari dunia internasional ini. Ini menunjukkan bahwa dunia internasional mengakui bahwa Bali memiliki anjing trah asli dengan kualitas tinggi dan layak mengikuti kompetisi-kompetisi bergengsi di level nasional maupun internasional," ujar Koster di lokasi yang sama.

Patung Pembawa Keberuntungan di Kota Tua Dusseldorf

Patung Schneider Wibbel dipercaya membawa keberuntungan. Patung di kawasan Kota Tua Dusseldorf, Jerman ini pun ramai dikunjungi turis.

Ada yang menarik saat menjelajahi tempat wisata di Jerman yaitu kawasan Kota Tua Dusseldorf, Jerman. Selain banyak gedung-gedung tua yang bersejarah, ada pula patung-patung yang punya kisah unik. Salah satunya adalah patung Schneider Wibbel yang sangat terkenal ini.

detikcom bersama rombongan Fam Trip Singapore Airlines berkunjung ke kawasan Kota Tua Dusseldorf, Jerman pada akhir Maret lalu. Untuk menuju ke Dusseldorf, Singapore Airlines punya rute terbang ke sini 4 kali dalam sepekan.

Ditemani pemandu bernama Marion Reimann, kami berkeliling kawasan Alstadt (Kota Tua) Dusseldorf. Di setiap spot yang menarik, Marion selalu berhenti dan bercerita apa yang menarik dari spot itu.

Sampai di tengah perjalanan, Marion tiba-tiba berhenti di depan sebuah restoran Italia. "Ah, mungkin sudah waktunya makan siang," pikir saya.

Tapi ternyata rombongan kami tidak masuk ke dalam restoran itu, hanya berhenti saja di depannya.

"Coba kalian perhatikan patung itu. Patung ini dipercaya membawa keberuntungan lho," ucap Marion sambil menunjuk ke arah sebuah patung di depan restoran tersebut.

Rupanya Marion menunjuk ke sebuah patung laki-laki yang sedang duduk bersila. Bagian lutut, jenggot, dahi dan hidung patung itu tampak berkilau keemasan, sedangkan bagian lainnya tampak kusam menghitam.

Bagian patung perunggu yang berbeda warna ini pertanda bahwa banyak orang yang sering memegang bagian ini dibandingkan dengan bagian patung lainnya.

"Kalian cukup berdoa, mengucapkan keinginan sambil memegang patung ini, niscaya keinginan kalian akan terkabulkan," sambung Marion.

Usut punya usut, dari penelusuran detikcom, patung ini adalah patung Schneider Wibbel alias 'Wibbel Si Penjahit'. Tokoh ini diangkat dari naskah drama karangan Hans Muller Schlosser, penulis ternama kelahiran Dusseldorf.

Drama tersebut pertama kali dipentaskan pada 14 Juli 1913. Sejak saat itu sudah lebih dari 40 naskah drama dihasilkan Schlosser sepanjang hidupnya, termasuk Schneider Wibbel yang terkenal itu. Patung ini sendiri merupakan karya dari seniman bernama Kurt Rader.

Selain diabadikan dalam bentuk patung, Schneider Wibbel juga ada dalam bentuk jam dinding. Jika jam menunjukkan waktu tertentu, maka sosok Schneider Wibbel ini akan keluar dari jam tersebut. Jam dinding ini terletak di bangunan yang sama dengan patung tersebut berada.

Jalanan di sepanjang patung ini berada juga dinamakan dengan nama yang sama, yaitu Schneider Wibbel Gasse. Di sepanjang jalan ini ada banyak restoran dan bar dimana traveler bisa berwisata kuliner.

Traveler bisa berkunjung langsung ke Kota Dusseldorf di Jerman untuk membuktikan sendiri apakah patung Schneider Wibbel ini bisa mengabulkan keinginan atau tidak. Tertarik mencoba?

Jokowi Jagokan Kawasan Khusus Ekonomi Pariwisata

Debat kelima Pilpres 2019 akan menjadi yang terakhir. Membahas perekonomian, Capres Joko Widodo menjagokan kawasan khusus ekonomi pariwisata.

Debat kelima Pilpres 2019 membahas tema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan, investasi dan perdagangan. Dalam penyampaian visi misinya, Capres Joko Widodo menjagokan kebijakan ekonomi pariwisata yang sudah dilakukan.

"Dengan infrastruktur itu kami ingin ada titik pertumbuhan ekonomi di luar Jawa. Baik berupa kawasan industri kecil baik kawasan ekonomi khusus, kawasan ekonomi khusus pariwisata dan berefek pada barang kerajinan desa dan juga kami ingin terus memperjuangkan kemandirian ekonomi desa," papar Jokowi memaparkan visi-misi pada debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Sabtu (13/4/2019).

Selain itu, Jokowi juga kembali mengangkat wacana betapa pentingnya pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur menurut Jokowi akan membuka akses untuk pariwisata.

"Dengan pembangunan infrastruktur yang kita bangun akan terhubung kawasan industri dan akan terhubung dengan kawasan pariwisata," kata Jokowi.