Debat kelima Pilpres 2019 akan menjadi yang terakhir. Membahas perekonomian, Capres Joko Widodo menjagokan kawasan khusus ekonomi pariwisata.
Debat kelima Pilpres 2019 membahas tema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan, investasi dan perdagangan. Dalam penyampaian visi misinya, Capres Joko Widodo menjagokan kebijakan ekonomi pariwisata yang sudah dilakukan.
"Dengan infrastruktur itu kami ingin ada titik pertumbuhan ekonomi di luar Jawa. Baik berupa kawasan industri kecil baik kawasan ekonomi khusus, kawasan ekonomi khusus pariwisata dan berefek pada barang kerajinan desa dan juga kami ingin terus memperjuangkan kemandirian ekonomi desa," papar Jokowi memaparkan visi-misi pada debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Sabtu (13/4/2019).
Selain itu, Jokowi juga kembali mengangkat wacana betapa pentingnya pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur menurut Jokowi akan membuka akses untuk pariwisata.
"Dengan pembangunan infrastruktur yang kita bangun akan terhubung kawasan industri dan akan terhubung dengan kawasan pariwisata," kata Jokowi.
Hore! Anjing Kintamani Diakui Sebagai Ras Asli Indonesia
Satu lagi kabar baik dari Bali untuk pariwisata. Anjing Kintamani Bali kini diakui dunia sebagai anjing ras asli Indonesia.
Anjing Kintamani Bali diakui Federation Cynologique Internationale (FCI) sebagai trah anjing asli Indonesia. Untuk pertama kalinya anjing ras Indonesia mendapat pengakuan dunia.
FCI merupakan organisasi internasional perlindungan dan pengembangan semua trah dan galur murni anjing di dunia. Pengakuan ini disampaikan melalui Indonesia Kennel Klub (IKK) yaitu satu-satunya organisasi pencinta anjing di Indonesia yang berhak mengeluarkan dokumen resmi tentang kelahiran dan silsilah anjing.
"Pengakuan ini berarti FCI secara resmi mengumumkan ke seluruh dunia bahwa Anjing Kintamani Bali adalah satu trah anjing tersendiri dan bahwa Anjing Kintamani Bali adalah anjing asli Indonesia," ujar Ketua Umum Indonesia Kennel Klub (IKK) Benny Kwok Wie Sioe di Kantor Gubernur Bali, Jl Basuki Rahmat, Denpasar, Bali, Sabtu (13/4/2019).
Pengakuan resmi FCI tersebut dituangkan dalam sebuah surat yang dikirim oleh Direktur Eksekutif FCI Yves De Clercq kepada IKK.
"Komite Umum FCI pada 20 Februari 2019 secara resmi telah menyetujui untuk memberikan pengakuan kepada trah 'Anjing Kintamani Bali'. Kami menyampaikan selamat kepada IKK untuk pencapaian luar biasa ini," demikian yang tertuang dalam kutipan surat FCI itu.
Dengan adanya pengakuan tersebut, anjing Kintamani Bali berhak mengikuti sejumlah kompetisi dan show anjing tertentu di tingkat internasional. Selain itu, dokumen kelahiran dan silsilah setiap Anjing Kintamani Bali juga berhak ditandai dengan logo FCI.
Gubernur Bali Wayan Koster mengaku bangga atas pengakuan dunia internasional tersebut. Apalagi pengakuan tersebut merupakan pertama kalinya bagi anjing asli Indonesia.
"Sebagai orang Bali saya sangat bangga atas apresiasi yang kita terima dari dunia internasional ini. Ini menunjukkan bahwa dunia internasional mengakui bahwa Bali memiliki anjing trah asli dengan kualitas tinggi dan layak mengikuti kompetisi-kompetisi bergengsi di level nasional maupun internasional," ujar Koster di lokasi yang sama.