Kamis, 06 Februari 2020

Alhamdulillah! Indonesia Peringkat 1 Dunia Untuk Wisata Halal

 Indonesia kembali menorehkan prestasi, kali ini dari pariwisata halal. Indonesia meraih peringkat pertama untuk wisata halal dunia versi Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index 2019.

Setelah melalui proses panjang, akhirnya Indonesia berhasil meraih posisi teratas dalam pasar wisata halal global. Hal itu pun terungkap dalam laporan terbaru Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019 yang dipresentasikan di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta, Selasa (9/4/2019). Indonesia meraih peringkat satu bersama Malaysia.

"Tahun ini kami memiliki Indonesia dan Malaysia di spot teratas Global Muslim Travel Index (GMTI)," ujar CEO CrescentRating dan HalalTrip, Fazal Bahardeen.

Dalam pidatonya, Fazal memuji Menpar Arief Yahya atas perjuangannya membawa Indonesia dalam posisi teratas GMTI. Setelah lima tahun sejak pertama bergabung dengan GMTI, akhirnya Indonesia berhasil meraih posisi paling prestisius dalam kancah wisata halal global.

Bersanding di posisi teratas dengan Malaysia, Menpar Arief Yahya menyatakan kebahagiannya setelah Indonesia dinyatakan sebagai yang teratas di pasar wisata halal dunia. Ini merupakan salah satu pencapaian terbesarnya selama menjadi Menpar.

"Puji syukur saya panjatkan pada Allah. Akhirnya Indonesia nomor 1. Lima tahun saya tunggu ini," ujar Arief Yahya.

Dalam pidatonya, Arief pun kembali mengungkapkan jurus andalannya kalau kemenangan adalah direncanakan. Hari ini, perencanaan itu pun mewujud dalam laporan GMTI yang menyebut Indonesia di peringkat teratas.

"Indonesia layak jadi yang terbaik untuk wisata muslim," pungkas Arief.

Setelah Indonesia dan Malaysia di peringkat teratas, peringkat ketiga diraih oleh Turki dan disusul oleh Arab Saudi di peringkat keempat. Sedangkan peringkat kelima diraih oleh Uni Emirat Arab.

"Indonesia adalah satu-satunya negara yang sangat progresif dan ini adalah prestasi yg diraih berkat usaha dan komitmen pemerintah Indonesia dalam hal ini Kemenpar," ujar VP Mastercard Indonesia, Tommy Singgih.

Faktanya, di tahun 2018 lalu ada 140 juta pelancong muslim dengan spending online hingga 35 milyar USD. Akhir kata, selamat Indonesia!

Pemerintah Cari Pulau Khusus Tangani Wabah Virus Corona

Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan pemerintah masih mencari satu pulau khusus sebagai tempat menangani risiko wabah virus corona.

"Nanti akan segera dirapatkan. Kita akan cari satu tempat kosong, masih banyak ribuan pulau yang masih kosong. Rencana dipilih satu khusus untuk RS, bukan hanya corona tapi jangka panjang khusus yang menangani virus-virus menular," ujar Mahfud saat ditemui di Kantor Kepala Staf Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/2).

Selain rumah sakit, kata Mahfud, lokasi itu juga akan menjadi pusat rehabilitasi. Ia memastikan hingga saat ini belum ada satu pun warga di Indonesia yang terkena virus yang mewabah dari China tersebut.


Sementara itu, ratusan WNI yang dievakuasi dari daerah wabah virus corona di Wuhan, China itu saat ini dalam kondisi sehat. Para WNI itu sendiri  Kepulauan Riau.

"Kita kan juga tidak mungkin membawa orang terkena virus, karena China pun tidak membolehkan bawa keluar. Jadi yang di Natuna itu sehat semua, cuma memang harus ikut prosedur internasional 14 hari diisolasi di sana," kata Mahfud.

Rencana ini sebelumnya sempat disampaikan Kepala BNPB Doni Moenardo. Pemerintah berencana memilih satu kawasan yang relatif jauh dari permukiman penduduk sebagai pusat rehabilitasi warga terkait virus menular.

Dihimpun dari pemberitaan sejumlah media, Doni menyatakan baru berkomunikasi dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengenai sejumlah tempat yang akan menjadi pilihan.

Salah satu tempat yang masih menjadi alternatif adalah Natuna, Kepulauan Riau.

Sementara itu, sebanyak 64 rumah sakit milik badan usaha milik negara (BUMN) bersiaga dan juga melakukan sosialisasi tentang infeksi virus corona.

Direktur Utama RS Pertamina Pusat Fathema Djan Rachmat menjelaskan penyebaran virus corona ini hanya bisa dicegah dengan membangun kesadaran dan kerja sama semua instansi terkait dengan rumah sakit terutama rumah sakit rujukan yang telah ditunjuk pemerintah.

"Pemahaman dan kerja sama harus dilakukan oleh semua pihak terkait dan 64 rumah sakit BUMN harus berperan aktif dalam pencegahan penyebaran infeksi Novel Coronavirus di Indonesia," kata Fathema, Jakarta, Kamis, seperti dikutip dari Antara.

Tempat Melihat Prabu Siliwangi, Leluhur Ma'ruf Amin

Dalam kampanye, Cawapres Ma'ruf Amin mengaku keturunan Prabu Siliwangi. Kamu yang penasaran dengan sosok Prabu Siliwangi, datang saja ke museum ini.

Saat berkampanye di Garut, calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin menyatakan dirinya merupakan putra Sunda keturunan Prabu Siliwangi. Terselubung kabut mitologi, siapakah sebenarnya Prabu Siliwangi?

Dirangkum detikcom, Selasa (9/4/2019) Prabu Siliwangi merupakan raja dari Kerajaan Pajajaran. Nama Siliwangi menjadi tanda akan kehormatan, kebanggaan dan kekuasaan masyarakat Sunda. Sosok legendaris itu sangat dihormati orang Sunda.

Sosok Prabu Siliwangi sampai sekarang masih menjadi misteri lho. Dalam kepercayaan masyarakat Sunda, Prabu Siliwangi adalah Raja Sunda Galuh yang berkedudukan di Pakuan Pajajaran. Namun nama Siliwangi tidak pernah ditemukan dalam prasasti-prasasti yang ditemukan di Jawa Barat. Nama Siliwangi juga tidak pernah disebutkan dalam naskah Carita Parahyangan yang menuliskan silsilah raja-raja yang berkuasa di Sunda sejak Raja Sanjaya hingga Raja Nu Siya Mulia.

Naskah yang menyebut nama Siliwangi adalah naskah Sanghyang Sikskanda Ng Karesian. Dalam naskah itu, Siliwangi adalah salah satu judul cerita pantun yang dikenal pada masa itu, selain pantun-pantun yang lain. Adalah Bapak Permuseuman Indonesia, Mohammad Amir Sutaarga, yang yakin bahwa Prabu Siliwangi benar-benar ada secara historis.

Sampai sekarang keberadaan Prabu Siliwangi masih menjadi perdebatan di antara sejarawan. Ada yang mengatakan itu hanya mitos, dongeng, tokoh sastra ataupun tokoh sejarah. Namun, kalau traveler mau tahu soal Prabu Siliwangi, bisa melihat sosoknya di salah satu tempat wisata di Cirebon.

Traveler bisa melihat sosok Prabu Siliwangi di Museum Pusaka Keraton Kasepuhan di Cirebon. Salah satu koleksi museum ini adalah lukisan Prabu Siliwangi.

Lukisan ini berada di bagian belakang Museum Pusaka Keraton Kasepuhan. Lukisan yang didomniasi warna coklat ini menunjukan bagaimana kekar dan wibawanya sosok Prabu Siliwangi yang berdiri di samping harimau putih.

Tak hanya sosoknya yang mencuri perhatian. Lukisan tersebut sejak dulu hingga sekarang banyak membuat orang penasaran karena seolah mata sang raja terus mengikuti gerakan orang yang melihatnya. Unik atau horor?

Traveler yang penasaran datang langsung saja ke museum ini ya. Tidak hanya lukisan Prabu Siliwangi saja yang dimiliki museum, namun banyak lagi koleksi peninggalan raja dan keraton di sini.

Untuk wisata ke tempat ini wisatawan harus membeli tiket masuk terlebih dahulu ke areal Keraton Kasepuhan seharga Rp 10 ribu-Rp 15 ribu. Selanjutnya, pengunjung yang ingin masuk ke museum kembali harus membeli tiket seharga Rp 25 ribu.

Alhamdulillah! Indonesia Peringkat 1 Dunia Untuk Wisata Halal

 Indonesia kembali menorehkan prestasi, kali ini dari pariwisata halal. Indonesia meraih peringkat pertama untuk wisata halal dunia versi Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index 2019.

Setelah melalui proses panjang, akhirnya Indonesia berhasil meraih posisi teratas dalam pasar wisata halal global. Hal itu pun terungkap dalam laporan terbaru Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019 yang dipresentasikan di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta, Selasa (9/4/2019). Indonesia meraih peringkat satu bersama Malaysia.

"Tahun ini kami memiliki Indonesia dan Malaysia di spot teratas Global Muslim Travel Index (GMTI)," ujar CEO CrescentRating dan HalalTrip, Fazal Bahardeen.

Dalam pidatonya, Fazal memuji Menpar Arief Yahya atas perjuangannya membawa Indonesia dalam posisi teratas GMTI. Setelah lima tahun sejak pertama bergabung dengan GMTI, akhirnya Indonesia berhasil meraih posisi paling prestisius dalam kancah wisata halal global.

Bersanding di posisi teratas dengan Malaysia, Menpar Arief Yahya menyatakan kebahagiannya setelah Indonesia dinyatakan sebagai yang teratas di pasar wisata halal dunia. Ini merupakan salah satu pencapaian terbesarnya selama menjadi Menpar.

"Puji syukur saya panjatkan pada Allah. Akhirnya Indonesia nomor 1. Lima tahun saya tunggu ini," ujar Arief Yahya.

Dalam pidatonya, Arief pun kembali mengungkapkan jurus andalannya kalau kemenangan adalah direncanakan. Hari ini, perencanaan itu pun mewujud dalam laporan GMTI yang menyebut Indonesia di peringkat teratas.

"Indonesia layak jadi yang terbaik untuk wisata muslim," pungkas Arief.

Setelah Indonesia dan Malaysia di peringkat teratas, peringkat ketiga diraih oleh Turki dan disusul oleh Arab Saudi di peringkat keempat. Sedangkan peringkat kelima diraih oleh Uni Emirat Arab.

"Indonesia adalah satu-satunya negara yang sangat progresif dan ini adalah prestasi yg diraih berkat usaha dan komitmen pemerintah Indonesia dalam hal ini Kemenpar," ujar VP Mastercard Indonesia, Tommy Singgih.