Minggu, 09 Februari 2020

Menpar Minta Pemprov Jabar Percepat KEK di Cikidang & Pangandaran

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan destinasi pariwisata di Provinsi Jawa Barat memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Jawa Barat (Jabar) dengan kondisi alamnya (nature) memiliki kekayaan dan potensi luar biasa bagi pengembangan pariwisata.

"Core economy bangsa Indonesia adalah pariwisata yang sudah terbukti. Sektor pariwisata sudah diformat sebagai prioritas nasional, selain infrastruktur, energi, pangan dan maritim," ujar Arief, dalam keterangan tertulis, Selasa (2/4/2019).

Saat menjadi keynote speaker di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Jawa Barat tahun 2020 di Hotel Trans Luxury, Bandung, itu, Arief juga mendesak Pemprov Jabar mengupayakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sukabumi (Cikidang) dan Pangandaran dipercepat. Tujuannya untuk mempermudah arus investasi Pariwisata.

"Kita sudah mengusulkan ada dua kawasan ekonomi khusus pariwisata, satu di Sukabumi, satu di Pangandaran. KEK Pangandaran dikhususkan untuk wisata bahari, sedangkan KEK Sukabumi untuk agrowisata," ungkapnya.

Pembangunan dua KEK tersebut direncanakan pada tahun ini setelah disetujui oleh Kemenko Perekonomian. Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan dua KEK tersebut sekitar Rp 8 triliun.

"Kalau untuk yang Cikidang itu anggaran kira-kira Rp 3 triliun. Kalau pangandaran lebih besar, total Rp 5 triliun. Jadi Rp 8 triliun," sebut Arief.

Dalam Musrenbang ini, Gubernur Jabar Ridwan Kamil melaporkan soal rencana mengusulkan KEK di Pangandaran yang digadang-gadang akan menjadi KEK pertama di Jawa Barat. Menurutnya, Saat ini pengusulan KEK Pariwista Pangandaran dalam proses revisi.

"Saya laporkan juga, atas saran pak menteri dulu, kita perjuangkan Pangandaran menjadi KEK. Kami sudah lakukan, tapi masih tertolak, dengan alasan, katanya tidak boleh 100 persen pariwisata. Harus ada komponen lain. Kami akan revisi, mohon dukungannya KEK menjadi KEK Pariwisata dan Teknologi Maritim di Pangandaran. Mudah-mudahan bisa lolos dalam dua bulan ini," kata Emil, sapaan akrabnya.

Usai memberikan paparan, Emil memberi kejutan pada Menteri Pariwisata Arief Yahya. Ternyata tanggal 2 April merupakan hari ulang tahun Arief.

"Saya ucapkan selamat hari ulang tahun pak menteri, panjang umur selalu. Tepuk tangan untuk Menteri Pariwisata yang berulang tahun, di usianya masih kepala empat. Atas nama masyarakat, kebetulan beliau KTP-nya tidak mau pindah," kata Emil.

Arief dan sejumlah pejabat diminta naik ke panggung. Di antaranya Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum, Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, serta Sekjen Kementerian Dalam Negeri Hadi Prabowo. Masing-masing menghadap kendang yang dipukul menandai dimulainya Musrenbang Jawa Barat 2020.

Selepas proses, panitia membawa naik kue ulang tahun yang dibawa naik ke atas panggung. Kue ulang tahun lengkap dengan lilin yang menyala, dibawa di atas meja kecil ke depan Arief. Pemandu acara mengiring peserta menyanyikan lagu selamat ulang tahun bagi sang menteri untuk meniup lilin di atas kue tersebut.

Dalam kesempatan itu, sejumlah perwakilan kementerian juga hadir, di antaranya dari Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, serta Kementerian Kelautan Dan Perikanan. Sejumlah tokoh masyarakat juga hadir, di antaranya Sekretaris Lemhanas Komisaris Jenderal Mochcamad Iriawan, yang sempat menjadi Pejabat Gubernur Jawa Barat.

Atraksi Toba Coffee Show Siap Ramaikan Peluncuran The Kaldera (2)

Mereka lebih ke farmer to specialty coffee roasters di US, Australia dan Eropa. Dan yang lebih membanggakan adalah usaha mereka dalam support Specialty Cafe & Roasters di Indonesia seperti SMITH, KLTR (Jakarta), Epic (Yogyakarta), Hungry Bird (Bali) dan Redback (Surabaya)," papar Arie.

Sementara itu, Leo mengatakan keikutsertaannya di pembukaan The Kaldera Nomadic Escape menjadi sebuah kehormatan tersendiri. Karena destinasi ini sejalan dengan program yang dilakukan oleh Lisa & Leo's Organic Coffee. Dengan metode organik, kopi yang diproduksi Lisa & Leo's Organic Coffee dipastikan sangat ramah lingkungan.

"Kopi-kopi yang kami sajikan tanpa menggunakan pupuk kimia. Semua merupakan hasil pertanian organik," ucap Leo.

Leo pun menjanjikan sebuah tampilan atraktif dalam penyajian Toba Coffee Show. Beragam kopi arabika pilihan juga akan disuguhkan untuk memanjakan para undangan.

"Pastinya akan kami sajikan kopi-kopi pilihan untuk para tamu dan undangan dengan penyajian manual brewing. Bayangkan nikmatnya bersantai menikmati keindahan Danau Toba dengan ditemani segelas kopi arabika terbaik. Pasti sangat luar biasa," ujar Leo.

Konsep konservasi memang begitu ditonjolkan di The Kaldera Toba Nomadic Escape. Bahkan sejak pembangunan pada awal 2019, BPODT meminimalisasi penebangan pohon untuk mempertahankan kondisi hutan. Hal ini membuat destinasi ini begitu memesona. Pemandangan Danau Toba begitu indah jika dilihat dari atas bukit ini dan pengunjung juga bisa melihat keindahan Desa Wisata Sigapiton.

The Kaldera Toba Nomadic Escape sangat mudah diakses dengan jarak tempuh dari Kota Parapat hanya 20 menit. The Kaldera juga berjarak 2 jam dari Bandara Silangit, dan 10 Menit dari Bandara Sibisa.

"Destinasi ini menarget wisatawan milenial, nomad dan keluarga. Kami juga menarget wisatawan mancanegara untuk hadir ke sini. Dengan tampilan yang kami suguhkan, kami yakin ini akan menjadi salah satu destinasi unggulan yang tak bisa dilewatkan wisatawan," ungkap Ketua Tim Percepatan Nomadic Tourism Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Waizly Darwin.

The Kaldera Toba Nomadic Escape akan menyediakan amenitas berupa 15 Tenda Bell, 2 Cabin, 2 Tenda Bubble, 1 Ecopod, dan area parkir untuk Camper Van.

"Destinasi ini sangat lengkap. Fasilitas lain di The Kaldera adalah Kaldera Ampiteathre dengan kapasitas 250 orang, Kaldera Plaza, Kaldera Stage, Kaldera Hill, juga toilet," paparnya.

Selain Toba Coffee Show, berbagai atraksi lainnya juga akan dihadirkan. Seperti halnya Toba Gastronomy Show yang akan menghadirkan fine dining ala hotel bintang lima dengan view spektakuler lembah Sigapiton dan Danau Toba.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai keindahan Danau Toba akan semakin mendunia dengan kehadiran The Kaldera Toba Nomadic Escape. Destinasi ini akan menjawab kebutuhan wisatawan akan destinasi berkelas dengan standar global. Apalagi tren wisata nomadic saat ini sedang di gandrungi wisatawan milenial.

"Salah satu karakter utama dari nomadic tourism adalah kreativitas dan tidak permanen. The Kaldera Toba Nomadic Escape adalah contoh tepat lokasi wisata nomadic, karena destinasi ini dikonsep unik dan kreatif," ucap Arief.

"Silakan datang dan buktikan sendiri sensasi menginap yang tak terlupakan di The Kaldera Toba Nomadic Escape," ajaknya.