Minggu, 09 Februari 2020

Atraksi Toba Coffee Show Siap Ramaikan Peluncuran The Kaldera

Peluncuran The Kaldera-Toba Nomadic Escape dinilai bakal terkonsep matang. Beragam sajian menarik bergaya milenial akan meramaikan peresmian destinasi kelas dunia itu, salah satunya Toba Coffee Show yang akan disajikan oleh Lisa & Leo's Organic Coffee.

Menurut Kepala Badan Pelaksana Otorita Danau Toba Arie Prasetyo, berbagai penyajian kopi secara atraktif akan disajikan sebagai bagian dari kekayaan kuliner Toba. Dan ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari destinasi yang berada di Lahan Zona Otorita Pariwisata Danau Toba, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara itu.

"Sebuah sajian yang akan mewarnai peluncuran destinasi kelas dunia. Tentunya atraksi yang disajikan pun akan berkelas seperti halnya Toba Coffee Show ini. Apalagi kenikmatan kopi yang berasal dari daerah Toba dan sekitarnya sudah mendapat reputasi kelas dunia," ujar Arie, dalam keterangan tertulis, Selasa (2/4/2019).

Arie menambahkan, Toba Coffee Show juga menjadi salah satu cara memperkenalkan jenis kopi Indonesia ke masyarakat. Apalagi Lisa & Leo's Organic Coffee adalah Coffee Quality Institute licensed Q Arabica Grader dan Q Processor Level 2.

Pasangan suami istri ini merupakan lulusan pertama Q Arabica Grader di kelas yang sama. Mereka lulus tahun 2012 di Jakarta, dengan Rocky Rhodes sebagai instrukturnya.

Selain itu, mereka juga pasangan suami istri pertama di Indonesia dan dunia yang lulus sebagai Q Processors Level 2. Program ini kebetulan diadakan di Lisa & Leo's Organic Mill. Sebuah program CQI certifies processing facility, pertama kali di Indonesia sekaligus kelas Q Processing pertama kali di Indonesia.

"Mereka lebih ke farmer to specialty coffee roasters di US, Australia dan Eropa. Dan yang lebih membanggakan adalah usaha mereka dalam support Specialty Cafe & Roasters di Indonesia seperti SMITH, KLTR (Jakarta), Epic (Yogyakarta), Hungry Bird (Bali) dan Redback (Surabaya)," papar Arie.

Sementara itu, Leo mengatakan keikutsertaannya di pembukaan The Kaldera Nomadic Escape menjadi sebuah kehormatan tersendiri. Karena destinasi ini sejalan dengan program yang dilakukan oleh Lisa & Leo's Organic Coffee. Dengan metode organik, kopi yang diproduksi Lisa & Leo's Organic Coffee dipastikan sangat ramah lingkungan.

"Kopi-kopi yang kami sajikan tanpa menggunakan pupuk kimia. Semua merupakan hasil pertanian organik," ucap Leo.

Leo pun menjanjikan sebuah tampilan atraktif dalam penyajian Toba Coffee Show. Beragam kopi arabika pilihan juga akan disuguhkan untuk memanjakan para undangan.

"Pastinya akan kami sajikan kopi-kopi pilihan untuk para tamu dan undangan dengan penyajian manual brewing. Bayangkan nikmatnya bersantai menikmati keindahan Danau Toba dengan ditemani segelas kopi arabika terbaik. Pasti sangat luar biasa," ujar Leo.

Konsep konservasi memang begitu ditonjolkan di The Kaldera Toba Nomadic Escape. Bahkan sejak pembangunan pada awal 2019, BPODT meminimalisasi penebangan pohon untuk mempertahankan kondisi hutan. Hal ini membuat destinasi ini begitu memesona. Pemandangan Danau Toba begitu indah jika dilihat dari atas bukit ini dan pengunjung juga bisa melihat keindahan Desa Wisata Sigapiton.

The Kaldera Toba Nomadic Escape sangat mudah diakses dengan jarak tempuh dari Kota Parapat hanya 20 menit. The Kaldera juga berjarak 2 jam dari Bandara Silangit, dan 10 Menit dari Bandara Sibisa.

"Destinasi ini menarget wisatawan milenial, nomad dan keluarga. Kami juga menarget wisatawan mancanegara untuk hadir ke sini. Dengan tampilan yang kami suguhkan, kami yakin ini akan menjadi salah satu destinasi unggulan yang tak bisa dilewatkan wisatawan," ungkap Ketua Tim Percepatan Nomadic Tourism Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Waizly Darwin.

The Kaldera Toba Nomadic Escape akan menyediakan amenitas berupa 15 Tenda Bell, 2 Cabin, 2 Tenda Bubble, 1 Ecopod, dan area parkir untuk Camper Van.

"Destinasi ini sangat lengkap. Fasilitas lain di The Kaldera adalah Kaldera Ampiteathre dengan kapasitas 250 orang, Kaldera Plaza, Kaldera Stage, Kaldera Hill, juga toilet," paparnya.

Selain Toba Coffee Show, berbagai atraksi lainnya juga akan dihadirkan. Seperti halnya Toba Gastronomy Show yang akan menghadirkan fine dining ala hotel bintang lima dengan view spektakuler lembah Sigapiton dan Danau Toba.

Sabtu, 08 Februari 2020

Hukum Rajam LGBT, 9 Hotel Sultan Brunei Diboikot Selebriti Dunia

Selebriti dunia serukan boikot 9 hotel milik Sultan Brunei, sebagai bentuk protes dari diberlakukannya hukuman rajam bagi kaum LGBT. Inilah 9 hotel tersebut.

Kerajaan Brunei Darussalam pada Rabu, 3 April 2019, resmi memberlakukan hukum syariat Islam yang mencantumkan hukuman rajam hingga tewas terhadap kaum homoseksual. Kebijakan ini menuai pro kontra di mata dunia.

Sejumlah selebriti yang telah menunjukkan ketidaksetujuannya adalah George Clooney, Elton John dan Ellen DeGeneres. Mereka menyerukan boikot terhadap 9 hotel mewah milik Sultan Brunei. Kesembilan hotel itu dikelola operator hotel Dorchester Collection yang berbasis di London. Dirangkum detikTravel, Kamis (4/4/2019), berikut ini 9 hotel yang diboikot:

1. The Dorchester, London

The Dorchester merupakan hotel bintang 5 di Park Lane, London W1K 1QA, Inggris. Hotel mewah yang ikonik ini memiliki sejumlah tipe kamar, suites dan signature suites. Untuk Signature Suitesnya termasuk juga dengan penthouse yang mewah.

2. 45 Park Lane, London

Masih di London, ada hotel 45 Park Lane. Hotel mewah yang memadukan seni dengan arsitektur landmark di area London yang klasik. 45 Park Lane sudah eksis puluhan tahun lalu. Di tahun 1960an misalnya, hotel ini punya The Playboy Club yang digemari buat tempat hangout orang-orang kaya dan terkenal di London.

Terdapat 45 kamar dan suites yang luas, serta penthouse yang megah. Setiap kamar menghadap ke Hyde Park. Untuk kamar di lantai-lantai atas juga bisa menikmati panorama sekitar London dari jendela kamar.

3. Coworth Park, Inggris

Di Blacknest Road, Ascot, Berkshire SL5 7SE, Inggris, berdiri hotel https://www.detik.com/tag/hotel/ Coworth Park. Kamar-kamar hotel dibangun dengan pesona rumah pedesaan, namun berpadu sempurna dengan estetika modern.

Salah satu penginapan unik yang jadi favorit traveler di Coworth Park adalah The Dower House. Traveler bisa menyewa satu rumah ini lengkap dengan taman privat yang indah.

4. The Beverly Hills Hotel, Beverly Hills

The Beverly Hills Hotel sudah lama menjadi salah satu hotel paling terkenal di dunia. Hotel di Sunset Boulevard, Beverly Hills, California, AS ini begitu familiar dengan para bintang Hollywood, musisi papan atas dan selebriti dunia. Traveler yang menginap di kamar-kamar mewah hotel ini pun bakalan serasa seperti artis Hollywood.

5. Hotel Bel-Air, Los Angeles

Ingin menginap di hotel mewah di antara bukit-bukit rimbun di Los Angeles, Bel-Air bisa jadi pilihan. Sejak tahun 1946, Hotel Bel-Air di 701 Stone Canyon Road, Los Angeles, AS memang menawarkan suasana yang lebih privat dan eksklusif.

Penginapannya bertipe seperti rumah pribadi. Berbeda dengan hotel pada umumnya yang ketika membuka pintu kamar biasanya terdapat lorong hotel yang panjang, di sini di depan kamarnya diberi taman-taman yang sejuk. Fasilitas kamar pun super lengkap dan pastinya betah berlama-lama di sini.

6. Le Meurice, Paris

Beranjak ke Paris, ada pula hotel Sultan Brunei di sana. Inilah Le Meurice, yang beralamat di 228 rue de Rivoli, 75001 Paris, Prancis. Hotel bintang 5 ini terletak di kawasan yang bersejarah dan populer di Paris. Dekat pula dengan berbagai destinasi wisata termasuk Museum Louvre.

Hotel dibuka tahun 1815 dan kini memiliki 118 kamar dan 42 suites, yang dibuat dengan gaya louis XVI. Sejak dulu, Le Meurice pernah diinapi para raja, ratu, maharaja hingga presiden dari berbagai negara.

7. Hotel Plaza Athenee, Paris

Hotel Plaza Athenee di Paris beroperasi sejak tahun 1913. Pada 2012, Hotel Plaza Athenee mendapat gelar 'Palace', kelas tertinggi untuk hotel mewah di Prancis. Perpaduan kemewahan dan kehangatan di setiap kamar hotel tentunya membuat traveler nyaman, serasa di rumah sendiri.

8. Hotel Eden, Roma

Berbintang 5, Hotel Eden berlokasi di Via Ludovisi 49, 00187 Roma, Italia. Hotel ini dibangun di bukit yang sama dengan yang dahulu pernah ditinggali Yulius Kaisar. Semangat Romawi berpadu dengan kamar-kamar bergaya elegan. Kamarnya pun luas, dengan langit-langit serta jendela yang tinggi.

9. Hotel Principe di Savoia, Milan

Masih di Italia, ada satu lagi hotel mewah milik Sultan Brunei, yaitu Hotel Principe di Savoia. Alamatnya di Piazza della Repubblica 17, 20124 Milan, Italia. Kamar-kamar di sini dibuat bergaya eklektik. Setiap desain kamarnya unik, tidak ada yang sama, namun semuanya mewah dan fasilitasnya lengkap.