Koenigsalle adalah salah satu tempat wisata belanja di Jerman yang tertua. Usianya sudah menembus 2 abad. Kawasan ini sudah ada sejak tahun 1804.
Kota Dusseldorf di Jerman punya kawasan wisata belanja barang branded yang tidak boleh dilewatkan oleh traveler yang hobi shopping. Apalagi kalau bukan Koenigsalle, yang membentang sepanjang 1 km di pusat Kota Dusseldorf.
Di sepanjang jalan ini, isinya toko dan butik ternama dunia. detikcom berkesempatan menjelajahi Koenigsalle pada Jumat (22/3) akhir pekan lalu.
Bersama rombongan Dusseldorf Tourism dan Singapore Airlines, kami memulai perjalanan dari titik nol Koenigsalle. Titik itu berada di tengah sebuah kanal dengan jembatan dan deretan pohon chestnut di sepanjang kanan-kirinya.
Di bawahnya, mengalir pecahan Sungai Dussel yang dulunya digunakan sebagai sumber air warga. Karena keindahannya, Koenigsalle sendiri memiliki arti sebagai King's Avenue, atau Jalanan Raja.
"Inilah titik awal Koenigsalle, yang berusia sudah lebih dari 100 tahun. Panjangnya kurang lebih 1 Km. Yang di sini sisi sebelah utara, sampai di ujung sana sebelah selatan," kata Marion Reimann, pemandu yang menemani detikcom berkeliling.
Sejarahnya, Koenigsalle dulu adalah sebuah boulevard yang dibangun pada 1802 dan selesai di tahun 1804. Karena banyak pohon chestnut, dulu nama kawasan ini adalah Kastanienallee (Chestnut Avenue), sebelum akhirnya diganti jadi Koenigsalle.
Di sepanjang jalanan inilah, toko-toko branded berkelas dunia berada. Sebut saja merek mewah yang traveler tahu, semuanya membuka toko di kawasan Koenigsalle.
Dari mulai Louis Vuitton, Hermes, Prada, Michael Kors, Zara, Abercombrie and Fitch, semuanya ada. Traveler tinggal keluar-masuk saja di setiap toko untuk mencari apa yang menarik di sana.
Toko-toko yang ada di Koenigsalle memang kebanyakan High Class. Tapi ada juga kok toko yang harganya masih terjangkau di kantong traveler. Tapi lokasi toko-toko ini tidak berada di jalan utama, melainkan di jalan-jalan kecil di sekitar Koenigsalle.
Sedikit tips, siapkan saja sepatu yang nyaman karena traveler akan banyak jalan kaki berkeliling di kawasan ini. Jangan takut, karena jalan kaki di Dusseldorf sangat nyaman. Jalanannya lebar dan bersih.
"Seperti branding kota kami, Live Close Feel Free. Mau kemana-mana itu dekat, jadi kami biasa berjalan kaki," sambung Marion.
Jangan lupa juga siapkan kartu kredit atau uang cash yang cukup. Jaga-jaga kalau traveler kalap belanja di Koenigsalle. Tetap ingat pengeluaran ya traveler!
Palembang, Kota Cantik yang Tidak Ada Habisnya
Tidak ada habisnya cerita seru dari Kota Pempek, Palembang. Pamornya kian meningkat setelah pada tahun lalu didapuk menjadi salah satu kota tuan rumah Asian Games 2018. Meskipun euforianya sudah berlalu, tapi tetap saja ada cerita seru dari Bumi Sriwijaya ini.
Palembang punya berbagai sudut kota asyik yang bisa dijelajahi. Berikut aneka spot serunya di Kota Pempek ini.
Kota Palembang kini sudah memiliki wajah yang berbeda dari sebelumnya. Hadirnya moda transportasi LRT di Palembang menambah modernitas di jantung kotanya. Masyarakat sudah menggunakan moda transportasi massal ini saat bepergian. Tak heran jika hal ini menjadi salah satu daya tarik Kota Palembang saat ini.
Jika selama ini traveler biasa menikmati kemegahan Jembatan Ampera, sebagai ikon kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan, dari tepi Sungai Musi atau dari jalan raya, maka keindahan yang tak kalah unik dengan sudut pandang yang berbeda dapat dinikmati dari stasiun dan perjalanan LRT.
Satu lagi yang tak kalah unik dari kota ini yakni makanannya. Jika traveler sedang menikmati liburan di Kota Palembang, tentu tidak melewatkan menyantap berbagai hidangan lokal seperti pempek, mie celor, tekwan, otak-otak, pindang patin, dan lainnya. Selain hidangan yang sudah punya nama tersebut, sekarang traveler juga dapat menikmati pempek dengan varian dibakar. Maka, saat menyantapnya bersama cuko, ada sensasi gurih tepung yang dibakar.
Menikmati Kota Palembang pun makin syahdu saat malam hari. Jangan lewatkan menikmati segarnya pindang patin di berbagai restoran terapung berbentuk perahu yang berbaris di sepanjang pinggiran Sungai Musi. Lampu-lampu yang menghiasi sepanjang Jembatan Ampera berdiri akan menambah kesyahduan malam di kota ini.