Senin, 24 Februari 2020

Pantai Virgin Bali yang Bikin Jatuh Hati

Berlibur ke Pulau Dewata tidak akan pernah bosan, karena banyak sekali tempat wisata yang bisa dikunjungi. Salah satunya Pantai Virgin di daerah Karangasem.
Pantai Virgin termasuk ke dalam pantai yang masih jarang dikunjungi wisatawan, sehingga masih sangat bersih dari sampah dan nyaman digunakan untuk bersantai.

Pasir putih yang cukup halus dan warna air laut yang begitu indah dan berwarna biru bercampur hijau Tosca, dapat menyegarkan mata dan membuat kita betah untuk berlama-lama di sini.

Untuk sampai ke sini dibutuhkan waktu perjalanan sekitar 2-2,5 jam dari Kuta. Perjalanan yang cukup tajam dan berkelok-kelok membuat kita harus berhati-hati dalam berkendara. Namun, perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan terbayar dengan kecantikan dari pantai Virgin.

Untuk tiket masuk, pengunjung hanya membayar Rp 10 ribu/orang. Kita bisa beristirahat sejenak untuk menghilangkan rasa capek selama perjalanan. Bila ombak tak cukup tinggi, kita bisa menulusuri pantai dengan menggunakan kapal nelayan yang ada di bibir pantai. Untuk sekali naik cukup membayar sekitar Rp 25-50 ribu untuk bisa menikmati keindahan dari Pantai Virgin.

Patung Raksasa di AS, Dulu Terbengkalai Kini Jadi Objek Wisata

 Amerika Serikat (AS) dulu punya sebuah taman yang memamerkan berbagai patung wajah presiden mereka. Taman itu diberi nama President Park yang terletak di Williamsburg, Virginia. Sayangnya, taman seluas 4 hektar yang berdiri sejak 2004 itu bangkrut pada 2010.
Dilansir dari Insider, Jumat (21/2/2020), seorang fotografer yang tertarik dengan tempat terbengkalai bernama John Plashal, menemukan patung-patung itu kini berada di halaman rumah seorang penghancur batu, Howard Hankins di Virginia.

Hankins mulanya diperintahkan oleh pemilik taman untuk menghancurkan 42 patung kepala presiden tersebut. Namun, ia memutuskan untuk menyimpannya.

"Dia (Hankins) menghabiskan puluhan ribu dolar dari uangnya sendiri untuk memindahkan patung, yang masing-masing beratnya lebih dari 20 ribu pound (sekitar 9000 kg), ke propertinya untuk menyelamatkan mereka," kata Plashal.

Pada mulanya, Hankins berharap bahwa suatu saat akan ada kolektor seni yang membeli patung-patung itu. Namun setelah 8 tahun patung itu dipindahkan, patung-patung itu masih berdiri di halaman rumahnya.

Patung-patung itu sendiri dibuat oleh pemahat bernama David Adickes pada tahun 1998.

"Adickes sebenarnya membuat tiga set patung. Satu set di Texas, satu set di South Dakota, dan yang terakhir di Virginia," katanya.

Patung-patung Virginia yang diletakkan di Presiden Park ternyata gagal menarik perhatian pengunjung. Akan tetapi setelah patung ini pindah ke pekarangan Hankins, patung-patung ini menjadi lebih populer.

Plashal mengatakan, banyak turis yang datang ke sana untuk berfoto. Namun, Hankins memiliki kekhawatiran turis akan cidera karena kondisi patung yang sudah tak sekokoh dulu. Untuk mengatasi hal tersebut, Plashal mengusulkan pada Hankins agar para pengunjung menandatangani formulir sebelum masuk ke area pameran patung itu.

Selain itu, menurut Plashal, Hankin juga membatasi jumlah kunjungan dengan membuka area itu pada akhir pekan saja karena di hari biasa, Hankins melaksanakan pekerjaannya di tempat yang sama sebagai pemecah batu.

Lebih lanjut, Plashal akan berkolaborasi dengan Hankins untuk mengembangkan tempat itu sebagai objek wisata. Plashal menawarkan tur wisata jalan kaki selama tiga jam pada turis dimana mereka tak hanya disuguhi pemandangan patung tetapi juga cerita di baliknya.

Bukan di Bromo, Ini Bukit Teletubbies Punya Bondowoso

 Bukit Teletubbies begitu akrab bagi traveler yang pernah main ke Bromo. Tak cuma di Bromo, Bondowoso juga punya Bukit Teletubbies yang tak kalah cantik.

Bukit Teletubbies Bondowoso adalah julukan yang diberikan untuk Kawah Urung. Kawah Wurung berada sekitar 45 menit dari Kawah Ijen.

Meski masuk dari Banyuwangi namun Kawah Urung masuk wilayah administratif Bondowoso. Tepatnya, Kawah Wurung berada di Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol, Bondowoso.

Nama Kawah Wurung memiliki arti tersendiri. Dalam bahasa Jawa, wurung artinya gagal atau tidak jadi. Jadi nama wurung diberikan karena dulunya kawah ini tidak terbentuk dengan sempurna.

Tak ada air yang jadi daya tarik seperti di Kawah Ijen. Kawah Wurung hanya memiliki cekungan luas kering yang ditumbuhi dengan rumput dan tanaman liar.

Julukan Bukit Teletubbies diberikan karena memang kawah ini mirip dengan Bromo. Hanya saja, ukurannya lebih kecil.

Hamparan padang hijau kekuningan dengan barisan bukit yang indah menjadi suguhan Kawah Wurung untuk wisatawan. Jauh dari kota, wisata Bondowoso yang satu ini bisa jadi pelepas penat dari rutinitas.

Ada dua cara untuk menuju ke kawasan ini, bisa dengan roda dua atau roda empat. Rute pertama yakni lewat area Perkebunan Jampit, yang kedua adalah Curah Macan. Dua rute ini berada di kawasan PTPN XII Kalisat Jampit.

Bukit ini memiliki ketinggian 1.700 mdpl. Jalanan utamanya hanya tanah berpasir. Namun inilah yang dinanti, perjalanan menuju alam yang asri.

Saat perjalanan mata memandang keindahan alam yang begitu eksotis. Sepanjang 5 km pertama, traveler akan menikmati eloknya kebun kopi dan ladang sayuran milik warga lokal.

Hamparan rumput hijau dengan bunga kuning menanti. Wisatawan bisa berfoto sampai puas dari segala sudut Kawah Wurung. Sambil menikmati alam, kamu bisa juga piknik di sini.

Hanya ingat, jangan membuang sampah dalam bentuk apa pun di sini. Sampah harus kamu bawa kembali turun sehingga tidak merusak alam.

Selain piknik dan foto-foto, kegiatan yang biasa dilakukan di sini adalah bersepeda. Kamu yang suka tantangan, bisa juga naik ke Bukit Cinta dengan tingkat kemiringan cukup curam.

Seperti orang yang sedang jatuh cinta, kamu yang naik ke sini haruslah kuat untuk menghadapi segala tantangan. Kalau tidak percaya, coba saja.

Waktu terbaik untuk mengunjungi Kawah Wurung adalah bulan Maret-Juni. Jika main ke sini di musim penghujan, warna bunga-bunga dari ladang ini kadang berwarna merah muda lho!

Pantai Virgin Bali yang Bikin Jatuh Hati

Berlibur ke Pulau Dewata tidak akan pernah bosan, karena banyak sekali tempat wisata yang bisa dikunjungi. Salah satunya Pantai Virgin di daerah Karangasem.
Pantai Virgin termasuk ke dalam pantai yang masih jarang dikunjungi wisatawan, sehingga masih sangat bersih dari sampah dan nyaman digunakan untuk bersantai.

Pasir putih yang cukup halus dan warna air laut yang begitu indah dan berwarna biru bercampur hijau Tosca, dapat menyegarkan mata dan membuat kita betah untuk berlama-lama di sini.

Untuk sampai ke sini dibutuhkan waktu perjalanan sekitar 2-2,5 jam dari Kuta. Perjalanan yang cukup tajam dan berkelok-kelok membuat kita harus berhati-hati dalam berkendara. Namun, perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan terbayar dengan kecantikan dari pantai Virgin.

Untuk tiket masuk, pengunjung hanya membayar Rp 10 ribu/orang. Kita bisa beristirahat sejenak untuk menghilangkan rasa capek selama perjalanan. Bila ombak tak cukup tinggi, kita bisa menulusuri pantai dengan menggunakan kapal nelayan yang ada di bibir pantai. Untuk sekali naik cukup membayar sekitar Rp 25-50 ribu untuk bisa menikmati keindahan dari Pantai Virgin.