Wisata yang agak berbeda di Jakarta, traveler bisa ke Museum Taman Prasasti. Pemakaman ini dipenuhi dengan patung dan nisan ala Eropa.
Museum Taman Prasasti beralamat di Jl Tanah Abang 1 No 1 Jakarta Pusat. Museum yang berada tepat di samping kantor wali kota Jakarta Pusat itu dibangun pada tahun 1795, di atas sebidang tanah yang dihibahkan oleh Van Riemsduk.
Sampai tahun 1974 komplek pemakaman ini masih tetap dipergunakan, tetapi sejak tahun 1975 ditutup dan dilakukan pembongkaran. Kemudian guna pelestarian sejarah dan nilai seni arsitektur yang ada di dalamnya, maka tempat ini dipugar kembali dan dijadikan Museum Taman Prasasti yang peresmiannya diadakan pada tanggal 9 Juli 1977.
Tiket untuk memasuki Museum Taman Prasasti adalah Rp 5.000 per orang. Kita dapat berkunjung ke sini pada hari Selasa-Minggu pukul 09.00 pagi sampai pukul 16.00 WIB. Sedangkan pada hari Senin, museum ini tutup.
Memasuki museum dengan bagian depan bergaya Doria yang anggun, kita akan disambut dengan kereta kuda serta dinding dengan diorama dan bangku di bagian bawahnya. Papan keterangan yang berisi bagian penting dari museum seperti kereta pengangkut jenazah dan nisan beberapa tokoh terkenal.
Setelah membeli tiket, pengunjung dapat memasuki museum dan menyusuri bagian-bagiannya. Di kiri loket terdapat gedung tertutup yang berisi foto-foto perkembangan museum dari waktu ke waktu. Sementara di sebelah kanan terdapat toilet dan mushola, kemudian bagian depan yang langsung menghadap loket terdapat prasasti dan menara koleksi museum.
Menyusuri bagian museum kita akan melihat ada peti jenazah dan kereta pengangkut jenazah, ada keterangan pada bagian-bagian tersebut. Sebagian besar isi museum adalah prasasti yang umumnya ditulis dalam bahasa Belanda
Di samping itu juga terdapat banyak patung. Sayang sebagian patung sudah tidak utuh lagi. Pepohonan yang ada di tempat ini menaungi museum di siang yang panas sehingga suasana menjadi teduh. Hijaunya pepohonan juga membuat pemandangan museum menjadi indah dengan berpadunya pepohonan dan prasasti yang ada.
Siang itu pengunjung tidak terlalu ramai. Ada beberapa pengunjung yang tengah mengamati tulisan pada prasasti satu per satu dengan tekun, ada beberapa anak muda yang tengah membuat laporan dalam bentuk video dan mengambil beberapa gambar di sekeliling museum.
Tak sedikit pula pengunjung yang hanya datang untuk berfoto. Tempat ini memang bagus untuk latar belakang berfoto. Oh ya, ada tempat tertentu yang saat mengambil foto harus didampingi petugas, jadi tolong memperhatikan peraturan yang ada ya.
Bagi traveler yang ada di luar Jakarta, datang ke museum ini bisa menjadi salah satu pilihan saat berada di ibu kota. Untuk kemudahan menuju Jakarta, tinggal gunakan aplikasi tiket.com untuk memesan kereta atau pesawat.
Teman-teman tinggal pilih apa yang mau dipesan, tujuan dan tanggal keberangkatan, mengisi data pemesan, cara pembayaran dan selesai. Mudah sekali bukan? Berhubung mudah dan ada begitu banyak pilihan, saya kerap menggunakan tiket.com untuk merencanakan liburan atau keperluan lain, karena di tiket.com #semuaadatiketnya.