Jumat, 03 April 2020

Data Terbaru Pariwisata Dunia Rugi USD 2,1 Triliun Gegara Corona

 Pariwisata benar-benar redup beberapa bulan terakhir ini. Pandemi Corona membuat pariwisata dunia merugi. World Travel & Tourism Council (WTTC) khawatir dengan pariwisata dunia. Menurut data terbaru WTCC, dunia berpotensi kehilangan uang sekitar USD 2,1 triliun dari sektor pariwisata.

Presiden dan Kepala Eksekutif WTTC, Gloria Guevara mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena pemerintahan di berbagai negara telat merespons dampak corona ke sektor wisata.
Baca juga: 2.500 Turis Gugat Pejabat Austria karena Wabah Corona di Resor Ski


"Ada 75 juta pekerjaan di sektor wisata yang kini berisiko. Angka ini tentu mengkhawatirkan karena ada jutaan keluarga yang terancam di seluruh dunia," ujar Guevara.

Guevara juga menambahkan, jika pemerintah tidak mengambil keputusan, maka industri pariwisata akan mengalami krisis. Nasib jutaan orang yang bekerja dalam sektor ini pun terancam.

"Kami meminta kepada semua pemerintah untuk membantu mereka yang tidak berdaya dan memberlakukan kebijakan yang mendukung dan mempertahankan sektor pariwisata," ungkap Guevara.

WTCC memprediksi ada satu juta pekerjaan pariwisata yang hilang setiap harinya. Potensi kehilangan pekerjaan terus meningkat hingga 50 persen, jadi bayangkan saja dari total 75 juta pekerja di sektor wisata di seluruh dunia akan terkena dampaknya.

Menurut WTTC, Asia-Pasifik menjadi yang paling terpukul karena pandemi Corona. Total ada 49 juta pekerja di Asia Pasifik yang berisiko dengan nilai kerugian di sektor wisata mencapai USD 1,3 triliun atau sekitar 61 persen dari total kerugian pariwisata dunia. Berikutnya di Eropa dengan 10 juta pekerja yang terancam, dengan kerugian mencapai USD 552 miliar.

Museum Ini Tantang Netizen Kreasi Ulang Seni Dunia, Hasilnya Kocak

Banyak museum dunia yang melakukan pameran virtual untuk netizen di tengah wabah virus Corona. Mencoba beda dari yang lain, museum ini menantang netizen untuk mengkreasikan ulang karya seni dunia.

Getty Museum di Los Angeles nampaknya sadar banyak orang mulai bosan di rumah karena pandemi Corona. Lewat akun Twitter resmi, Museum Getty punya hiburan bagi netizen.

"Kami menantang Anda untuk menciptakan kembali sebuah karya seni dengan benda dan orang di rumah Anda," bunyi cuitan Museum Getty.

Getty
@GettyMuseum
We challenge you to recreate a work of art with objects (and people) in your home.

πŸ₯‡ Choose your favorite artwork
πŸ₯ˆ Find three things lying around your house⠀
πŸ₯‰ Recreate the artwork with those items

And share with us.

Lihat gambar di TwitterLihat gambar di TwitterLihat gambar di TwitterLihat gambar di Twitter
19,3 rb
23.09 - 25 Mar 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
10 rb orang memperbincangkan tentang ini


Aturannya mudah, kamu harus memilih karya seni apa saja yang ada di Museum Getty. Setelah itu, kamu bisa mengkreasi ulang karya seni tersebut dengan 3 benda yang ada di rumah.

Setelah di foto, kamu bisa mengunggahnya dengan mention ke @GettyMuseum. Begitu tantangan ini dibagikan, banyak netizen yang ikut serta. Hasilnya pun kocak-kocak.


Getty
@GettyMuseum
 · 25 Mar 2020
We challenge you to recreate a work of art with objects (and people) in your home.

πŸ₯‡ Choose your favorite artwork
πŸ₯ˆ Find three things lying around your house⠀
πŸ₯‰ Recreate the artwork with those items

And share with us.

Lihat gambar di TwitterLihat gambar di TwitterLihat gambar di TwitterLihat gambar di Twitter

Claire Placial πŸ“
@claireplacial
Renoir, l'enfant au chat

Lihat gambar di TwitterLihat gambar di Twitter
506
03.45 - 30 Mar 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
22 orang memperbincangkan tentang ini


Ada yang berpose dengan binatang peliharaan, baju bekas sampai anggota keluarga. Bahkan ada yang mencoba untuk jadi Monalisa.

Pihak museum tidak menjadikan tantangan ini sebagai lomba. Tantangan ini hanya untuk seru-seruan saja. Kamu bisa ikutan juga kok.


Getty
@GettyMuseum
 · 25 Mar 2020
We challenge you to recreate a work of art with objects (and people) in your home.

πŸ₯‡ Choose your favorite artwork
πŸ₯ˆ Find three things lying around your house⠀
πŸ₯‰ Recreate the artwork with those items

And share with us.

Lihat gambar di TwitterLihat gambar di TwitterLihat gambar di TwitterLihat gambar di Twitter

Frau Hasenherz
@FrauHasenherz
„kleines MiststΓΌck“, Peter Herrmann 2015

Lihat gambar di TwitterLihat gambar di Twitter
97
14.13 - 30 Mar 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
Lihat Tweet Frau Hasenherz lainnya


Getty
@GettyMuseum
 · 25 Mar 2020
We challenge you to recreate a work of art with objects (and people) in your home.

πŸ₯‡ Choose your favorite artwork
πŸ₯ˆ Find three things lying around your house⠀
πŸ₯‰ Recreate the artwork with those items

And share with us.

Lihat gambar di TwitterLihat gambar di TwitterLihat gambar di TwitterLihat gambar di Twitter

Newberry Library
@NewberryLibrary
πŸ™πŸ“–πŸ¦

[Detail of St. Jerome from a ca. 1510 prayer book] https://bit.ly/39wszg5 

Kucing di Hong Kong Positif Corona, Tertular Pemiliknya?

Seekor kucing peliharaan dinyatakan positif terjangkit Corona di Hong Kong. Hal itu disampaikan Departemen Pertanian, Perikanan, dan Konservasi (AFCD) Hong Kong usai memeriksa kucing yang pemiliknya juga dikonfirmasi positif virus tersebut.
Dilansir dari Channel News Asia, Kamis (2/4/2020), pejabat departemen menjelaskan bahwa kucing ini tidak menunjukkan gejala terinfeksi Corona seperti pada manusia. Kucing tersebut diperiksa dengan cara mengambil sampel dari mulut, hidung, dan rektum. Setelah dinyatakan positif, kucing ini masuk ke ruang karantina pada 30 Maret.

Kasus positif Corona pada kucing juga sebelumnya dilaporkan ditemukan di Belgia. Menurut Asosiasi Dokter Hewan Hong Kong, kucing itu bisa jadi tertular dari pemiliknya. Mereka juga menjelaskan bahwa kemungkinan paling masuk akal saat ini adalah kucing terpapar virus dari pemilik atau orang lain yang berhubungan dengan mereka.

Kucing positif Corona di Hong Kong ini menjadi hewan peliharaan ketiga yang terjangkit Corona, setelah sebelumnya ada dua ekor anjing peliharaan yang terinfeksi dan meninggal. Untuk kucing ini, otoritas Hong Kong akan terus memantau dan memeriksa kesehatannya.

Di sisi lain, AFCD Hong Kong pada Selasa (31/1) lalu mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada bukti bahwa manusia bisa tertular Corona dari hewan peliharaan. Argumen itu juga didukung oleh WHO yang menuliskan pernyataan pada situs mereka bahwa belum ada penelitian yang menjelaskan kucing, anjing, atau peliharaan lainnya mampu menularkan Corona pada manusia.

Akan tetapi WHO juga mengimbau para pemilik hewan peliharaan untuk tetap menjaga kesehatan ketika melakukan kontak dengan peliharaan mereka.

"Mencuci tangan dengan sabun dan air setelah kontak dengan hewan peliharaan adalah cara yang baik,"ujar WHO sebagaimana diwartakan The Independent Online.

Dengan mencuci tangan, Anda akan terlindungi dari berbagai bakteri seperti E.coli dan Salmonella yang dapat ditularkan antara hewan dan manusia

Data Terbaru Pariwisata Dunia Rugi USD 2,1 Triliun Gegara Corona

 Pariwisata benar-benar redup beberapa bulan terakhir ini. Pandemi Corona membuat pariwisata dunia merugi. World Travel & Tourism Council (WTTC) khawatir dengan pariwisata dunia. Menurut data terbaru WTCC, dunia berpotensi kehilangan uang sekitar USD 2,1 triliun dari sektor pariwisata.

Presiden dan Kepala Eksekutif WTTC, Gloria Guevara mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena pemerintahan di berbagai negara telat merespons dampak corona ke sektor wisata.
Baca juga: 2.500 Turis Gugat Pejabat Austria karena Wabah Corona di Resor Ski


"Ada 75 juta pekerjaan di sektor wisata yang kini berisiko. Angka ini tentu mengkhawatirkan karena ada jutaan keluarga yang terancam di seluruh dunia," ujar Guevara.

Guevara juga menambahkan, jika pemerintah tidak mengambil keputusan, maka industri pariwisata akan mengalami krisis. Nasib jutaan orang yang bekerja dalam sektor ini pun terancam.

"Kami meminta kepada semua pemerintah untuk membantu mereka yang tidak berdaya dan memberlakukan kebijakan yang mendukung dan mempertahankan sektor pariwisata," ungkap Guevara.

WTCC memprediksi ada satu juta pekerjaan pariwisata yang hilang setiap harinya. Potensi kehilangan pekerjaan terus meningkat hingga 50 persen, jadi bayangkan saja dari total 75 juta pekerja di sektor wisata di seluruh dunia akan terkena dampaknya.

Menurut WTTC, Asia-Pasifik menjadi yang paling terpukul karena pandemi Corona. Total ada 49 juta pekerja di Asia Pasifik yang berisiko dengan nilai kerugian di sektor wisata mencapai USD 1,3 triliun atau sekitar 61 persen dari total kerugian pariwisata dunia. Berikutnya di Eropa dengan 10 juta pekerja yang terancam, dengan kerugian mencapai USD 552 miliar.