Minggu, 05 April 2020

Duh, Gemasnya Rakun di Kebun Binatang Ini

Bagi traveler yang pernah menonton film Guardian of The Galaxy, tentu tidak asing dengan karakter Rocket, rakun yang terlihat imut dan menggemaskan. Rakun merupakan hewan asli Amerika Utara namun untuk menyaksikannya secara langsung tidak perlu harus pergi jauh ke luar negeri, karena rakun juga bisa kita temui di Batu Secret Zoo.
Tingkah rakun ini sungguh menggemaskan, traveler. Saat kita membawa makanan apapun mendekati kandang, rakun mengetahuinya dan segera bergerak bergerombol mengikuti pergerakan kita. Tapi hati-hati ya, sebaiknya tetap ikuti aturan dari pengelola kebun binatang untuk tidak sembarangan memberi makanan pada satwa termasuk rakun ini.

Rakun memiliki rambut abu-abu yang tebal untuk mencegah hawa dingin masuk ke dalam tubuh. Walaupun di Indonesia, rakun ini tak akan merasa kepanasan, sebab hawa udara di kota Batu dan sekitarnya sejuk dan segar sepanjang tahun.

Rakun merupakan hewan omnivora dan termasuk kategori hewan nokturnal yang biasanya lebih aktif saat di malam hari. Salah satu keunikan dari rakun adalah wajahnya sering dijadikan sebagai bentuk topeng suku asli Amerika, karena rakun termasuk sebagai salah satu tema metologi yang diyakini masyarakat di sana.

Artikel ini merupakan pengalaman berlibur saya sebelum pendemi COVID-19 ya, traveler. Untuk sementara selama masih masa tanggap darurat, ada baiknya rencana untuk berlibur dan berpergian ditunda dulu. Bersama kita bisa mencegah penyebaran virus COVID-19.

Turki Tutup Pariwisata Hingga Mei, Berharap Normal Juni

Wabah pandemi Corona masih terus merongrong pariwisata dunia. Turki tak sabar ingin pariwisatanya kembali dibuka.

Di awal-awal virus Corona, Turki menjadi negara yang terbilang santai menanggapinya. Bahkan kunjungan wisata ke negara ini masih terbilang ramai. Saat itu, Turki masih bebas dari virus Corona. Traveler dunia berbondong-bondong mengubah tujuannya ke Turki.

Namun kini, Turki memasuki babak panas. Sudah ada 20.921 kasus Corona yang dikonfirmasinya. Bahkan warganya minta untuk lockdown.

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Mehmet Nuri Ersoy, akan menunda semua kegiatan wisata hingga akhir Mei. "Mudah-mudahan kita bisa melihat lagi aktivitas pariwisata selama Ramadhan," ujarnya.

Ersoy juga menambahkan bahwa kegiatan wisata akan dimulai dari wisatawan domestik. Dari pariwisata tahun lalu, Turki berhasil memperoleh USD 34,5 miliar. Adanya pandemi Corona membuat wisata harus tutup sementara. Mehmet mendesak perusahaan pariwisata untuk mengambil pekerjaan jangka pendek yang ditawarkan oleh pemerintah.

Jika operasi perusahaan ditangguhkan karenaforce majeure COVID-19, maka gaji karyawannya akan dibayar oleh pemerintah.

"Saya berharap penerbangan akan kembali normal pada akhir Juni," ucap Ersoy.

Lalu lintas udara yang akan dibuka terlebih dahulu kemungkinan adalah Asia, kemudian diikuti Rusia, Balkan dan Eropa.

Maskapai milik Turki, Turkish Airline juga telah memperpanjang penyetopan penerbangan dari 17 April hingga 1 Mei. Penerbangan domestik tetap dilakukan dengan jumlah terbatas.

Lihat Lagi Keindahan Phuket Sebelum Corona

Pantai merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan ketika memasuki musim liburan. Banyak aktivitas yang dapat dilakukan di pantai, seperti camping, bermain voli, berjemur, snorkelling, diving, berenang, dan masih banyak lainnya.
Ketika mendengar kata pantai, sebagian besar dari kita pasti membayangkan keindahan pantai yang terdapat di Gunung Kidul, Karimuna Jawa atau bahkan Bali. Akan tetapi, kali ini penulis akan membahas keindahan pantai yang terdapat di Phuket, Thailand.

Wisata pantai di Phuket, Thailand mungkin masih asing di telinga masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia cenderung lebih tertarik untuk mengunjungi Bangkok daripada Phuket.

Hal itu terbukti dengan tutupnya beberapa penerbangan langsung dari Jakarta ke Phuket. Padahal faktanya, Phuket memiliki potensi wisata yang tinggi dengan sejuta keindahan alam didalamnya.

Pantai Patong merupakan salah satu pantai yang paling popular dari pantai-pantai lainnya di Phuket. Air pantai yang cukup tenang dengan penyinaran matahari yang cukup membuat wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas seperti berenang, sun-bathing, jetsky, atau sekadar berjalan-jalan di pinggir pantai.

Eits! Tidak hanya itu lho! Phuket juga menawarkan paket wisata bahari mengelilingi area sekitar Pulau Phi Phi, Maya Bay, dan Pulau Khai selama seharian penuh. Atraksi wisata yang ditawarkan pun masih terjaga kebersihan dan kealamiannya. Dengan paket wisata ini, wisatawan akan diajak melewati kencangnya deburan ombak mengelilingi beberapa pulau menggunakan kapal.

Di Khai Nok Island, wisatawan dapat melakukan aktivitas snorkeling di beberapa tempat atau juga bisa sekadar bersantai menikmati keindahan ombak pantai. Selain itu, wisatawan juga diajak untuk mengelilingi keindahan Phi Phi Island dan Monkey Beach.

Di Phi Phi Island ini, wisatawan bisa berkeliling di sekitar area pulau. Tidak kalah menarik, di Monkey Beach, bisa melihat langsung monyet-monyet yang berkeliaran di sekitaran pantai.

Di sini juga terdapat beberapa spot untuk aktivitas snorkeling. Demi keselamatan jiwa, wisatawan diharapkan tidak membawa atau memberi makanan untuk monyet-monyet liar di pantai ini ya!

Selanjutnya, di kawasan sekitar Phi Phi Island, wisatawan akan diajak menikmati keindahan Viking Cave, tebing yang merupakan gua batu kapur dengan lukisan dinding dan situs untuk memanen sarang burung walet.

Tidak hanya itu saja, wisatawan juga dapat menikmati keindahaan Pileh Lagoon, laguna yang dikelilingi oleh gugusan karang yang indah dengan keberagaman biota laut didalamnya. Di tempat ini, wisatawan dapat menikmati aktivitas snorkelling di beberapa spot.

Masih ada lagi yang tak kalah menyegarkan mata, wisatawan diajak untuk menikmati keindahan Loh Sama Bay, teluk yang dikelilingi oleh tebing-tebing nan indah. Di Loh Sama Bay, wisatawan dapat menikmati keindahan alam dan melakukan aktivitas snorkeling.

Tak kalah menarik pula, Maya Bay. Wisatawan diajak untuk mengelilingi area Maya Bay, salah satu atraksi wisata yang paling digemari oleh wisatawan. Akan tetapi, wisatawan hanya dapat sekadar bersantai menikmati keindahan area sekitar teluk karena pemerintah Thailand sementara menutup akses masuk ke Maya Bay.

Dari pengalaman penulis, untuk membeli paket wisata ini, rata-rata wisatawan merogoh kocek kurang lebih 1.250 atau sekitar Rp 600 ribu rupiah.

Dengan harga tersebut, biasanya wisatawan sudah mendapatkan fasilitas full-day tour dengan pemandu wisata, pelayanan antar-jemput hotel, alat snorkeling, makan siang, buah, dan minuman bersoda sepuasnya.

Harga tiket pesawat sendiri juga cukup terjangkau. Bagi yang ingin mengunjungi atraksi wisata ini dan ingin menghemat biaya perjalanan, dapat membeli tiket tujuan Jakarta-Phuket, Phuket-Bangkok, lalu Bangkok-Jakarta.

Harga tiket pulang-pergi berkisar Rp 2 juta rupiah. Dengan begitu, wisatawan dapat menikmati keindahan Phuket dan Bangkok sekaligus. Jangan khawatir, harga yang telah dibayarkan untuk melakukan perjalanan wisata ini setimpal dengan sejuta keindahan yang ditawarkan oleh atraksi-atraksi wisata ini.