Senin, 13 April 2020

Update Corona di Indonesia 9 April: 3.293 Positif, 252 Sembuh, 280 Meninggal

 Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Kamis (9/4/2020) tercatat 3.293 kasus positif, 252 sembuh, dan 280 meninggal.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan pada lebih dari 16.500 spesimen untuk pemeriksaan PCR," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Kamis (9/4/2020).

Kasus positif mengalami penambahan 337 kasus menjadi 3.293.

Jumlah pasien yang sudah mendapatkan hasil negatif dalam 2 pemeriksaan dan dinyatakan sembuh bertambah 30 kasus menjadi 252.

Pasien meninggal dunia bertambah 40 menjadi 280.

Glenn Fredly Meninggal, Adakah Dampak Pandemi Corona pada Perawatan Meningitis?

Sebelumnya dikabarkan musisi Tanah Air Glenn Fredly meninggal dunia pada Rabu (8/4/2020) di RS Setia Mitra, Jakarta Selatan. Diketahui Glenn meninggal akibat penyakit meningitis yang dideritanya.
"Akibat meningitis," kata perwakilan keluarga, Mozes Latuihamalo, dalam keterangan resminya, Rabu (8/4/2020).

Glenn dirawat saat pandemi virus Corona COVID-19 melanda dunia, termasuk Indonesia. Adakah pengaruhnya?

Dokter bedah saraf dari RS Mayapada, dr Roslan Yusni Hasan, SpBS, mengatakan meski saat ini pandemi virus Corona sedang berlangsung, penanganan pasien penyakit apa pun termasuk meningitis di rumah sakit tidak akan berpengaruh. Karena sudah ada standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.

"Kan rumah sakit sudah punya standar baku dalam menangani penyakit-penyakit ini, dan rumah sakit sudah seharusnya punya SOP khusus selama pandemi virus Corona berlangsung," kata dr Ryu, sapaannya, kepada detikcom, Kamis (9/4/2020).

dr Ryu juga mengatakan sebelum virus Corona masuk ke Indonesia, penanganan pasien meningitis sudah bisa ditangani dengan baik. Walaupun jika pasien mengalami komplikasi penyakit lain.

"Makanya ada SOP-nya, disesuaikan dengan superinfeksinya. Ada infeksi tambahan nggak? Misalkan meningitis disertai pneumonia itu beda penanganannya," jelasnya.

"Kalau ada superinfeksi atau infeksi lain penanganannya pasti beda, keperluan antibiotik dan antik kumannya beda-beda sesuai dengan infeksinya," tuturnya.

Viral Ajakan RI Berhenti Total 3 Hari, Ini Kata Jubir Penanganan Corona

Di media sosial viral ajakan soal Indonesia berhenti total selama tiga hari untuk melawan wabah virus Corona COVID-19. Disebut hal ini mulai berlaku mulai hari Jumat (10/4/2020) hingga Minggu (12/4/2020).

"Virus tidak bisa pindah kecuali dipindahkan, dan jika dalam 24 jam tidak dipindahkan, virus mati sendiri," tulis pesan tersebut.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menegaskan ajakan tersebut tidak jelas sumbernya.

"Tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata Achmad Yurianto pada detikcom, Kamis (9/4/2020).

Satu hal yang jelas pemerintah sudah mulai menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah. Di Jakarta misalnya PSBB akan diterapkan mulai Jumat (10/4/2020).

Menurut Permenkes 9 tahun 2020 PSBB ini dilakukan selama masa inkubasi terpanjang yaitu 14 hari. Namun penerapan dapat diperpanjang tergantung dari laporan kasus konfirmasi terakhir.

Ada enam hal yang dibatasi atau diatur dalam PSBB yaitu sekolah, tempat kerja, kegiatan keagamaan, fasilitas umum, transportasi massal, hingga kegiatan sosial dan budaya.

Sebaran Pasien Virus Corona di Indonesia, 252 Sembuh, 280 Meninggal

Pemerintah mengumumkan jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia pada Kamis (9/4/2020) telah mencapai 3.292 kasus. Sebanyak 252 pasien dinyatakan sembuh, 280 pasien meninggal.
"Kita harus patuh melakukan social distancing, kita harus patuh melakukan cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Kamis (9/4/2020).

Berikut sebaran pasien yang sembuh dan meninggal hingga saat ini.

SEMBUH
Aceh 1
Bali 18
Banten 7
DI Yogyakarta 6
DKI Jakarta 82
Jawa Barat 19
Jawa Tengah 18
Jawa Timur 49
Kalimantan Barat 3
Kalimantan Timur 6
Kalimantan Tengah 6
Kepulauan Riau 2
Nusa Tenggara Barat 2
Sumatera Selatan 1
Sulawesi Utara 1
Sulawesi Tenggara 1
Sulawesi Selatan 23
Lampung 1
Riau 1
Maluku 1
Papua 3

MENINGGAL
Aceh 1
Bali 2
Banten 20
Bangka Belitung 1
Bengkulu 1
DI Yogyakarta 7
DKI Jakarta 142
Jawa Barat 40
Jawa Tengah 22
Jawa Timur 17
Kalimantan Barat 2
Kalimantan Timur 1
Kalimantan Selatan 2
Kepulauan Riau 1
Sumatera Selatan 2
Sumatera Utara 4
Sulawesi Utara 1
Sulawesi Selatan 8
Sulawesi Tengah 2
Lampung 1
Papua Barat 1
Papua 2

Update Corona di Indonesia 9 April: 3.293 Positif, 252 Sembuh, 280 Meninggal

 Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Kamis (9/4/2020) tercatat 3.293 kasus positif, 252 sembuh, dan 280 meninggal.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan pada lebih dari 16.500 spesimen untuk pemeriksaan PCR," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Kamis (9/4/2020).

Kasus positif mengalami penambahan 337 kasus menjadi 3.293.

Jumlah pasien yang sudah mendapatkan hasil negatif dalam 2 pemeriksaan dan dinyatakan sembuh bertambah 30 kasus menjadi 252.

Pasien meninggal dunia bertambah 40 menjadi 280.

Glenn Fredly Meninggal, Adakah Dampak Pandemi Corona pada Perawatan Meningitis?

Sebelumnya dikabarkan musisi Tanah Air Glenn Fredly meninggal dunia pada Rabu (8/4/2020) di RS Setia Mitra, Jakarta Selatan. Diketahui Glenn meninggal akibat penyakit meningitis yang dideritanya.
"Akibat meningitis," kata perwakilan keluarga, Mozes Latuihamalo, dalam keterangan resminya, Rabu (8/4/2020).

Glenn dirawat saat pandemi virus Corona COVID-19 melanda dunia, termasuk Indonesia. Adakah pengaruhnya?

Dokter bedah saraf dari RS Mayapada, dr Roslan Yusni Hasan, SpBS, mengatakan meski saat ini pandemi virus Corona sedang berlangsung, penanganan pasien penyakit apa pun termasuk meningitis di rumah sakit tidak akan berpengaruh. Karena sudah ada standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.

"Kan rumah sakit sudah punya standar baku dalam menangani penyakit-penyakit ini, dan rumah sakit sudah seharusnya punya SOP khusus selama pandemi virus Corona berlangsung," kata dr Ryu, sapaannya, kepada detikcom, Kamis (9/4/2020).

dr Ryu juga mengatakan sebelum virus Corona masuk ke Indonesia, penanganan pasien meningitis sudah bisa ditangani dengan baik. Walaupun jika pasien mengalami komplikasi penyakit lain.

"Makanya ada SOP-nya, disesuaikan dengan superinfeksinya. Ada infeksi tambahan nggak? Misalkan meningitis disertai pneumonia itu beda penanganannya," jelasnya.

"Kalau ada superinfeksi atau infeksi lain penanganannya pasti beda, keperluan antibiotik dan antik kumannya beda-beda sesuai dengan infeksinya," tuturnya.