Rabu, 15 April 2020

Ukuran Mr P Jadi Hal Penting Saat Seks? 5 Mitos Ini Perlu Kamu Ketahui

Saat membahas yang berbau soal seks, pasti setiap orang memiliki pendapat yang berdasarkan dari pengalaman pribadinya. Banyak hal yang dibicarakan, mulai dari ukuran penis pria, orgasme jadi tujuan utama seks, atau dorongan seks pria yang lebih besar dari wanita.

Untuk mengetahui kebenaran dari berbagai hal tersebut, beberapa ahli telah menelitinya. Berbagai mitos yang belum diketahui kebenarannya diungkap secara jelas oleh ahlinya.

Dikutip dari HuffingPost, berikut 5 mitos tentang seks yang perlu kamu dan pasangan ketahui.

1. Mitos : Ukuran penis pria yang terpenting saat berhubungan

Setiap pria memiliki variasi ukuran dan bentuk penis yang berbeda-beda. Ada yang bentuknya sempurna, terlalu besar, bahkan terlalu kecil. Menurut salah satu seksolog klinis, Sunny Rodgers ukuran bukanlah hal yang terpenting, tapi masih ada hal lain yang lebih penting.

"Bukan masalah ukurannya, tapi teknik, posisi, dan alat bantu tambahan lah yang bisa membuat pasangan kamu bisa lebih puas dalam berhubungan seks. Dan beberapa hal itu menurut saya lebih relevan untuk dijadikan patokan kepuasan seksual," kata Rodgers.

2. Mitos : Dorongan seks pada pria lebih besar daripada wanita

Banyak yang mengatakan, keinginan atau dorongan seks pada pria jauh lebih besar dari wanita. Rodgers mengatakan, hal ini adalah pemikiran yang salah. Berdasarkan serangkaian penelitian pada tahun 2016, justru wanita yang lebih besar dorongannya dalam melakukan hubungan seksual.

Rodgers menjelaskan, dorongan seks bisa dialami oleh pria maupun wanita. Ini karena otak adalah organ seksual yang lebih kuat perannya daripada organ genitalnya.

"Pria terlihat memiliki dorongan yang lebih besar hanya karena mereka cenderung sering memikirkan hal yang berbau seks. Tapi, itu tidak bisa menjadi ukuran kalau dorongan seksual pria lebih besar, itu asumsi yang tidak selalu benar," ujarnya.

3. Mitos : Wanita hanya bisa orgasme saat penetrasi saja

Sebuah studi pada tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Sex, menunjukkan bahwa 18 persen wanita sudah bisa mendapatkan orgasme dengan berhubungan seks atau saat penetrasi saja. Tapi hal ini dibantah oleh Sunny Rodgers.

"Adanya temuan ini menunjukkan bahwa mayoritas wanita hanya bisa mendapatkan orgasmenya saat melakukan penetrasi dengan pasangannya, tapi nyatanya tidak seperti itu. Kebanyakan wanita juga membutuhkan rangsangan pada beberapa bagian, seperti klitoris yang bisa membawa mereka ke orgasme yang sebenarnya," tuturnya.

Menurut Rodgers, para wanita juga membutuhkan stimulasi tambahan selama penetrasi berjalan. Hal ini untuk memastikan kamu ataupun pasangan mendapat kepuasan yang sama.

4. Tujuan utama seks adalah mendapatkan orgasme

Kebanyakan orang beranggapan kalau orgasme menjadi tujuan utama dalam berhubungan seks. Namun, seorang peneliti seks sekaligus terapis hubungan, Sarah Hunter Murray mengatakan jika terlalu fokus agar pasangan mendapatkan orgasme malah akan membuat keduanya frustasi dalam berhubungan seks.

"Ini (orgasme) hanya bagian dari perjalanan dan bukanlah tujuan. Terlalu fokus untuk mendapatkan orgasme saja dalam berhubungan seks, malah akan membuat kamu kehilangan sensasi, kesenangan, momen bercumbu, sentuhan lembut, hingga perasaan yang dekat dengan pasangan," jelasnya.

Murray melanjutkan, jika kamu hanya terfokus pada orgasme saja, pasti hubungan seks akan berjalan kurang baik. Cobalah untuk menikmatinya.

5. Mitos : Pura-pura orgasme? Nggak masalah

Berpura-pura sudah mendapatkan orgasme adalah hal yang buruk. Seperti pepatah, berbohong demi kebaikan itu tidak berlaku dalam hal seks. Menurut Murray, orgasme yang menjadi tanda-tanda dari rasa senang dan puas pasangan tidak bisa dipalsukan.

"Orgasme, erangan, kepuasan adalah isyarat yang penting dari kita untuk pasangan dalam berhubungan. Tapi jika seks yang dilakukan tidak enak dan kamu tetap berpura-pura menikmatinya dengan orgasme palsu, pasangan akan terus melakukan hal yang sama. Padahal sebenarnya kamu tidak puas," jelasnya.

Agar sama-sama terpuaskan, cobalah untuk jujur pada pasangan kamu.

Mr P Berukuran Mungil? Coba 6 Posisi Bercinta Ini untuk Penetrasi Maksimal

Ukuran Mr P kerap menjadi perbincangan di kalangan pria dewasa. Menurut sebuah studi tahun 2015, panjang penis rata-rata adalah 5,16 inci atau 13 cm. Jika kurang dari itu maka dapat dikategorikan penis yang Anda miliki termasuk kecil. Namun faktanya sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa wanita tidak terlalu peduli dengan ukuran penis.

"Dalam pengalaman terapi saya, kebanyakan wanita tidak berbicara tentang menginginkan seorang pria dengan penis besar. Mereka berbicara tentang menginginkan seorang pria yang baik di tempat tidur. Itu berarti seseorang yang komunikatif, membutuhkan waktu dan memperhatikan kebutuhannya," kata Holly Richmond, PhD, Psikolog Somatik, Terapis Pernikahan dan Keluarga, dan Terapis Seks Bersertifikat AASECT.

Untuk itu Anda tidak perlu khawatir karena memiliki penis berukuran lebih kecil. Dirangkum dari Men's Health, berikut beberapa tips posisi bercinta yang bisa dilakukan untuk mendapat hasil yang maksimal bersama pasangan.

1. Doggie Style

Jika Anda memiliki penis kecil posisi apapun bisa digunakan asal dapat memfasilitasi penetrasi dalam, sehingga Mr P dapat dimanfaatkan secara keseluruhan. Karena itu doggie style adalah pilihan yang tepat untuk penetrasi.

"Itu tidak terlalu rumit, memberi Anda pandangan belakang yang bagus , dan Anda dapat menjangkau sekitar untuk memberinya stimulasi klitoris ekstra. Anda mengontrol kecepatan dan pola dorongan Anda untuk penetrasi dan kesenangan maksimal, "kata Richmond.

2. Reverse Cowgirl

Untuk memaksimalkan penetrasi, teknik cowgirl terbalik ini dapat diterapkan dengan menambahkan bantal di bawah pinggul Anda. Jadi Anda berbaring di tempat tidur dan dia duduk di hadapan Anda dengan membelakangi. Menurut Richmond ini akan bekerja karena peningkatan ketinggian pinggul akan membuatnya terasa jauh lebih dalam.

3. Membelah bahu

Posisi ini dinilai bagus dan efektif karena memungkinkan Anda menggunakan kaki pasangan sebagai pengungkit. Mintalah pasangan berbaring di lantai dengan satu kaki lurus. Berlutut di antara kedua kakinya dan angkat kakinya yang lain lurus ke atas sehingga bersandar di bahu Anda. Pegang kakinya saat Anda masuk, dan gunakan untuk mendorong dan menarik saat Anda mendorong masuk dan keluar.

Dengan begitu Anda akan mendapatkan sensasi bercinta yang maksimal dengan pasangan. Tanpa khawatirkan ukuran Mr P.

4. Cowgirl samping

Selain cowgirl terbalik, teknik yang tak kalah memuaskan adalah cowgirl samping. Cara ini akan membuat pinggulnya turun sedikit lebih banyak daripada cowgirl normal dan akan memberi penetrasi ekstra. Duduklah di sisi sofa dan minta pasangan Anda duduk di atas Anda, tetapi dengan kedua kakinya menghadap ke kanan atau kiri daripada lurus ke depan.

5. Pile driver

Ini merupakan posisi yang mungkin akan mendapatkan hasil yang paling maksimal. Karena pinggulnya terangkat dan Anda dapat mengontrol kekuatan dorongan Anda. Untuk memastikan kenyamanannya, pastikan untuk melakukannya di lantai atau sofa berkarpet.

Untuk melakukannya, Richmond menyarankan untuk minta pasangan Anda berbaring telentang dan tarik lututnya ke dadanya dan putar kembali sehingga pinggulnya terangkat dari lantai. Kemudian, Anda melakukan jongkok dengan lutut bergerak di luar miliknya.

6. Super girl

Cara yang juga tak kalah memerikan sensasi yang kuat saat bercinta adalah posisi Super girl. Posisi ini dilakukan dengan posisi wanita yang berbaring dengan perut tertekuk, seperti Super girl yang terbang ke langit. Anda bisa mulai masuk dari belakang. Semakin ketat dia meremas kakinya, semakin banyak gesekan dan kesenangan yang akan Anda berdua rasakan.