Sekarang banyak bermunculan coffee shop di setiap sudut kota medan. Kehadiran selebgram membuat tempat berbagai kafe instagramable lebih dikenal.
Tak heran jika salah satu coffee shop di Medan ini jadi tempat langganan para selebgram dan fotografer. Cafe ini menawarkan tempat yang sangat nyaman, bergaya vintage, rustic, minimalis dan instagramable. Di sini juga sering dijadikan tempat foto prawedding, foto endorsment oleh selebgram, maupun untuk workshop.
Sensuri Coffe sendiri awal berdiri di Singapura, dan membuka cabang di Indonesia terutama di Medan. Sensuri coffe telah membuka cabang sebanyak 5 lokasi di kota ini. Sesuai namanya, coffee shop ini menawarkan tema yang berbeda-beda di setiap cabangnya.
Saya sering mengunjungi sensuri coffee worshop cabang Sei Kera, yang menarik pertama kali ketika melintas adalah bangunan berwarna pink, di sini juga tersedia parkir namun tidak terlalu luas.
Ketika masuk, traveler akan langsung menghirup aroma kopi yang menenangkan, ruangan disini full AC dan tidak ada area merokok. Untuk pemesanan, traveler dapat langsung bertemu barista-barista yang ramah untuk memesan coffee.
Setelah itu, traveler dapat mencari tempat duduk. Coffee yang kalian pesan selanjutnya akan di antar ke meja kalian.
Untuk jenis kopi, disini sangat beragam mulai dari kopi arabika, robusta asal Papua, Timor Leste, Kenya, Kuba dll. Mereka juga roasting sendiri biji kopinya.
Menu kopi yang di tawarkan juga beragam, dari Amiricano, espresso, java chip, Mocha, Chocolate, Green Tea, Cafe Latte, Vanila Latte, Cappucino latte, dll. Harga mulai Rp. 25.000- 45.000. Selain kopi, disini juga menyajikan cake-cake imut. Untuk cake, harganya mulai dari Rp 25.000. Kafe buka dari pukul 11.00-22.00, kecuali cabang Sensuri Coffe di Uno Capsule Jl. H.M Yamin yang buka hingga 24 jam.
Yuk kunjungi Sensuri Cafe setelah wabah Corona berakhir. Tetap jaga kesehatan ya traveler!
Mengenal Candi Arjuna, Wisata Favorit Milenial di Dieng
Dataran Tinggi Dieng memiliki kawasan candi kurang lebih seluas 90 hektare. Kompleks Candi Arjunalah merupakan yang terluas dan terhits.
Terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Kompleks Candi Arjuna memiliki luas sekitar 1 hektare. Di kompleks ini, terdapat lima bangunan candi, yaitu Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra. Selain Candi Semar, keempat candi lain merupakan candi utama yang digunakan sebagai tempat bersembahyang.
Melihat dari bentuk serta ornamen yang terdapat pada setiap candi, diperkirakan keempat candi tersebut dibangun pada masa yang berbeda. Candi Arjuna merupakan yang dibangun paling awal, sementara Candi Sembadra merupakan yang dibangun paling akhir.
Perkiraan ini didasarkan pada perbedaan gaya bangunan candi. Candi Arjuna masih sangat kental dengan gaya candi-candi dari India. Sementara pada Candi Sembadra sudah terlihat pengaruh kebudayaan lokal yang sangat kuat. Pengaruh ini salah satunya dapat dilihat dari relung yang ada pada candi. Candi-candi bergaya India memiliki relung yang menjorok ke dalam, sementara pengaruh kebudayaan lokal akan memiliki relung yang menjorok ke luar.
Kompleks candi ini pertama kali ditemukan pada abad 18 oleh seorang tentara Belanda, Theodorf Van Elf. Saat pertama kali ditemukan, kondisi candi tergenang air. Upaya penyelamatan candi pertama kali dilakukan oleh HC Corneulius yang berkebangsaan Inggris sekitar 40 tahun setelah pertama kali candi ini ditemukan. Usahanya kemudian dilanjutkan oleh seorang berkebangsaan Belanda bernama J Van Kirnbergens.
Secara garis besar, keempat candi utama di kompleks ini memiliki ornamen yang sama. Di setiap candi, dapat ditemukan penil atau ornamen pada bagian tangga, seperti pegangan, serta kala yaitu wajah raksasa tanpa rahang bawah yang terdapat di bagian atas pintu.
Ada juga jalatmara, yaitu saluran air untuk mengalirkan air darin dalam candi ke salah satu sisi dan masih banyak ornamen-ornamen lainnya.
Berkunjung ke Kompleks Candi Arjuna, Anda tidak akan menemukan arca yang biasanya menghiasi bangunan candi. Anda hanya akan melihat ruang-ruang kosong yang biasanya dijadikan tempat meletakkan arca.
Sebagian besar arca yang berasal dari kompleks candi ini disimpan di Museum Kailasa, yang letaknya tidak jauh dari kompleks candi. Sementara, sebagian yang lain sudah hilang.
Dari empat candi utama yang ada di kompleks ini, hanya Candi Arjuna yang memiliki candi sarana, yaitu Candi Semar. Candi sarana merupakan candi yang digunakan sebagai tempat berkumpul atau menunggu para umat sebelum masuk ke candi utama.
Candi Arjuna, sebagai candi utama di kompleks ini juga diperkirakan sebagai candi tertua, diperkirakan dibangun pada abad 8 Masehi oleh Dinasti Sanjaya dari Mataram Kuno.