Selasa, 21 April 2020

3 Sebab Wanita Kesakitan Saat Bercinta dan Cara Mengatasinya

Aktivitas bercinta tak melulu terasa menyenangkan untuk pasangan, apalagi jika istri merasakan sakit saat bercinta. Riset yang dirilis Journal of Sexual Medicine mengungkapkan 30 persen wanita merasakan sakit saat berhubungan seks dengan pasangannya.

Hasil studi didapat dengan menganalisa data dari Center for Sexual Health Promotion di Indiana University. Berdasarkan survei yang dilakukan pada 2012 itu terungkap bahwa hampir 50 persen wanita tidak mengomunikasikan tentang sakit yang dirasakannya ketika bercinta pada pasangannya. Mereka pun terpaksa menahan sakit seolah semuanya berjalan dengan normal.

Rasa sakit saat bercinta bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya adanya penyakit endometriosis. Namun kasus yang lebih sering terjadi cenderung tidak berbahaya dan terbilang normal. Misalnya karena Miss V yang kering atau merasa tidak nyaman.

"Kebanyakan kondisi yang menyebabkan sakit ketika bercinta bisa diatasi," ujar Debby Herbenick, Ph.D., seorang pakar seks seperti dikutip dari Women's Health USA.

Jenis rasa sakit pun berbeda-beda, tergantung dari penyebabnya. Jika Anda termasuk wanita yang kerap merasakan sakit ketika berhubungan seks, simak beberapa tips untuk mengatasinya berikut ini:

1. Miss V Kering

Penetrasi seks sulit dilakukan dan tidak berjalan mulus, umumnya disebabkan oleh kekeringan pada vagina. Kurangnya cairan pelumas alami Miss V merupakan penyebab utama dan paling umum yang menyebabkan rasa sakit. Miss V yang kering, biasanya diakibatkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu (antidepresan, obat flu, obat anti alergi). Berendam di air hangat sebelum bercinta juga bisa membuat Miss V kering.

Untuk mengatasinya, Anda bisa memakai lubrikan sintetis pada area Miss V. Studi yang dilakukan Indiana University menunjukkan bahwa wanita yang menggunakan lubrikan, rasa sakitnya jauh berkurang. Pilihlah lubrikan berbentuk gel yang berbasis air, karena lebih nyaman dan lebih mudah dibersihkan. Ulangi penggunaannya jika diperlukan.

2. Miss V Sakit Disertai Gatal

Jika merasakan sakit disertai gatal, dan semakin bertambah ketika penetrasi, kemungkinan besar penyebabnya adalah infeksi pada cairan vagina. Umumnya diakibatkan oleh konsumsi antibiotik. Selain itu, seks oral juga bisa membuat keseimbangan pH pada area Miss V terganggu. Sebuah studi menunjukkan, wanita yang mengalami infeksi cairan vagina tiga kali lebih sering menerima oral seks dari pasangannya.

Segera periksakan ke dokter untuk memastikan pengobatan yang tepat. Hindari dulu berhubungan seks untuk sementara waktu, sampai infeksi sembuh.

3. Miss V Perih Seperti Tersayat Pecahan Kaca

Rasa perih yang cukup tajam ketika penetrasi, khususnya di area luar vagina menandakan Anda mengalami ulvodynia; gangguan sistem syaraf pusat. Kondisi ini dialami 16 persen wanita dan biasanya sulit diidentifikasi. Ulvodynia seringkali dikira dokter sebagai infeksi jamur.

Pastikan Anda datang ke ginekolog atau dokter kelamin yang telah berpengalaman. Biasanya akan diberikan resep lidocaine yang membantu mengontrol sensitivitas pada syaraf ketika mendapat sentuhan. Terapi fisik juga diberikan pada pasien dengan kondisi akut. Bisa juga mengatasinya dengan bantuan vibrator. Studi menunjukkan, penggunaan vibrator akan membingungkan sistem syaraf pusat sehingga rasa sakit teralihkan.

7 Alasan Pria Malas Foreplay Sebelum Bercinta

Bercinta akan menjadi lebih maksimal ketika pasangan memulainya dengan foreplay. Namun terkadang, pria ingin segera bercinta dan foreplay hanya dilakukan sesaat.

Pria malas foreplay rupanya bukan tanpa sebab. Menurut Mark Epstein, MD, seorang psikolog di Manhattan, pria pada umumnya masih takut mengeksplorasi tubuh wanita. Rata-rata pria juga khawatir tidak bisa mempertahankan ereksinya.

Ingin buru-buru dan takut kehilangan ereksi itulah yang membuat pria akhirnya melewatkan foreplay. Masih ada tujuh alasan lain yang membuat pria malas foreplay sebelum bercinta. Apa saja?

1. Kebugaran Fisiknya Menurun
Menurut Dr Andri Wanananda, MS, selaku seksolog, jika pria malas foreplay kemungkinan karena kebugaran fisiknya menurun. "Kalau malas karena kebugaran fisik ada gangguan," papar Dr Andri yang juga menjadi anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI), saat dihubungi wolipop, Rabu (17/4/2013).

2. Stres
Pria malas foreplay bisa disebabkan oleh beban pikiran yang menumpuk atau stres. Menurut seksolog Dr Andri Wanananda, "Kebugaran psikisnya menurun, misalnya dia lagi stres."

3. Foreplay Dianggap Tidak Maskulin

Kebanyakan pria yang tidak suka foreplay menganggap 'pemanasan' itu tidak maskulin.

"Pria yang usianya muda cenderung berpikir bahwa hal-hal seperti pelukan, ciuman dan sentuhan, seperti yang dilakukan saat foreplay mencerminkan sifat feminin," ujar pakar seks Dr Brian Parker seperti dikutip dari Your Tango.

4. Kurang Paham Tubuh Wanita

Banyak pria tidak tahu titik rangsang wanita yang seharusnya distimulasi saat foreplay.

5. Takut Mengeksplor Tubuh Wanita

Mark Epstein, MD, seorang psikolog di Manhattan, menjelaskan pria yang malas foreplay disebabkan oleh rasa takut untuk mengeksplor tubuh wanita.

6. Ego Pria yang Tinggi

Pria yang memiliki ego tinggi seringkali langsung bercinta tanpa 'pemanasan'. Jika pasangan Anda seperti ini, berikan dia penjelasan mengapa tidak ingin melewatkan foreplay.

"Katakan padanya bahwa melakukan foreplay akan membuat acara seks bertahan lebih lama. Semakin lama Anda menyentuh dan memanjakannya, semakin menggebu-gebu pula orgasme yang akan dirasakan," ujar pakar seks Dr Brian Parker.

7. Khawatir Tak Bisa Pertahankan Ereksi

Pria kerapkali khawatir tidak bisa mempertahankan ereksinya jika melakukan foreplay. Hal itu karena otak mereka lebih mendominasi saat bercinta. Menurut Mark, jika pria khawatir kehilangan ereksinya, mereka jadi terburu-buru ingin segera penetrasi.

"Atau mereka akan melakukannya dengan cepat karena ingin tetap mempertahankan ereksinya," tutur Mark.

3 Sebab Wanita Kesakitan Saat Bercinta dan Cara Mengatasinya

Aktivitas bercinta tak melulu terasa menyenangkan untuk pasangan, apalagi jika istri merasakan sakit saat bercinta. Riset yang dirilis Journal of Sexual Medicine mengungkapkan 30 persen wanita merasakan sakit saat berhubungan seks dengan pasangannya.

Hasil studi didapat dengan menganalisa data dari Center for Sexual Health Promotion di Indiana University. Berdasarkan survei yang dilakukan pada 2012 itu terungkap bahwa hampir 50 persen wanita tidak mengomunikasikan tentang sakit yang dirasakannya ketika bercinta pada pasangannya. Mereka pun terpaksa menahan sakit seolah semuanya berjalan dengan normal.

Rasa sakit saat bercinta bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya adanya penyakit endometriosis. Namun kasus yang lebih sering terjadi cenderung tidak berbahaya dan terbilang normal. Misalnya karena Miss V yang kering atau merasa tidak nyaman.
"Kebanyakan kondisi yang menyebabkan sakit ketika bercinta bisa diatasi," ujar Debby Herbenick, Ph.D., seorang pakar seks seperti dikutip dari Women's Health USA.

Jenis rasa sakit pun berbeda-beda, tergantung dari penyebabnya. Jika Anda termasuk wanita yang kerap merasakan sakit ketika berhubungan seks, simak beberapa tips untuk mengatasinya berikut ini:

1. Miss V Kering

Penetrasi seks sulit dilakukan dan tidak berjalan mulus, umumnya disebabkan oleh kekeringan pada vagina. Kurangnya cairan pelumas alami Miss V merupakan penyebab utama dan paling umum yang menyebabkan rasa sakit. Miss V yang kering, biasanya diakibatkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu (antidepresan, obat flu, obat anti alergi). Berendam di air hangat sebelum bercinta juga bisa membuat Miss V kering.

Untuk mengatasinya, Anda bisa memakai lubrikan sintetis pada area Miss V. Studi yang dilakukan Indiana University menunjukkan bahwa wanita yang menggunakan lubrikan, rasa sakitnya jauh berkurang. Pilihlah lubrikan berbentuk gel yang berbasis air, karena lebih nyaman dan lebih mudah dibersihkan. Ulangi penggunaannya jika diperlukan.