Selasa, 21 April 2020

Wajib Dicoba, 5 Posisi Seks yang Bikin Pria Tahan Lama saat Bercinta

Sesi bercinta yang singkat kerap menjadi momok bagi para pria yang ingin mendapatkan kenikmatan maksimal. Kepuasan para istri pun juga menjadi pertaruhannya.

Biasanya masalah tersebut terjadi lantaran suami mengalami masalah ejakulasi dini. Menurut ahli penyakit saluran kencing Ira Sharlip dari University of Pennsylvania, ejakulasi dini dialami 20%-30% pria di semua usia.

Apakah suami Anda termasuk salah satu di antaranya? Mungkin Anda dan suami perlu mengganti posisi bercinta. Berikut lima gaya bercinta agar para pria tahan lama sebagaimana direkomendasikan askmen dan askdanandjennifer:

1. Berdiri

Saat bercinta dengan posisi berbaring, Anda sebenarnya tidak terlalu banyak energi yang dikeluarkan kecuali di bagian pinggul. Jika energi hanya keluar di sana, aliran darah pun hanya akan mengalir di sekitar daerah itu, sehingga membuat pria lebih cepat orgasme. Dengan berdiri, aliran darah pria dari area penisnya ke kaki, membuat pria lebih bisa bertahan lama

2. Variasi Posisi Misionaris


Posisi misionaris membuat aliran darah hanya ada di sekitar pinggul dan penis. Dengan aliran darah yang tidak mengalir terlalu panjang, penis terstimulasi untuk cepat orgasme. Coba variasi dari posisi misionaris, dengan meminta pasangan menopang tubuh pada lutut, sementara kaki Anda dibuka lebar, namun mengunci pinggulnya. Saat melakukannya, usahakan pasangan membuka kakinya selebar mungkin sehingga dia bisa merasakan otot-ototnya sedikit kaku. Tapi jangan terlalu lebar sehingga si dia sakit.

3. Woman On Top

Posisi yang bisa membuat wanita orgasme ini, sebenarnya juga menguntungkan pria. Ketika wanita berada di atas, pria bisa lebih merilekskan otot-ototnya. Dengan otot yang rileks, otomatis kemungkinan untuk terjadinya ejakulasi lebih kecil.

4. Berhadapan


Posisi lainnya yang bisa membuat pria lebih bertahan lama adalah dengan duduk berhadapan. Anda duduk di atas suami, sementara si dia duduk dengan kaki bersila. Posisi ini mirip woman on top sehingga pria lebih bisa merilekskan otot-ototnya.

5. Cow Girl

Saat berhubungan intim dengan posisi cowgirl, Anda akan menggunakan otot paha untuk menopang tubuh saat berada di atas pasangan dan bergerak ke atas lalu ke bawah. Anda melakukan posisi bercinta ini dengan setengah berdiri dan menopang tubuh pada paha. Dengan Anda yang mengontrol ritme bercinta, suami pun bisa lebih baik mengontrol orgasmenya.

Tak Melulu Soal Seks, Ini 3 Hal yang Bikin Wanita Bergairah Saat Lihat Pria

Banyak faktor yang bisa menimbulkan gairah bercinta pada wanita dan menariknya, itu tidak selalu berkaitan dengan sesuatu yang vulgar atau bertema seksual.

Hal-hal terkesan sepele yang dilakukan pria juga bisa membuat wanita merasa langsung bergairah. Apa saja?

1. Mengenakan Sesuatu Berwarna Merah

Studi yang dilakukan University of Rochester menemukan bahwa mengenakan sesuatu berwarna merah membuat pria terlihat lebih menarik dan seksi di mata wanita. Merah menimbulkan kesan pria lebih kuat. Menurut Jim Pfaus, Ph.D., profesor psikologi dari Concordia University, merah merupakan salah satu warna yang membangkitkan nuansa romantis, gairah serta dominasi.

"Jadi memakai sesuatu berwarna merah akan membuat wanita langsung melihat ke arah pria tersebut," tutur Jim seperti dikutip dari Men's Health USA.

2. Pasang Wajah Galak

Wajah yang galak tidak selalu berefek negatif. Justru bisa menjadi daya tarik pria terhadap wanita. Sebuah penelitian dari University of British Columbia menunjukkan bahwa pria yang terlalu sering tertawa terkesan kurang menarik di mata wanita.

Mereka justru lebih tertarik melihat pria yang tampak percaya diri, berkuasa tapi juga moody dan sedikit malu-malu. Sementara yang sering tertawa atau tersenyum menyimbolkan bahwa mereka kurang dominan sebagai pria.

3. Baru Selesai Mandi

Pria yang baru selesai mandi ternyata juga membuat wanita bergairah. Selain tubuh yang bersih, aroma sabun dan shampo yang tertinggal adalah dua hal yang dilihat wanita sebagai sesuatu yang cukup menggoda. Menurut Jim, wanita tertarik dengan aroma tubuh pria yang tidak berlebihan. Seperti wangi sabun yang tertinggal di kulit, deodoran atau parfum.

Pria yang bisa menjaga kebersihannya juga dipandang sebagai pasangan yang potensial karena berarti kondisi tubuhnya bagus serta cukup sehat untuk memproduksi keturunan (dalam hal ini, berarti bercinta).

3 Sebab Wanita Kesakitan Saat Bercinta dan Cara Mengatasinya

Aktivitas bercinta tak melulu terasa menyenangkan untuk pasangan, apalagi jika istri merasakan sakit saat bercinta. Riset yang dirilis Journal of Sexual Medicine mengungkapkan 30 persen wanita merasakan sakit saat berhubungan seks dengan pasangannya.

Hasil studi didapat dengan menganalisa data dari Center for Sexual Health Promotion di Indiana University. Berdasarkan survei yang dilakukan pada 2012 itu terungkap bahwa hampir 50 persen wanita tidak mengomunikasikan tentang sakit yang dirasakannya ketika bercinta pada pasangannya. Mereka pun terpaksa menahan sakit seolah semuanya berjalan dengan normal.

Rasa sakit saat bercinta bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya adanya penyakit endometriosis. Namun kasus yang lebih sering terjadi cenderung tidak berbahaya dan terbilang normal. Misalnya karena Miss V yang kering atau merasa tidak nyaman.

"Kebanyakan kondisi yang menyebabkan sakit ketika bercinta bisa diatasi," ujar Debby Herbenick, Ph.D., seorang pakar seks seperti dikutip dari Women's Health USA.

Jenis rasa sakit pun berbeda-beda, tergantung dari penyebabnya. Jika Anda termasuk wanita yang kerap merasakan sakit ketika berhubungan seks, simak beberapa tips untuk mengatasinya berikut ini:

1. Miss V Kering

Penetrasi seks sulit dilakukan dan tidak berjalan mulus, umumnya disebabkan oleh kekeringan pada vagina. Kurangnya cairan pelumas alami Miss V merupakan penyebab utama dan paling umum yang menyebabkan rasa sakit. Miss V yang kering, biasanya diakibatkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu (antidepresan, obat flu, obat anti alergi). Berendam di air hangat sebelum bercinta juga bisa membuat Miss V kering.

Untuk mengatasinya, Anda bisa memakai lubrikan sintetis pada area Miss V. Studi yang dilakukan Indiana University menunjukkan bahwa wanita yang menggunakan lubrikan, rasa sakitnya jauh berkurang. Pilihlah lubrikan berbentuk gel yang berbasis air, karena lebih nyaman dan lebih mudah dibersihkan. Ulangi penggunaannya jika diperlukan.

2. Miss V Sakit Disertai Gatal

Jika merasakan sakit disertai gatal, dan semakin bertambah ketika penetrasi, kemungkinan besar penyebabnya adalah infeksi pada cairan vagina. Umumnya diakibatkan oleh konsumsi antibiotik. Selain itu, seks oral juga bisa membuat keseimbangan pH pada area Miss V terganggu. Sebuah studi menunjukkan, wanita yang mengalami infeksi cairan vagina tiga kali lebih sering menerima oral seks dari pasangannya.

Segera periksakan ke dokter untuk memastikan pengobatan yang tepat. Hindari dulu berhubungan seks untuk sementara waktu, sampai infeksi sembuh.

3. Miss V Perih Seperti Tersayat Pecahan Kaca

Rasa perih yang cukup tajam ketika penetrasi, khususnya di area luar vagina menandakan Anda mengalami ulvodynia; gangguan sistem syaraf pusat. Kondisi ini dialami 16 persen wanita dan biasanya sulit diidentifikasi. Ulvodynia seringkali dikira dokter sebagai infeksi jamur.

Pastikan Anda datang ke ginekolog atau dokter kelamin yang telah berpengalaman. Biasanya akan diberikan resep lidocaine yang membantu mengontrol sensitivitas pada syaraf ketika mendapat sentuhan. Terapi fisik juga diberikan pada pasien dengan kondisi akut. Bisa juga mengatasinya dengan bantuan vibrator. Studi menunjukkan, penggunaan vibrator akan membingungkan sistem syaraf pusat sehingga rasa sakit teralihkan.