Salah satu titik paling sensitif adalah G-spot. Memberikan rangsang yang tepat di area ini bisa memaksimalkan orgasme saat bercinta.
Berikut ini adalah cara merangsang G-spot wanita agar mencapai orgasme, seperti dikutip dari Daily Star.
1. Temukan G-spot
Hal pertama yang dilakukan adalah kamu harus menemukan letak G-spot dari pasanganmu. Walaupun lokasinya bisa berbeda-beda pada setiap wanita, tetapi yang paling sering ditemukan itu berada di depan vagina dan ditandai dengan tekstur yang lebih kasar.
2. Temukan posisi terbaik
Kamu perlu menemukan posisi seks yang sesuai untuk bisa merangsang G-spot. Umumnya posisi ini adalah women on top dan doggy style, karena wanita akan lebih leluasa dalam merangsang titik kenikmatan miliknya saat berhubungan seks.
Sebuah studi pada tahun 2013 mengungkapkan bahwa rangsangan pada vagina yang benar bisa membuat wanita mencapai orgasme. Karena itu melakukan doggy style saat berhubungan seks merupakan cara mudah untuk mencapai G-spot.
3. Gunakan mainan seks
Jika kamu tidak bisa menemukan posisi yang benar, cobalah menggunakan mainan seks untuk membantu pasanganmu mencapai orgasme. Rangsangan yang tepat pada klitoris dan juga vagina akan membuatnya merasakan sensasi yang luar biasa, sehingga pasanganmu bisa mencapai orgasme.
Penyakit Darah, Kenali Jenis dan Penyebabnya
Darah memiliki peran vital bagi manusia. Darah berupa cairan yang membawa nutrisi, oksigen, dan tempat pembuangan bagian yang tidak diperlukan tubuh.
Sel dan protein di dalam darah lebih kental dari air murni. Manusia rata-rata memiliki 5 liter darah setiap orangnya.
Darah manusia tersusun dari empat komponen utama, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), plasma darah, dan trombosit (keping darah). Keempat komponen tersebut dapat mengalami sebuah masalah sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Akibatnya malfungsi dari darah dan kita bisa mengalami penyakit kelainan darah.
Berikut penyakit darah dilansir dari Web MD:
A. Penyakit darah yang mempengaruhi darah merah
1. Anemia
Pengidap anemia memiliki jumlah sel darah merah yang rendah. Anemia ringan sering tidak menimbulkan gejala. Anemia yang lebih parah dapat menyebabkan kelelahan, kulit pucat, dan sesak napas saat aktivitas.
2. Polisitemia Vera
Tubuh memproduksi terlalu banyak sel darah. Kelebihan sel darah merah biasanya tidak menimbulkan masalah tetapi dapat menyebabkan pembekuan darah pada beberapa orang.
3. Malaria
Gigitan nyamuk mentransmisikan parasit ke dalam darah seseorang, di mana nyamuk menginfeksi sel darah merah. Secara berkala, sel darah merah pecah, menyebabkan demam, menggigil, dan kerusakan organ. Infeksi darah ini paling umum di beberapa bagian Afrika tetapi juga dapat ditemukan di daerah tropis dan subtropis lainnya di seluruh dunia. Mereka yang bepergian ke daerah yang terkena dampak harus mengambil tindakan pencegahan.
B. Penyakit yang memengaruhi darah putih
1. Limfoma
Suatu bentuk kanker darah yang berkembang di sistem getah bening. Pada limfoma, sel darah putih menjadi ganas, berkembang biak dan menyebar secara tidak normal. Limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin adalah dua kelompok limfoma utama. Pengobatan dengan kemoterapi dan atau radiasi seringkali dapat mengobati dan menyembuhkan.