Selasa, 28 April 2020

RI Produksi 1 Juta Boks Multivitamin Hadapi Lonjakan di Tengah Corona

 Permintaan terhadap produk multivitamin belakangan melonjak cukup tinggi terutama sejak ada kasus positif virus Corona di Indonesia. Memenuhi permintaan tersebut, PT Phapros Tbk (PEHA) pun menyatakan kesiapaannya untuk menambah menambah stok produk multivitamin di pasaran.

Phapros akan memproduksi 1 juta boks multivitamin merek Becefort. Hingga April 2020 ini, produsen obat dan farmasi tersebut menyatakan akan memproduksi hingga 30.000 boks multivitamin. Dengan begitu, sampai dengan Juni 2020 mendatang diperkirakan produksi multivitamin tersebut bisa mencapai 446.000 boks.

"Kami memutuskan untuk menambah jumlah produksi salah satu produk multivitamin unggulan kami, Becefort sebanyak 1 juta boks pada 2020 ini. Sampai dengan April ini, suplai Becefort sebanyak 30.000 boks, sehingga akhir Juni itu bisa mencapai 446.000 boks," ujar Direktur Utama PT Phapros Tbk Barokah Sri Utami atau yang kerap disapa Emmy dalam siaran pers yang diterima detikcom, Selasa (28/4/2020).

Sebelumnya anak usaha PT Kimia Farma Tbk (KAEF) ini tidak pernah memproduksi Becefort setinggi itu. Pada tahun lalu, total produksinya hanya mencapai puluhan ribu boks saja. Permintaan melonjak signifikan setelah adanya pandemi virus Corona.

Emmy menambahkan perseroan juga akan memproduksi sekitar 90.000 boks obat calcitriol atau vitamin D3 aktif hingga akhir tahun.

"Vitamin D3 ini bagi pasien yang sudah terkena virus corona, tidak cukup didapatkan lewat berjemur. Jadi akan memerlukan obat ini. Kami akan siapkan 90.000 boks," tambahnya.

Di sisi lain, Emmy menyampaikan tantangan dalam memproduksi obat-obatan tersebut saat ini cukup besar. Pasalnya, kenaikan harga bahan baku impor yang dalam mata uang dolar AS semakin membebani perusahaan, mengingat nilai tukarnya yang makin menguat atas rupiah.

"Meski begitu, Phapros telah mengupayakan beberapa langkah untuk tetap mempertahankan pertumbuhan omzet dan laba di 2020," pungkasnya.

Sebelumnya Phapros juga telah membantu Pemprov Jateng dan Pemkot Semarang dalam mengatasi COVID-19 dengan memberikan 100 dus multivitamin dan 100 liter hand sanitizer serta memberikan edukasi ke warga terkait penggunaan masker kain sebagai alternatif pencegahan COVID-19.

LAPAN Punya Loh Peta Sebaran COVID-19 di Indonesia

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) merilis portal sistem informasi geografis penginderaan jauh sebaran COVID-19.
Beralamatkan covid19.lapan.go.id, portal rancangan LAPAN ini dirancang sebagai media berbagi pakai konten sistem informasi geografis terkait virus Corona di Indonesia.

Adapun informasi yang terkandung dalam portal tersebut terdiri dari update data kasus COVID-19 di Tanah Air, lokasi laboratorium dan rumah sakit rujukan Kementerian Kesehatan, distribusi positif COVID-19 dan mobilitas infrastruktur akses DKI Jakarta, serta perbandingan kualitas udara.

LAPAN
@LAPAN_RI
Halo #SobatLAPAN, sudah ada yang tahu belum, LAPAN melalui @pusfatja_lapan meluncurkan portal GIS Penginderaan Jauh Untuk Analisa Sebaran COVID-19. http://covid19.lapan.go.id  merupakan portal yang didesain sebagai media berbagi pakai konten GIS terkait Coronavirus di Indonesia.

Lihat gambar di Twitter
12
10.39 - 20 Apr 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
20 orang memperbincangkan tentang ini

"LAPAN berupaya memberikan info potensi sebaran COVID-19 berdasarkan data penginderaan jauh terkait kepadatan pemukiman, kepadatan akses transportasi, posisi fasilitas umum (terminal, pasar, dan lain-lain), serta data dari pihak-pihak terkait," tutur Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin saat dihubungi detikINET.

Thomas menjelaskan situs covid19.lapan.go.id masih terus dikembangkan.

"LAPAN juga berkoordinasi dengan PNPB/Gugus Tugas untuk mengkaji kebutuhan info geospasial berbasis penginderaan jauh yang bisa diintegrasikan dengan data mereka," tutur Thomas.

Facebook Guyur Hampir Rp 90 T ke Perusahaan Orang Terkaya India

Facebook melakukan investasi besar di India. Perusahaan besutan Mark Zuckerberg ini menggelontorkan dana US$ 5,7 miliar atau sekitar Rp 87,7 triliun (kurs Rp 15.400/ dolar US) ke Jio Platforms Limited.

Jio adalah Salah satu anak usaha Reliance Industries milik miliuner India, Mukesh Ambani.

Lewat Investasi ini Facebook mengantongi 9,99% saham Jio Platforms dan menambah dana valuasi perusahaan sebesar US$ 65,95 miliar (Rp 1.028 triliun)

"Investasi ini menunjukan komitmen kami ke India, dan kegembiraan kami untuk transformasi dramatis yang didorong oleh Jio di negara ini," kata Facebook. Dikutip dari CNBC, Rabu (22/4/2020).

Investasi dilakukan Facebook karena India menjadi salah satu pasar utama Facebook. Pasalnya pengguna Facebook maupun WhatsApp di negara itu mencapai 400 juta orang

"Facebook akan bekerja dengan Jio untuk menciptakan cara baru bagi orang dan bisnis untuk beroperasi lebih efektif dalam ekonomi digital yang sedang tumbuh." kata Facebook.

Facebook telah mencoba berbagai cara untuk mendapatkan pijakan yang kuat di pasar India selama beberapa tahun terakhir. Pada 2016, regulator India memblokir layanan Facebook yang disebut "Free Basics" yang tampaknya memberikan akses gratis ke layanan web populer seperti Wikipedia.

Investasi juga dapat menyatukan JioMart, inisiatif bisnis kecil Jio dan WhatsApp untuk menghubungkan orang ke bisnis dan toko. Langkah ini tepat waktu karena Facebook bersiap untuk meluncurkan fitur pembayaran untuk WhatsApp di India.

Jio Platforms memiliki sejumlah merek di bawahnya termasuk bisnis telekomunikasi. Reliance Jio telah berkembang pesat berkat harga yang kompetitif untuk menjadi operator seluler nomor satu di India berdasarkan pendapatan dan basis pelanggan. Saham Facebook saat ini naik 2,5% dalam perdagangan pasar saham.

RI Produksi 1 Juta Boks Multivitamin Hadapi Lonjakan di Tengah Corona

 Permintaan terhadap produk multivitamin belakangan melonjak cukup tinggi terutama sejak ada kasus positif virus Corona di Indonesia. Memenuhi permintaan tersebut, PT Phapros Tbk (PEHA) pun menyatakan kesiapaannya untuk menambah menambah stok produk multivitamin di pasaran.

Phapros akan memproduksi 1 juta boks multivitamin merek Becefort. Hingga April 2020 ini, produsen obat dan farmasi tersebut menyatakan akan memproduksi hingga 30.000 boks multivitamin. Dengan begitu, sampai dengan Juni 2020 mendatang diperkirakan produksi multivitamin tersebut bisa mencapai 446.000 boks.

"Kami memutuskan untuk menambah jumlah produksi salah satu produk multivitamin unggulan kami, Becefort sebanyak 1 juta boks pada 2020 ini. Sampai dengan April ini, suplai Becefort sebanyak 30.000 boks, sehingga akhir Juni itu bisa mencapai 446.000 boks," ujar Direktur Utama PT Phapros Tbk Barokah Sri Utami atau yang kerap disapa Emmy dalam siaran pers yang diterima detikcom, Selasa (28/4/2020).

Sebelumnya anak usaha PT Kimia Farma Tbk (KAEF) ini tidak pernah memproduksi Becefort setinggi itu. Pada tahun lalu, total produksinya hanya mencapai puluhan ribu boks saja. Permintaan melonjak signifikan setelah adanya pandemi virus Corona.

Emmy menambahkan perseroan juga akan memproduksi sekitar 90.000 boks obat calcitriol atau vitamin D3 aktif hingga akhir tahun.

"Vitamin D3 ini bagi pasien yang sudah terkena virus corona, tidak cukup didapatkan lewat berjemur. Jadi akan memerlukan obat ini. Kami akan siapkan 90.000 boks," tambahnya.

Di sisi lain, Emmy menyampaikan tantangan dalam memproduksi obat-obatan tersebut saat ini cukup besar. Pasalnya, kenaikan harga bahan baku impor yang dalam mata uang dolar AS semakin membebani perusahaan, mengingat nilai tukarnya yang makin menguat atas rupiah.

"Meski begitu, Phapros telah mengupayakan beberapa langkah untuk tetap mempertahankan pertumbuhan omzet dan laba di 2020," pungkasnya.

Sebelumnya Phapros juga telah membantu Pemprov Jateng dan Pemkot Semarang dalam mengatasi COVID-19 dengan memberikan 100 dus multivitamin dan 100 liter hand sanitizer serta memberikan edukasi ke warga terkait penggunaan masker kain sebagai alternatif pencegahan COVID-19.