Jumat, 01 Mei 2020

Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin Dinyatakan Positif Virus Corona

Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin, dinyatakan positif terinfeksi virus Corona. Ia mengonfirmasi hasil tes virus Corona COVID-19 lewat konferensi video dengan Presiden Vlamidri Putin. Mishustin mengatakan dirinya tengah mengkarantina diri.
"Baru diketahui bahwa tes virus Corona yang saya lakukan dinyatakan psotif, jadi saya harus mematuhi aturan isolasi diri dan itu wajib untuk keselamatan rekan-rekan saya," katanya, dikutip dari AFP pada Jumat (1/5/2020).

"Saya rasa apa yang dialami oleh Mishustin juga bisa terjadi pada semua orang," respons Putin dari hasil tes positif Mishustin.

Sebelumnya, Mishustin diketahui menghadiri pertemuan dengan dewan koordinasi pemerintah Rusia untuk mengatasi penyebaran virus Corona COVID-19 pada Rabu (29/4/2020). Selain Mishustin, pimpinan negara di dunia yang juga terinfeksi virus Corona adalah PM Inggris Boris Johnson dan Pangeran Charles yang dinyatakan positif pada Maret lalu.

Berdasarkan laporan worldometers pada Jumat (1/5/2020) total kasus positif Corona di Rusia sebanyak 106.498. Sementara 1.073 orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia, dan 11.619 dilaporkan sembuh.

Google Mau Bersih-bersih Chrome Web Store

 Google membuat sejumlah aturan baru untuk Chrome Web Store karena saat ini banyak ekstensi Chrome yang mencurigakan dan mengganggu pengguna karena tergolong spam dan sejenisnya.
Menurut Google, kesuksesan Chrome sebagai browser terpopuler membuat Chrome Web Store juga dibanjiri oleh spam dan penipuan. Meningkatnya kehadiran ekstensi duplikat atau sama dengan ekstensi lain 'meracuni' dan 'membanjiri' Chrome Web Store dengan bermacam konten berkualitas rendah.

Pada 27 Agustus mendatang, Google berencana menerapkan sejumlah aturan baru yang bakal membuat banyak ekstensi akan dihapus karena melanggar. Aturan ini ditujukan untuk menghilangkan praktik-praktik dari developer nakal yang membanjiri Chrome Web Store dengan ekstensi jelek yang hanya bertujuan untuk menggenjot jumlah instalasi.

Berikut adalah sejumlah aturan tersebut:

Developer dilarang mendaftarkan ekstensi yang diduplikasi lagi. Contohnya ekstensi wallpaper yang meski mempunyai nama berbeda namun memberikan wallpaper yang sama.
Ekstensi juga dilarang menggunakan teknik 'keyword spam' untuk memenuhi bagian metadata dengan bermacam kata untuk memperluas hasil pencariannya.
Developer dilarang menggunakan metadata yang menyesatkan, tidak menggunakan format yang benar, tidak deskriptif, tak relevan, berlebihan, atau tak layak.
Developer dilarang menggembungkan rating produk, review, ataupun jumlah instal dengan cara ilegal.
Ekstensi yang hanya mempunyai satu fungsi seperti meluncurkan laman web atau aplikasi tak lagi diizinkan.
Ekstensi yang menyalahgunakan notifikasi browser untuk menampilkan spam ke pengguna dengan iklan akan diblokir.
Para developer ekstensi ini punya waktu sampai 27 Agustus untuk memperbaiki ekstensinya. Google menyebut kalau mereka berencana untuk menghapus semua ekstensi yang melanggar aturan tersebut.

Saat itu terjadi, ribuan ekstensi sampah di Google Chrome diperkirakan akan hilang dari Web Store. Saat ini menurut Google di Chrome Web Store ada lebih dari 200 ribu ekstensi.

Cemas Menghantui, Ini 5 Tips Jaga Kesehatan Jiwa di Tengah Pandemi Corona

 Pandemi virus Corona COVID-19 kerap membuat kita takut, cemas bahkan stres sehingga perlu untuk menjaga kesehatan mental yang baik agar mampu menghadapi situasi ini.
Psikiater dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), dr Lahargo Kembaren, SpKJ memberikan tips mengelola kesehatan jiwa di tengah wabah virus Corona. Apa saja?

"Salah satunya membatasi info berlebihan, terhadap berita yang mungkin belum diketahui kebenarannya. Ambil jarak sejenak dari info tersebut baik untuk kesehatan jiwa kita," kata dr Lahargo dalam konferensi pers daring di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (1/5/2020).

Berikut 5 tips menjaga kesehatan mental di tengah pandemi Corona menurut dr Lahargo:

1. Membatasi informasi yang berlebihan
Membatasi informasi yang berlebihan terhadap berita-berita yang mungkin belum diketahui kebenarannya. Karena kecemasan, kekhawatiran itu bisa muncul akibat terlalu banyaknya kita menonton, membaca informasi yang berlebihan.

2. Memilah informasi
Penting untuk mendapatkan informasi yang akurat dari sumber yang terpercaya agar kita melakukan pencegahan dan melakukan penanganan sesuai dengan yang dianjurkan.

Membaca sumber dari sumber yang keliru akan membuat kita menjadi lebih cemas, lebih khawatir, dan memungkinkan untuk memunculkan masalah kesehatan jiwa.

3. Melakukan hal positif
Kita juga perlu mengatasi berbagai kondisi perasaan yang tidak nyaman dengan melakukan hal-hal yang positif. Hindarilah merokok, minum alkohol, atau narkoba untuk mengatasi perasaan tidak nyaman.

Karena itu tidak akan menyelesaikan masalah. Apabila kita merasakan stres, perasaan yang tidak enak, segeralah berkonsultasi ke profesional kesehatan jiwa, seperti psikiater, perawat jiwa, psikolog. Semua itu dapat membantu kita untuk mendapatkan pertolongan yang cepat dan tepat.

4. Atasi emosi
Kita juga perlu mengatasi berbagai emosi yang kita rasakan sekarang ini dengan berbagai keterampilan yang bisa kita lakukan.

Seperti melakukan relaksasi dengan menarik napas dalam, atau teknik yang disebut progressive muscle relaxation dan juga mindfulness. Keterampilan-keterampilan mengatasi emosi bisa kita kita gunakan di waktu sekarang ini yang akan membuat perasaan tidak nyaman akan kembali membaik.

5. Mencari Pertolongan profesional
Psikiater Indonesia siap memberikan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial karena wabah virus Corona COVID-19. Dengan menyediakan periksa dan konsultasi secara online.

Masyarakat bisa menghubungi di www.pdskji.org, konsultasi online ini bisa mengetahui seperti apa kondisi kesehatan jiwa masyarakat. Apakah mengalami suatu depresi, cemas, atau trauma psikologis.

"Kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Jangan ragu-ragu berkonsultasi dengan profesional apabila dibutuhkan," pungkasnya.

Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin Dinyatakan Positif Virus Corona

Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin, dinyatakan positif terinfeksi virus Corona. Ia mengonfirmasi hasil tes virus Corona COVID-19 lewat konferensi video dengan Presiden Vlamidri Putin. Mishustin mengatakan dirinya tengah mengkarantina diri.
"Baru diketahui bahwa tes virus Corona yang saya lakukan dinyatakan psotif, jadi saya harus mematuhi aturan isolasi diri dan itu wajib untuk keselamatan rekan-rekan saya," katanya, dikutip dari AFP pada Jumat (1/5/2020).

"Saya rasa apa yang dialami oleh Mishustin juga bisa terjadi pada semua orang," respons Putin dari hasil tes positif Mishustin.

Sebelumnya, Mishustin diketahui menghadiri pertemuan dengan dewan koordinasi pemerintah Rusia untuk mengatasi penyebaran virus Corona COVID-19 pada Rabu (29/4/2020). Selain Mishustin, pimpinan negara di dunia yang juga terinfeksi virus Corona adalah PM Inggris Boris Johnson dan Pangeran Charles yang dinyatakan positif pada Maret lalu.

Berdasarkan laporan worldometers pada Jumat (1/5/2020) total kasus positif Corona di Rusia sebanyak 106.498. Sementara 1.073 orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia, dan 11.619 dilaporkan sembuh.