Penyanyi campursari kenamaan Didi Kempot meninggal dunia di Solo pagi ini. Wali Kota FX Hadi Rudyatmo mengatakan berdasarkan keterangan dokter, Didi Kempot sakit jantung.
"Kalau menurut dokter, ya (Didi Kempot sakit) jantung," ujar Rudy kepada wartawan di RS Kasih Ibu, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Selasa (5/5/2020).
1. Jual Tiket Konser untuk Korban 'Dampak' Corona
Sebelumnya, Didi Kempot diketahui sebagai seseorang yang selalu terlibat dalam aksi kepedulian dan kemanusiaan. Contohnya dalam unggahan terakhir di akun Instagramnya, ia hendak menyumbang hasil penjualan tiket konsernya untuk orang yang terdampak Corona.
"Tiket presale Konser #AmbyarTakJogeti sudah bisa dibeli mulai 1 Mei 2020," tulis Didi Kempot dalam caption Instagramnya.
"Sebagian hasil penjualan tiket bakal disumbangkan untuk pembuatan jamu, masker, dan alat pelindung diri lainnya," lanjutnya.
2. Relawan Narkoba
Musisi legendaris yang sering disebut "Bapak Pahah Hati" ini sempat berpesan kepada para penggemarnya agar menjauhi narkoba. Ia mengaku tak pernah menyentuh narkoba selama menghasilkan karya-karyanya.
"Sampai sekarang saya menjaga diri dari narkoba. Saya nulis lagu tanpa narkoba, teman saya hanya kopi saja dan pisang goreng," kata Didi beberapa waktu lalu di Kantor Badan Narkotika Nasional.
"Terutama sobat ambyar, janganlah menyentuh itu (narkoba). Lebih baik berkarya yang betul-betul bersih," pungkasnya.
Didi Kempot jadi salah satu tokoh yang ditunjuk oleh BNN sebagai relawan antinarkoba.
3. Menolong Anak Difabel
Didi Kempot sebelumnya menciptakan lagu untuk seorang anak difabel bernama Arda Tatu dengan judul 'Tulung'. Bila ditilik dari liriknya, 'Tulung' bercerita mengenai permohonan dan doa yang diungkapkan oleh seorang Hamba agar jalan hidup-Nya diterangi dan hatinya ditenangkan.
"Semenjak saya dengar suaranya Arda, seakan-akan terpanggil nurani saya untuk menolong, merekam dia. Bukan apa, tapi karena dia layak untuk memamerkan suaranya kepada orang banyak," kata Didi Kempot bercerita tentang Arda lewat akun Instagram pribadinya.
Gejala Henti Jantung, Kondisi yang Dialami Didi Kempot Saat Meninggal
Didi Kempot dinyatakan meninggal dunia pada pukul 07:45 pagi ini. Hal ini dikonfirmasi oleh Asisten Manajer Humas Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu, Divan Fernandez, di Solo.
"Tiba di IGD pagi ini pukul 07.25, kondisi tidak sadar, henti jantung, henti napas. Dilakukan tindakan resusitasi, namun pasien tidak tertolong. Dinyatakan meninggal oleh dokter pukul 07.45," kata Divan pada detikcom Selasa (5/5/2020).
Henti jantung terjadi ketika ada gangguan pada fungsi jantung. Hal ini bisa disebabkan karena penyakit jantung atau sebab lainnya. Lalu apa gejala dari henti jantung?
Mengutip Mayo Clinic, berikut gejala-gejala dari henti jantung:
- Dada merasa tidak nyaman
- Sesak napas
- Merasa lemah
- Palpitasi (jantung berdegup dengan kencang)
Sementara tanda dan gejala serangan jantung mendadak langsung yang menyebabkan henti jantung adalah:
- Tiba-tiba jatuh
- Tidak ada denyut nadi
- Hilang kesadaran
- Berhenti bernapas
Namun serangan jantung mendadak sering terjadi tanpa peringatan.