Jumat, 29 Mei 2020

Feby Febiola akan Jalani Operasi Kista Ovarium, Kenali Gejala Penyakitnya

Kabar mengejutkan datang dari artis cantik Feby Febiola, ia mengabarkan bahwa dirinya akan menjalani operasi kista ovarium. Kabar ini ia bagikan melalui akun Instagram pribadi miliknya @febyfebiola_, Kamis (28/5/2020).
Rencananya operasi tersebut akan dilakukan pada hari ini, Jumat (29/5/2020).

"Disaat semua selfie pake face app, aku selfie pake baju Rumah Sakit.." tulis Feby dalam postingan Instagramnya, Kamis (28/5/2020).

"Siap siap buat operasi Kista Ovarium besok..doakan ya supaya semua lancar.." lanjutnya.

Kista ovarium adalah salah satu penyakit yang kerap kali mengintai perempuan. Lantas bagaimana dengan gejala penyakit ini?

1. Perut membesar
Perut yang membesar merupakan gejala yang samar, tetapi itu dapat dikaitkan dengan kista ovarium apabila dilihat dari seberapa besar perut kamu.

"Banyak wanita akan mengira kalau berat badannya naik, tapi sakit perut dan kembung bisa menjadi akibat dari massa yang tumbuh di perut," kata Eloise Chapman Davis, MD, seorang ahli onkologi ginekologis di Weill Cornell Medicine, New York.

2. Ingin buang air kecil setiap saat
Menurut Chapman Davis, gejala lain dari kista ovarium adalah rasa ingin buang air kecil setiap saat.

"Jika kistanya menekan kantung kemih, maka kamu merasa seperti harus buang air kecil," ucapnya.

"Atau pada beberapa wanita, ia merasa ingin kencing lebih sering tapi susah untuk keluar. Ini karena tertutup oleh kista," lanjutnya.

3. Timbul nyeri saat berhubungan seks
Gejala berikutnya dari kista ovarium adalah rasa nyeri di bagian panggul dan vagina saat berhubungan seks.

"Beberapa kista, ketika mereka menjadi besar, bisa tertinggal di belakang rahim, yaitu berada tepat di dekat leher rahim," jelas Chapman Davis.

"Jadi mungkin kamu akan merasa sakit dengan penetrasi yang dalam. Endometrioma (kista ovarium yang berhubungan dengan endometriosis) juga dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seks, karena letaknya lebih dekat ke serviks," tambahnya.

4. Sakit punggung atau nyeri di kaki
Ruang panggul akan menyempit ketika kista sudah mulai membesar. Ini bisa menyebabkan nyeri di punggung ataupun di kaki.

Chapman Davis menjelaskan bahwa kista bisa saja menekan saraf yang berada di area panggul.

Kulit Kering karena Hand Sanitizer? Ini 4 Waktu yang Tepat Tak Perlu Memakainya

Selain masker, selama pandemi virus Corona COVID-19 melanda Indonesia dan negara lain di dunia, benda yang selalu dibawa adalah hand sanitizer. Cairan pembersih ini selalu dibawa untuk memudahkan seseorang membersihkan tangan dan mencegah infeksi virus.
Meskipun hand sanitizer bisa membersihkan tangan dari virus, kuman, atau bakteri, lebih dianjurkan untuk mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Tapi, hand sanitizer ini juga bisa digunakan untuk mensterilkan tangan setelah menyentuh permukaan agar virus tidak menempel.

Mengutip dari Times of India, ternyata ada beberapa kondisi yang tidak mengharuskan kita menggunakan hand sanitizer lho. Kira-kira kondisi apa saja ya?

1. Ada air mengalir dan sabun
Seperti anjuran pemerintah, untuk membersihkan tangan dalam mencegah penularan virus Corona, harus rajin cuci tangan. Mencuci tangan dengan air dan sabun ini terbukti bisa membersihkan tangan lebih baik daripada hand sanitizer.

2. Kondisi tangan yang kotor
Pembersih tangan dengan kandungan alkohol pun tidak akan menghilangkan kotoran, dan kurang efektif untuk membunuh virus serta bakteri jika tangan kotor. Akan lebih baik jika mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir terlebih dulu, sebelum menggunakan handsanitizer.

3. Tangan belum menyentuh apapun
Sebagai pencegahan penularan virus, sebagian orang sering sekali menggunakan hand sanitizer, meskipun ia belum menyentuh apapun. Jika belum menyentuh apapun, disarankan untuk tidak menggunakannya. Menggunakan hand sanitizer terlalu sering bisa membuat bakteri kebal terhadap kandungan cairan pembersih tangan itu.

4. Terlalu sering menggunakannya
Untuk menjaga kebersihan dan mencegah penularan dari virus Corona salah satunya menggunakan handsanitizer. Tapi, jika terlalu sering digunakan seperti baru menggunakannya 5 menit lalu, sudah menggunakannya lagi bisa membuat bakteri kebal dan juga merusak kulit.

Penggunaan hand sanitizer terlalu sering akan membuat tangan kering dan mudah iritasi. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pun menganjurkan untuk memakainya hanya saat tangan sudah bersentuhan dengan permukaan, guna mencegah penyebaran virus.

Pastikan cairan tersebut menyelimuti seluruh permukaan tangan selama 20 detik. Jika sudah, biarkan kering dan kamu bisa jalani aktivitas seperti biasa.
https://indomovie28.com/one-piece-tv-special-adventure-in-the-oceans-navel/

Masalah Lahan Ganjal Proyek Kilang RI-Rusia

Pembebasan lahan proyek pembangunan kompleks kilang minyak dan petrokimia di Tuban, Jawa Timur sudah mencapai 92% alias kurang 8% dari total 841 hektar. Proyek termasuk ke dalam daftar Rp 708 triliun investasi mangkrak yang dicatatkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Proyek pembangunannya tertunda lama sejak kerja sama antara Pertamina dan Rosneft terbentuk di tahun 2017. Kondisi tersebut salah satunya disebabkan kendala pembebasan lahan.

Direktur Promosi Sektoral BKPM Imam Soejoedi menyampaikan pihaknya telah melakukan langkah-langkah penyelesaian permasalahan pembebasan lahan di Kabupaten Tuban secara intensif sejak 2019 dan perizinan-perizinan yang menyandera proyek ini hingga mangkrak.

Masih ada beberapa pekerjaan rumah kecil terkait beberapa perizinan yaitu izin-izin lingkungan. Saat ini sedang dalam proses percepatan kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Kepala BKPM turun langsung dengan menggandeng Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Tuban serta Pertamina. Penyelesaian proyek ini adalah prioritas pemerintah untuk membangun hilirisasi industri di dalam negeri sehingga Indonesia dapat mengurangi defisit neraca impor, ketergantungan akan impor minyak dan dapat membangun ketahanan industri nasional," kata dia melalui keterangan tertulis, Kamis (28/5/2020).

Kepala BKPM telah membentuk tim khusus dalam internal BKPM untuk mempercepat penyelesaian masalah di Tuban. Targetnya 2026 mulai beroperasi.

"Di samping nilai investasinya yang besar mencapai Rp 211,9 triliun, keberhasilan proyek ini akan memberikan manfaat sangat besar bagi anak bangsa. Oleh karena itu, wajib dikawal! Targetnya 2026 sudah bisa beroperasi," ujarnya.

Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menyebutkan pembangunan kilang minyak ini akan menyerap 20.000 orang pekerja dan 2.500 orang pekerja saat telah beroperasi dimana terkait tenaga kerja ini PT Pertamina (Persero) akan mengutamakan merekrut warga lokal.

Pembangunan GRR Tuban ini dilakukan melalui skema kerja sama antara Pertamina dengan perusahaan Rusia, Rosneft Oil Company melalui pembentukan perusahaan joint venture bernama PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PT PRP&P).

Dia menargetkan pembangunan kilang dan pelabuhan ini akan selesai pada tahun 2026.

"Untuk restorasi awal ini 6 bulan nanti kita akan terus lanjutkan restorasi untuk yang 200 hektar. Nanti pelabuhan kita bangun bersamaan dengan kilang. Jadi proyek kilang dan petrochemical ini semuanya akan selesai tahun 2026," kata Nicke dalam keterangan tertulis Kementerian Perhubungan di Jakarta, Sabtu (30/1/2019).

Pembangunan GRR Tuban ini dilakukan melalui skema kerja sama antara Pertamina dengan perusahaan Rusia, Rosneft Oil Company melalui pembentukan perusahaan joint venture bernama PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PT PRP&P).

Proyek ini merupakan penugasan pemerintah berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 807K/12/MEM/2016 tertanggal 3 Maret 2016 dan Perpres Nomor 56 Tahun 2018.

"Nanti kapasitas pengolahan kilang minyak mencapai 300 kbpd, produksi gasoline 14 juta liter per hari, produksi diesel 16 juta liter per hari dan total produksi petrokimia 4.250 ktpa," tutup Nicke.
https://indomovie28.com/boruto-episode-104-subtitle-indonesia/