Minggu, 07 Juni 2020

Bisakah Tertular Virus Corona di Kolam Renang?

 Kemunculan kasus virus corona di Indonesia membuat sebagian warga mulai mewaspadai tempat-tempat yang berisiko terjadi penularan corona. Salah satu tempat yang dikhawatirkan publik terkait penularan virus corona Covid-19 adalah kolam renang. Memangnya bisa ya tertular di kolam renang?
Menanggapi hal ini, Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dr Ridwan Thaha, MKes, menjelaskan hingga saat ini belum ada penelitian atau penjelasan resmi terkait potensi penularan virus corona Covid-19 di kolam renang.

"Saya kira kalau di kolam renang nggak lah, karena daya hidupnya dia itu memang kalau di bawah 25 derajat itu memang bisa cukup lama ya, tapi saya belum punya pengetahuan yang kuat terkait dia hidup di dalam air, itu belum," jelasnya saat ditemui di Ruang Rapat Komisi IX, Gedung Nusantara 1 DPR/MPR RI Jl. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).

"Belum ada juga penjelasan resmi atau penelitian soal itu, kalau suhu sudah di atas 25 derajat itu cenderung akan melemah," lanjutnya.

Mengutip BBC, air di sebagian besar kolam renang mengandung chlorine, zat kimia yang disebut dapat membunuh virus. Maka dari itu aktivitas di kolam renang dikatakan aman-aman saja. Hal ini dijelaskan oleh Health Service Executive Irelands.

Meski begitu penyebaran virus corona bisa berisiko saat berada di ruang ganti atau saat terpapar langsung dengan orang yang terinfeksi corona saat batuk dan bersin.

WHO Tetapkan Virus Corona sebagai Pandemi, Ini Artinya

Organisasi kesehatan dunia WHO resmi menyatakan virus corona COVID-19 sebagai pandemi. Dalam dua pekan terakhir, terjadi peningkatan jumlah kasus di luar China hingga 13 kali lipat dengan jumlah negara terdampak yang meningkat drastis.
"Ini bukan hanya krisis kesehatan masyarakat, ini adalah krisis yang akan menyentuh setiap sektor," kata Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, pada konferensi pers, dikutip dari Time.

Pasti ada yang bertanya-tanya, apa itu pandemi dan apa bedanya dengan wabah maupun epidemi? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui tentang pandemi.

Sebenarnya, apa itu pandemi?
Pandemi adalah persebaran penyakit yang terjadi secara global di seluruh dunia, lebih tinggi levelnya dibanding epidemi. Sering disebut juga epidemi global.

Tunggu dulu, epidemi itu apa?
Epidemi merupakan situasi ketika penyakit menyebar dengan cepat di antara banyak orang dan dalam jumlah lebih banyak dibanding normal. Skalanya lebih rendah dibanding pandemi.

Apa yang berubah setelah COVID-19 ditetapkan jadi pandemi?
Dikutip dari The Guardian, WHO menekankan bahwa penggunaan istilah pandemi tidak berarti ada anjuran yang berubah. Negara-negara tetap didorong untuk mendeteksi, mengetes, merawat, mengisolasi, melacak, dan menggerakkan masyarakatnya.

"Perubahan istilah tidak mengubah apapun secara praktis mengingat beberapa pekan sebelumnya dunia telah diingatkan untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi pandemi," kata Dr Nathalie MacDermott dari King's College London.

Jaga Kesehatan Ginjal, Kenali Fungsinya bagi Tubuh

 Ginjal merupakan salah satu organ yang sangat penting bagi tubuh. Kerusakan dan penurunan fungsi ginjal bisa menimbulkan berbagai masalah, bahkan dapat menimbulkan komplikasi. Penting untuk mengenali gejala awal penyakit ginjal, agar tidak terlambat dalam menanganinya.
Pakar kesehatan dari PB Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PB PERNEFRI), dr. Aida Lydia, PhD., SpPD-KGH mengatakan, ginjal sangat berperan penting bagi tubuh. Salah satu fungsinya adalah mengatur kesimbangan cairan tubuh dan elektrolit darah.

"Ginjal mengeluarkan limbah (sisa-sisa) metabolisme tubuh, seperti ureum, kreatin. Dan sekitar 100-125 ml/menit darah masuk ke ginjal untuk dibersihkan. Dan limbah dari metabolisme tersebut dibuang melalui air seni (urine). Lalu untuk Mengatur keseimbangan cairan tubuh dan elektrolit darah," jelas dr Lydia.

Lydia pun menambahkan, fungsi ginjal yang lain adalah organ untuk pembuat hormon, seperti membuat sel darah merah, menjaga kesehatan tulang dalam tubuh dan mengatur tekanan darah.

Jadi jangan lupa ya detikers untuk menjaga kesehatan, terutama untuk menjaga kesehatan jantung.

Bisakah Tertular Virus Corona di Kolam Renang?

 Kemunculan kasus virus corona di Indonesia membuat sebagian warga mulai mewaspadai tempat-tempat yang berisiko terjadi penularan corona. Salah satu tempat yang dikhawatirkan publik terkait penularan virus corona Covid-19 adalah kolam renang. Memangnya bisa ya tertular di kolam renang?
Menanggapi hal ini, Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dr Ridwan Thaha, MKes, menjelaskan hingga saat ini belum ada penelitian atau penjelasan resmi terkait potensi penularan virus corona Covid-19 di kolam renang.

"Saya kira kalau di kolam renang nggak lah, karena daya hidupnya dia itu memang kalau di bawah 25 derajat itu memang bisa cukup lama ya, tapi saya belum punya pengetahuan yang kuat terkait dia hidup di dalam air, itu belum," jelasnya saat ditemui di Ruang Rapat Komisi IX, Gedung Nusantara 1 DPR/MPR RI Jl. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).

"Belum ada juga penjelasan resmi atau penelitian soal itu, kalau suhu sudah di atas 25 derajat itu cenderung akan melemah," lanjutnya.

Mengutip BBC, air di sebagian besar kolam renang mengandung chlorine, zat kimia yang disebut dapat membunuh virus. Maka dari itu aktivitas di kolam renang dikatakan aman-aman saja. Hal ini dijelaskan oleh Health Service Executive Irelands.

Meski begitu penyebaran virus corona bisa berisiko saat berada di ruang ganti atau saat terpapar langsung dengan orang yang terinfeksi corona saat batuk dan bersin.

WHO Tetapkan Virus Corona sebagai Pandemi, Ini Artinya

Organisasi kesehatan dunia WHO resmi menyatakan virus corona COVID-19 sebagai pandemi. Dalam dua pekan terakhir, terjadi peningkatan jumlah kasus di luar China hingga 13 kali lipat dengan jumlah negara terdampak yang meningkat drastis.
"Ini bukan hanya krisis kesehatan masyarakat, ini adalah krisis yang akan menyentuh setiap sektor," kata Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, pada konferensi pers, dikutip dari Time.

Pasti ada yang bertanya-tanya, apa itu pandemi dan apa bedanya dengan wabah maupun epidemi? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui tentang pandemi.

Sebenarnya, apa itu pandemi?
Pandemi adalah persebaran penyakit yang terjadi secara global di seluruh dunia, lebih tinggi levelnya dibanding epidemi. Sering disebut juga epidemi global.

Tunggu dulu, epidemi itu apa?
Epidemi merupakan situasi ketika penyakit menyebar dengan cepat di antara banyak orang dan dalam jumlah lebih banyak dibanding normal. Skalanya lebih rendah dibanding pandemi.

Apa yang berubah setelah COVID-19 ditetapkan jadi pandemi?
Dikutip dari The Guardian, WHO menekankan bahwa penggunaan istilah pandemi tidak berarti ada anjuran yang berubah. Negara-negara tetap didorong untuk mendeteksi, mengetes, merawat, mengisolasi, melacak, dan menggerakkan masyarakatnya.

"Perubahan istilah tidak mengubah apapun secara praktis mengingat beberapa pekan sebelumnya dunia telah diingatkan untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi pandemi," kata Dr Nathalie MacDermott dari King's College London.
https://cinemamovie28.com/cast/matthew-sunderland/