Rabu, 17 Juni 2020

Gokil, Anak-anaknya Ini Bermain Jungkit-jungkit Tak Biasa

Lihatlah video dua anak-anak India ini bermain jungkat-jungkit. Cara mereka bermain membuat orang dewasa iri dan kagum.

Orang dewasa harus mengakui bahwa menjadi anak-anak sangat menyenangkan. Anak-anak selalu mempunyai cara kreatif untuk bersenang-senang dan orang dewasa pasti akan rindu hal itu.

Terlihat dalam video yang hanya berdurasi 6 detik ini dibagikan oleh akun Sher Singh Meena. Dalam keterangan pada video itu, dia menulis bahwa anak-anak ini membuat jungkat-jungkit sendiri dan menikmatinya.

Dua orang anak sedang asyik bermain jungkat-jungkit yang tidak biasa. Bukan hanya naik turun, namun juga malah berputar. Mereka menggunakan kayu yang tidak lurus dan menyeimbangkannya pada sebuah log kayu yang tegak.

Dua anak pun saling duduk di ujungnya dan bermain dengan santai. Ibaratnya, mereka bermain jungkat-jungkit sekaligus komedi putar. Dan terlihat menyenangkan.

Kreatifitas dua bocah ini patut kita ancungi jempol. Mereka memperlihatkan kepada kita bagaimana cara sederhana untuk bersenang-senang. Dalam keterangan postingannya Meena menyebutkan bahwa dua bocah ini adalah anak-anak dari desa di Madhya Pradesh, India.

Video yang dibagikan pada tanggal 12 Juni ini mencuri perhatian netizen. Mereka mengaku merasa bernostalgia dan memuji kehebatan dua anak ini.

Dulu, traveler waktu kecil suka main apa?

Tembak Singa Bayar Rp 700 Juta, Tulangnya Jadi Obat Seks

Ribuan singa diternakkan di Afrika Selatan, namun mirisnya singa-singa itu bukannya dirawat tapi malah dijadikan sasaran tembak para turis. Mitosnya, tulang menjadi obat seks.
Fakta mengerikan itu disampaikan oleh pengusaha sekaligus filantropi asal Inggris Lord Ashcroft. Konservasionis itu menyebutkan dalam bukunya Unfair Game: An Exposé Of South Africa's Captive-Bred Lion Industry, peternakan singa sudah menjadi industri dan memalukan Afrika Selatan.

Berapa tarif buat turis yang ingin menembak singa? Menurut Ashcroft di bukunya, seekor singa jantan dengan rambut yang bagus bisa senilai USD 500.000 atau sekitar Rp 700 jutaan untuk 'pemiliknya'.

Bangkai singa malang yang sudah mati pun dijadikan komoditi lain untuk dijual ke negara Asia. Di sana dia menyebutkan tulang singa menjadi obat yang dipercaya bisa meningkatkan gairah seks.

"Hanya ada 3.000 singa di alam liar di negara Afrika Selatan, sementara 12.000 singa diternakkan," ujarnya.

Namun bukan hanya singa saja yang menjadi sasaran tembak, kucing besar lain seperti harimau pun masuk daftar. Dalam video yang dirilis Lord Ashcroft terlihat seekor harimau yang sudah dikuliti.

Hewan yang diternakkan itu kadang ditempatkan di kandang kecil yang tidak higienis dengan sedikit makanan. Membuat mereka susah untuk bergerak. Sayangnya menurut Lord Ashcroft peternakan Singa diperbolehkan di negara itu dan para peternak bisa beroperasi tanpa batasan.

"Peternakan singa sangat memalukan Afrika Selatan, sebuah negara yang saya suka kunjungi selama beberapa tahun," ujar pria bernama lengkap Michael Anthony Ashcroft itu.

Sebenarnya Ashcroft dan tim sudah berupaya melaporkan beberapa peternakan singa itu pada kepolisian setempat. Tapi, seorang pejabat polisi senior menolak bukti-bukti termasuk bukti video yang mereka sampaikan dan bahkan mengancam untuk menangkap mereka.

"Saya sudah meminta pemerintah Afrika Selatan untuk menghentikan perdagangan singa ini. Itu adalah sebuah industri yang kejam dan barbar yang tidak punya tempat di abad 21," ujarnya.
https://indomovie28.net/cast/jack-holden/

Facebook Ingin Gandeng Developer Lokal di Indonesia Timur

 Facebook telah meluncurkan Developer Circles untuk menjadi wadah bagi developer lokal di Indonesia. Sejak akhir tahun 2016 hingga saat ini telah ada 10 Developer Circle yang tersebar di Indonesia.
Kota-kota tersebut adalah Medan, Batam, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bali dan Makassar. Dari daftar tersebut, bisa dilihat jika mayoritas kota yang disasar Facebook berada di Indonesia bagian barat dan jangkauan paling timur ada di Makassar.

Facebook juga akan mendirikan Developer Circle baru di Pontianak untuk menjadi wadah bagi developer di Kalimantan. Tapi untuk menjangkau developer di wilayah timur Indonesia, Facebook tidak akan berhenti di Kalimantan dan Sulawesi.

"Kalau untuk Indonesia sendiri kita yakin talenta itu tersebar secara merata tapi sayangnya yang tidak tersebar merata itu adalah peluang dan kesempatan," kata Developer Programs Manager Facebook Indonesia Trimikha Valentius dalam diskusi online, Selasa (16/6/2020).

"Maka dari itu kita selalu membuka kesempatan untuk developer dari mana pun di Indonesia, baik dari Maluku atau pulau-pulau lainnya. Kita selalu mencari developer leader yang punya semangat dan passion untuk membangun komunitas developer di kota masing-masing," sambungnya.

Hingga tahun 2019, Facebook Developer Circles Indonesia telah memiliki 26.000 developer yang menjadi anggota. Mereka juga telah melatih sekitar 8.000 developer lokal.

Anggota komunitas ini bisa saling berinteraksi lewat grup Facebook masing-masing komunitas. Facebook juga akan menyalurkan program pelatihan regulernya lewat grup ini.

Selain itu, Facebook juga menggelar beberapa pelatihan khusus seperti pelatihan Javascript, program mentorship, kompetisi hackathon global, pelatihan untuk developer berkebutuhan khusus, dan lain-lain.

Bahkan beberapa Developer Circle ada yang sudah bisa memberikan pelatihan sendiri untuk developer di komunitasnya. Seperti Developer Circle Makassar yang memberikan pelatihan coding untuk calon developer perempuan.

"Ada pelatihan coding satu bulan dari trainer dan ada ujian untuk mereka yang kemudian mereka bisa magang di perusahaan dan startup lokal di Makassar. Ini membuat lingkungan programmer perempuan di Makassar makin besar," kata Developer Circle Leader Makassar Muhammad Aryandi dalam kesempatan yang sama.

Untuk bergabung menjadi anggota Developer Circle yang ada caranya mudah saja. Tidak ada persyaratan khusus dan developer lokal bisa langsung bergabung di grup Facebook yang ada asalkan serius ingin belajar dan menambah jaringan.

"Untuk yang mau gabung bisa langsung di grup Facebook nanti bisa langsung join dan bisa ikut event-event yang diadakan Developer Circle," kata Developer Circle Leader Pontianak Muhammad Iqbal.

"Kalau untuk pengalaman kita kan grupnya tidak semua dari kalangan profesional, kalau orang yang mau belajar soal teknologi juga bisa gabung," pungkasnya.

Gokil, Anak-anaknya Ini Bermain Jungkit-jungkit Tak Biasa

Lihatlah video dua anak-anak India ini bermain jungkat-jungkit. Cara mereka bermain membuat orang dewasa iri dan kagum.

Orang dewasa harus mengakui bahwa menjadi anak-anak sangat menyenangkan. Anak-anak selalu mempunyai cara kreatif untuk bersenang-senang dan orang dewasa pasti akan rindu hal itu.

Terlihat dalam video yang hanya berdurasi 6 detik ini dibagikan oleh akun Sher Singh Meena. Dalam keterangan pada video itu, dia menulis bahwa anak-anak ini membuat jungkat-jungkit sendiri dan menikmatinya.

Dua orang anak sedang asyik bermain jungkat-jungkit yang tidak biasa. Bukan hanya naik turun, namun juga malah berputar. Mereka menggunakan kayu yang tidak lurus dan menyeimbangkannya pada sebuah log kayu yang tegak.

Dua anak pun saling duduk di ujungnya dan bermain dengan santai. Ibaratnya, mereka bermain jungkat-jungkit sekaligus komedi putar. Dan terlihat menyenangkan.

Kreatifitas dua bocah ini patut kita ancungi jempol. Mereka memperlihatkan kepada kita bagaimana cara sederhana untuk bersenang-senang. Dalam keterangan postingannya Meena menyebutkan bahwa dua bocah ini adalah anak-anak dari desa di Madhya Pradesh, India.

Video yang dibagikan pada tanggal 12 Juni ini mencuri perhatian netizen. Mereka mengaku merasa bernostalgia dan memuji kehebatan dua anak ini.

Dulu, traveler waktu kecil suka main apa?
https://indomovie28.net/cast/ann-cusack/