Kamis, 18 Juni 2020

Pedagang di Kebayoran Lama Positif Corona, Ini 3 Ledakan COVID-19 dari Pasar

Sebanyak 14 pedagang di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dinyatakan terinfeksi positif virus Corona (COVID-19). Akibatnya, pasar tersebut akan ditutup selama 3 hari ke depan.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), 573 orang dinyatakan positif dan 32 orang meninggal dunia tersebar di 110 pasar seluruh Indonesia.

"Hal ini penting karena besarnya jumlah pasar tradisional yang tersebar di seluruh Indonesia mencapai 13.540 pasar, dari jumlah tersebut menampung sebanyk 12,3 juta pedagang belum termasuk pemasok barang, PKL, kuli panggul serta jejaring rantai di pasar tradisional," ujar Dimas Hermadiansyah, Ketua DPP IKAPPI Bidang Keanggotaan dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom Seni (15/6/2020)

Beberapa lonjakan kasus Corona di pasar sempat terjadi di negara lain. Bahkan salah satunya menjadi awal gelombang kedua Corona, mana saja wilayah yang melaporkan kasus Corona dari kluster pasar?

1. Beijing
Pemerintah China kembali memberlakukan lockdown di Beijing, ibukota negara tersebut, setelah ditemukan banyaknya kasus baru dan memicu kekhawatiran akan gelombang kedua pandemi virus Corona.

Ketika dilakukan penelusuran, wabah bersumber dari pasar pusat makanan grosir Xinfadi yang menjadi tempat berkumpulnya banyak orang dalam satu waktu. Disebutkan terdapat lebih dari 50 kasus yang terkait dengan pasar Xinfadi, Beijing.

Melihat hal tersebut, laporan dari kantor berita lokal Xinhua, pemerintah setempat langsung mengambil langkah untuk mengetes massal setiap pedagang dan menghubungi sekitar 200 ribu pengunjung pasar yang datang sejak akhir Mei.

2. Wuhan
Sebelumnya awal kemunculan kasus virus Corona COVID-19 juga dikaitkan dengan pasar basah Wuhan pada Desember 2019 lalu. Tempatnya yang lembab, risiko berdesakan dan menyentuh segala macam benda yang ada di pasar menjadikan area tersebut menjadi cukup rentan akan infeksi COVID-19.

3. India
Kluster Corona pasar juga terjadi di India. 5 Mei lalu, Bharath Gupta, seorang pengumpul distrik di India selatan mengetahui bahwa pasar Koyambedu, pasar tradisional sayuram yang luas di kota Chennai, India, ditutup sementara. Alasannya beberapa vendor dan pekerja di pasar dinyatakan positif virus Corona dan dikaitkan dengan serangkaian kasus di Chennai dan sekitarnya.

Pada 6 Mei, para pejabat diChittoor, India, mulai menguji semua orang yang telah pergi ke pasar sejak 20 April. Dilaporkan ada 43 infeksi baru Corona. Sementara itu, di seluruh wilayah TamilNadu, India, secara keseluruhan ditemukan 2.000 infeksi baru, di atas sepertiga dari kasus aktif India kala itu dikaitkan dengan pasar.

Lagi, Studi Temukan Kaitan Golongan Darah dengan Corona, Mana yang Lebih Rentan?

 Tim ilmuwan Eropa mengatakan mereka telah menemukan dua variasi genetik yang menunjukkan kemungkinan siapa yang lebih cenderung
terinfeksi parah karena virus Corona COVID-19. Temuan ini juga berkaitan dengan golongan darah tertentu.
Studi yang dimuat pada Rabu, di New England Journal of Medicine, menunjukkan penjelasan mengapa beberapa orang mengalami kondisi kritis karena virus Corona. Sedangkan sebagian lainnya hanya mengeluhkan gejala ringan Corona bahkan tidak bergejala sama sekali.

Temuan mereka menyebut orang dengan golongan darah A memiliki risiko lebih tinggi terkena virus Corona dan memiliki kemungkinan mengalami gejala yang parah. Sementara orang dengan golongan darah O memiliki risiko lebih rendah terpapar Corona.

"Data genetik kami mengkonfirmasi bahwa golongan darah O memiliki risiko tertular COVID-19 lebih rendah daripada kelompok darah non-O, sedangkan golongan darah A dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi daripada golongan darah non-A," peneliti menulis dalam laporan mereka, dikutip dari CNN International, pada Kamis (18/6/2020).

Mereka menemukan orang dengan golongan darah A memiliki risiko 45 persen lebih tinggi terinfeksi Corona daripada orang dengan golongan darah lain, dan orang dengan golongan darah O hanya 65 persen lebih mungkin terinfeksi dibandingkan orang dengan golongan darah lain.

Tim internasional besar pertama-tama menerbitkan temuan mereka pada server pracetak yang tidak ditinjau oleh rekan sejawat. Laporan tersebut sekarang telah ditinjau dan diterbitkan dalam jurnal ternama.

Para peneliti, yang dipimpin oleh Andre Franke, seorang profesor kedokteran molekuler di Universitas Kiel di Jerman, mempelajari lebih dari 1.900 pasien virus Corona dengan gejala parah di Spanyol dan Italia, dan membandingkannya dengan 2.300 orang yang tidak sakit. Mereka melakukan apa yang dikenal sebagai studi asosiasi genom-lebar, menjelajahi seluruh peta genetik untuk menemukan dua variasi DNA yang lebih umum pada pasien dengan kondisi kritis.
https://kamumovie28.com/cast/darcel-danielle/

Jaga Imunitas Si Kecil, Ini 3 Resep Kreasi Makanan Sehat Saat #DiRumahAja

Menjaga daya tahan tubuh si kecil sangat penting untuk menangkal virus dan kuman berbahaya, apalagi situasi saat ini tengah tidak menentu. Salah satunya adalah dengan memberi makanan bernutrisi lengkap. Namun yang menjadi masalah kadang si kecil lebih suka makan jajanan ketimbang makanan yang sehat.
Head of Medical Kalbe Nutritionals dr Muliaman Mansyur menyebut pada anak usia di bawah 2 tahun jika tidak mau makan sayur jangan dianggap serius karena sayur berfungsi sebagai sumber vitamin, mineral, dan cara mengenalkan rasa serta jenis makanan pada anak.

"Sayur dan serat ini bisa di dapat dari nasi, biji-bijian, dan umbi -umbian, serta penambahan inulin di dalam susu anak juga bisa membantu terpenuhinya Prebiotik atau serat untuk anak," ujarnya baru-baru ini kepada detikcom.

Sebagai gantinya, Bunda bisa mengakali dengan membuatkan kreasi makanan selama #DiRumahAja untuk si kecil yang menyehatkan seperti dilansir dari Delish antara lain,

1. Broccoli Cheesy Bread

Perpaduan antara brokoli yang sehat dan keju yang nikmat tentu akan disukai si kecil. Cara membuatnya pun mudah, campurkan keju, brokoli, telur, bawang putih, garam, lalu aduk dalam loyang dan panaskan di oven selama kurang lebih 20 menit.

2. Monster Trail Mix Bites

Snack kering nan lembut ini cocok diberikan buat si kecil. Selain rasanya nikmat juga menyehatkan karena berbahan dasar oat. Cara membuatnya cukup sederhana, yakni dengan mengaduk oat, cokelat, kacang tanah, selai kacang, dan garam hingga merata. Kemudian bentuk seperti bola-bola kecil dan dinginkan selama 1-2 jam.

3. Banana Sushi

Berbahan dasar pisang, snack ini menjadi pilihan tepat karena mudah ditelan oleh si kecil. Cara membuatnya yakni dengan mengiris pisang menjadi potongan 'sushi', taburkan selai kacang, stroberi potong, dan kepingan cokelat kecil.

Bunda juga dapat mengoptimalkan asupan nutrisi untuk si kecil dengan memberinya Morinaga Chil*Go! susu cair steril yang dikemas praktis serta mengandung perpaduan nutrisi serat pangan inulin, 10 vitamin, dan 5 mineral untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil.

Serat pangan inulin membantu memelihara fungsi saluran pencernaan sehingga dapat mendukung daya tahan si kecil selama si kecil #DiRumahAja. Morinaga Chil*Go! dapat digunakan sebagai salah satu bahan untuk resep disesuaikan dengan kebutuhan rasa misalnya Banana Sushi dengan menambahkan ChilGo rasa pisang, dan lain-lain.

dr Muliaman menambahkan, selain pemberian nutrisi yang baik, semasa PSSB transisi bahkan masa new normal anak-anak harus juga mengikuti prosedur kesehatan pencegahan COVID-19, seperti mulai dari keluar rumah-sampai balik rumah lagi seperti pakai masker yang benar, apa yang boleh dipegang, apa yang tidak.

"Di sekolah tidak boleh tukeran masker sama teman jarak yg harus dijaga kalau ketemu orang Kalau ke toko, ke suatu tempat, jangan asal pegang ini paling susah buat anak kecil. Harus tahu cara cuci tangan yang benar, cara pakai hand sanitizer," pungkas dr Muliaman.
https://kamumovie28.com/cast/cedric-jonathan/