Jumat, 19 Juni 2020

Babak Belur Dihajar Corona, Begini Kondisi Terakhir Garuda

 Industri penerbangan merupakan salah satu industri yang paling terdampak karena virus Corona. Hal itu tak terkecuali pada maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pada Mei ini jumlah penumpang hanya tersisa 10% dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Bulan Mei ini jumlah penumpang kita compare yoy itu menjadi tinggal 10%," katanya dalam acara Markplus Industry Roundtable, Jumat (19/5/2020).

Dia mengatakan, Garuda juga tidak bisa 'panen' seperti tahun-tahun sebelumnya. Dia bilang, biasanya Garuda mendapat 5 peak season.

"Garuda pun secara tradisional dari tahun ke tahun punya 5 peak season dalam setahun, 4 sudah hilang," ujarnya.

Pertama, sebutnya momen mudik Lebaran atau Idul FItri. Kedua, libur sekolah Juni dan Juli.

"Semua booking-an Juni-Juli mayoritas cancel setelah di Indonesia diumumkan WFH dan school from home," ujarnya.

Ketiga, Garuda kehilangan momen umrah. Padahal, biasanya Garuda menerbangkan 400-500 ribu jamaah. Keempat, adalah haji.

"Yang terakhir yang mengangetkan banyak orang tapi diprediksi teman-teman yang terlibat aktivitas ini yaitu haji dari tahun ke tahun 110 ribu penumpang dalam jangka waktu yang singkat," ujarnya.

Dia bilang, Garuda menantikan satu peak season yaitu pergantian tahun.

"Untuk tahun 2020 punya satu opsi untuk bisa memperoleh peak season yaitu akhir tahun," ujarnya.

Manisnya Bisnis Boba: Untungnya Jutaan, Modal Balik Dalam 2 Bulan

Berbisnis atau menjadi wirausaha bisa jadi pilihan untuk tetap produktif di era new normal ini. Begitu banyak peluang untuk berwirausaha di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) ini, salah satunya berjualan minuman kekinian seperti minuman dengan topping bubble atau boba. Mau coba?
Untuk berbisnis boba, Anda bisa mencoba untuk menjadi mitra dari Kim Boba. Dilansir dari situs kimbobaindonesia.com, Anda bisa membeli paket usaha dengan harga Rp 8,5 juta untuk memulai bisnis minuman kekinian itu.

Harga paket tersebut merupakan harga promosi, dari harga normal Rp 11,5 juta. Untuk memperoleh paket usaha dengan harga promosi tersebut, Anda bisa langsung memesan paket dengan uang muka atau down payment (DP) Rp 2,5 juta, atau langsung lunas.

"Untuk sistem pembayaran kita ada 2 opsi. Pertama DP Rp 2,5 juta untuk keep promosi dari Kim Boba. Jika mau dapat harga promo bisa keep dulu. Kedua, langsung pembayaran lunas," kata Manajer Kim Boba Angga ketika dihubungi detikcom, Jumat (19/6/2020).

Dari paket tersebut, Anda bisa memperoleh 37 perlengkapan dan bahan baku dari produk Kim Boba yang termasuk bahan baku untuk 200 gelas minuman, torch, seragam karyawan, teko panas, termos, dan sebagainya.

"Kami ada 8 varian minuman. Dari paket itu sudah disediakan bahan baku untuk 5 varian, untuk menu utama Brown Sugar Milk Tea sudah termasuk," jelas Angga.

Untuk mendaftarkan diri sebagai mitra, Anda bisa mengirimkan data diri melalui telepon atau WhatsApp ke nomor 0812-2911-6725. Lalu, jika berminat Anda akan langsung diarahkan melakukan pembayaran melalui transfer bank. Setelah itu, paket usaha akan dikirimkan ke alamat yang dituju.

"Proses pengiriman 1-3 hari ke daerah Jabodetabek. Pengiriman kami dari Solo, Jawa Tengah, ke seluruh Indonesia," imbuh dia.
https://cinemamovie28.com/teens-who-squirt-2/

Mantan Menteri Jokowi Bakal Jadi Komut Semen Indonesia

PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) saat ini tengah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Sama seperti BUMN lainnya, Kementerian BUMN juga akan melakukan perombakan manajemen di Semen Indonesia.

Menurut sumber detikcom, perombakan manajemen di Semen Indonesia hanya dilakukan di kursi komisaris utama. Dia menghembuskan kursi itu akan diisi oleh seorang mantan menteri.

"Nggak ada berubah, hanya Komut, mantan menteri," sumber yang tak mau disebutkan namanya itu, Jumat (19/6/2020).

Sayangnya sumber tersebut masih belum mau mengungkapkan siapa nama mantan menteri yang akan duduk di kursi komisaris utama Semen Indonesia itu.

Jelang pengumuman hasil RUPST, saham SMGR hari ini bergerak di zona hijau. SMGR ditutup naik 1,88% ke posisi Rp 9.500 per lembar saham.

Babak Belur Dihajar Corona, Begini Kondisi Terakhir Garuda

 Industri penerbangan merupakan salah satu industri yang paling terdampak karena virus Corona. Hal itu tak terkecuali pada maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pada Mei ini jumlah penumpang hanya tersisa 10% dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Bulan Mei ini jumlah penumpang kita compare yoy itu menjadi tinggal 10%," katanya dalam acara Markplus Industry Roundtable, Jumat (19/5/2020).

Dia mengatakan, Garuda juga tidak bisa 'panen' seperti tahun-tahun sebelumnya. Dia bilang, biasanya Garuda mendapat 5 peak season.

"Garuda pun secara tradisional dari tahun ke tahun punya 5 peak season dalam setahun, 4 sudah hilang," ujarnya.

Pertama, sebutnya momen mudik Lebaran atau Idul FItri. Kedua, libur sekolah Juni dan Juli.

"Semua booking-an Juni-Juli mayoritas cancel setelah di Indonesia diumumkan WFH dan school from home," ujarnya.

Ketiga, Garuda kehilangan momen umrah. Padahal, biasanya Garuda menerbangkan 400-500 ribu jamaah. Keempat, adalah haji.

"Yang terakhir yang mengangetkan banyak orang tapi diprediksi teman-teman yang terlibat aktivitas ini yaitu haji dari tahun ke tahun 110 ribu penumpang dalam jangka waktu yang singkat," ujarnya.

Dia bilang, Garuda menantikan satu peak season yaitu pergantian tahun.

"Untuk tahun 2020 punya satu opsi untuk bisa memperoleh peak season yaitu akhir tahun," ujarnya.

Manisnya Bisnis Boba: Untungnya Jutaan, Modal Balik Dalam 2 Bulan

Berbisnis atau menjadi wirausaha bisa jadi pilihan untuk tetap produktif di era new normal ini. Begitu banyak peluang untuk berwirausaha di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) ini, salah satunya berjualan minuman kekinian seperti minuman dengan topping bubble atau boba. Mau coba?
Untuk berbisnis boba, Anda bisa mencoba untuk menjadi mitra dari Kim Boba. Dilansir dari situs kimbobaindonesia.com, Anda bisa membeli paket usaha dengan harga Rp 8,5 juta untuk memulai bisnis minuman kekinian itu.

Harga paket tersebut merupakan harga promosi, dari harga normal Rp 11,5 juta. Untuk memperoleh paket usaha dengan harga promosi tersebut, Anda bisa langsung memesan paket dengan uang muka atau down payment (DP) Rp 2,5 juta, atau langsung lunas.

"Untuk sistem pembayaran kita ada 2 opsi. Pertama DP Rp 2,5 juta untuk keep promosi dari Kim Boba. Jika mau dapat harga promo bisa keep dulu. Kedua, langsung pembayaran lunas," kata Manajer Kim Boba Angga ketika dihubungi detikcom, Jumat (19/6/2020).

Dari paket tersebut, Anda bisa memperoleh 37 perlengkapan dan bahan baku dari produk Kim Boba yang termasuk bahan baku untuk 200 gelas minuman, torch, seragam karyawan, teko panas, termos, dan sebagainya.

"Kami ada 8 varian minuman. Dari paket itu sudah disediakan bahan baku untuk 5 varian, untuk menu utama Brown Sugar Milk Tea sudah termasuk," jelas Angga.

Untuk mendaftarkan diri sebagai mitra, Anda bisa mengirimkan data diri melalui telepon atau WhatsApp ke nomor 0812-2911-6725. Lalu, jika berminat Anda akan langsung diarahkan melakukan pembayaran melalui transfer bank. Setelah itu, paket usaha akan dikirimkan ke alamat yang dituju.

"Proses pengiriman 1-3 hari ke daerah Jabodetabek. Pengiriman kami dari Solo, Jawa Tengah, ke seluruh Indonesia," imbuh dia.
https://cinemamovie28.com/the-hollow/