Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok berbagi cerita terkait pengalamannya saat menjadi tahanan Mako Brimob hingga menjadi KomisarisUutama PT Pertamina (Persero).
Mengutip CNBC Indonesia, Jumat (19//2020), Ahok bercerita Corona memaksa dirinya dan keluarga untuk menjalani kehidupan banyak di rumah. Rupanya, ia mampu menjalani hal tersebut karena pengalamannya sebagai tahanan Mako Brimob.
Ahok sendiri di tahan selama 20,5 bulan. Ahok bilang, sebelum pandemi virus Corona, ia sudah merasakan 'lockdown' di tahanan.
"Ini sebenarnya berkat terselubung, buat aku sih ini enak dibandingin di Mako Brimob, jadi dulu aku sudah di-lockdown," katanya.
Selama 'lockdown' di Mako Brimob, ia ditemani hanya dengan buku-buku, sehingga ia bisa habiskan sampai 58 buku sekaligus. Begitu keluar dari tahanan, ia memutuskan untuk menikah. Pernikahan pun digelar dengan sederhana.
"Hanya akad nikah, pemberkatan di gereja dan dulu orang pikir itu kan sedih kok bisa. Eh, sekarang kok orang nggak bisa pesta juga," katanya.
Ahok juga bercerita mengenai pengalamannya sebagai komisaris utama Pertamina. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati sebelumnya mengaku senang lantaran Ahok kerap melakukan promoso gratis. Ahok sendiri tak keberatan akan hal tersebut di mana menjalankan fungsi komisaris sekaligus influencer Pertamina.
"Jadi sebenarnya begini, kok saya bilang followers-nya (Pertamina) dikit banget. Instagram saya kayaknya lumayan, 4 jutaan. Jadi banyak berita baik di Pertamina banyak orang nggak tahu, jadi sekalian," ujarnya.
Berhubung sebagai komisaris utama dan punya pengikut banyak, Ahok pun membolehkan Pertamina untuk menyampaikan berita dan link-link soal perseroan di akun sosial medianya.
"Toh saya kan udah dapat bayaran gaji kan, jadi sekalian," jelasnya.
Apalagi, kata dia, selama ini juga media lebih banyak melihat akun sosial media dirinya ketimbang situs perusahaan.
"Jadi saya terima tanggung jawab, jadi komut ya lakukan semua hal terbaik bagi Pertamina," jelasnya
Gurihnya Bisnis Tahu Pedas, Omzetnya Bisa Rp 10 Jutaan/Bulan!
Bisnis kemitraan makanan bisa jadi peluang buat tetap menghasilkan uang di era new normal ini. Salah satunya bisnis kemitraan Tahu Mafia. Bisnis ini menyediakan berbagai paket usaha, dengan modal mulai dari Rp 4,9 juta.
Dilansir dari situs tahumafia.com, paket usaha Rp 4,9 juta itu sudah termasuk kompor dan tabung gas, wajan, spatula, seragam karyawan (kaos, topi, celemek), dan banner. Secara keseluruhan, Anda bisa memperoleh 33 perlengkapan dan bahan baku untuk menjadi mitra Tahu Mafia. Dari laman situs tersebut, pembelian paket akan mendapatkan cashback Rp 1 juta.
"Untuk harganya dari Rp 4,9 juta jadi 3,9 juta saja. Pembayaran bisa DP (down payment/uang muka) dulu maupun langsung pelunasan. DP minimal 50%," terang pihak Tahu Mafia ketika dihubungi detikcom, Jumat (19/6/2020).
Ada dua menu dari khas Tahu Mania yang akan dijual, yakni Tahu Walik dan Tahu Pop dengan berbagai level kepedasan.
Berdasarkan perhitungan proyeksi penjualan yang ditelusuri detikcom, Anda bisa memperoleh omzet Rp 10,5 juta per bulan jika menjual 70 porsi per hari selama 30 hari. Adapun harga produknya Rp 5.000/porsi dengan modal Rp 2.675/porsi. Sehingga, keuntungan bersih yang diterima setiap bulannya bisa mencapai Rp 3.582.500.
Untuk mendaftarkan diri sebagai mitra usaha Tahu Mafia, Anda bisa mengisi formulir data diri seperti nama lengkap, nomor ponsel, email, alamat lengkap, lokasi yang dipilih untuk berjualan, dan sebagainya. Formulir itu tersedia di situs tahumafia.com.
Setelah mengisi formulir, Anda bisa menyimpan dokumen formulir, dan dikirim ke kontak Tahu Mafia dengan nomor 0877-4882-4888 melalui WhatsApp. Untuk informasi lebih lanjut, Anda juga bisa menelpon nomor tersebut atau email ke mafiatahu@gmail.com.
"Tinggal pengisian form dahulu," jelas pihak Tahu Mafia.
https://cinemamovie28.com/juuni-taisen-juuni-taisen-zodiac-war-episode-3/