Minggu, 21 Juni 2020

Menjawab Keraguan, Apakah Corona Benar-benar Ada?

Benarkah virus Corona COVID-19 begitu berbahaya dan mematikan? Pertanyaan semacam ini belakangan makin banyak bermunculan, kadang disertai tudingan bahwa pemberitaan selama ini hanya dilebih-lebihkan.
"Bahkan ada yang bertanya 'apakah COVID-19 benar-benar ada?'" kata anggota tim komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro, dalam konferensi pers di BNPB, Selasa (16/6/2020).

Respons dr Reisa terkait keraguan tersebut menjadi salah satu yang terpopuler dalam sepekan. Ia menegaskan, ancaman virus Corona benar-benar nyata meski tidak begitu saja bisa dilihat kasat mata.

"Saya perlu sampaikan virus ini benar-benar ada saudara-saudari. Ilmuwan-ilmuwan kita dari Lembaga Biologi Molekuler LBM Eijkman telah memetakan beberapa whole genome sequence atau WGS alias rinci identitas virus dari pasien yang ada di Indonesia," terang dr Reisa.

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Agus Dwi Susanto, SpP(K) menepis anggapan bahwa virus Corona tidak berbahaya. Anggapan bahwa tidak ada yang meninggal karena virus Corona adalah menyesatkan.

"Harus diluruskan. Fakta-fakta kasus kematian pasien COVID-19 itu ada," tegasnya dr Agus saat dihubungi detikcom baru-baru ini.

CFD Pertama di Era Transisi, Masih Banyak yang Bawa Anak 9 Tahun ke Bawah

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memberlakukan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) pada Minggu (21/6/2020). Ada sejumlah peraturan baru, salah satunya larangan membawa anak di bawah usia sembilan tahun.
Pantauan detikcom, Minggu pagi (21/6/2020) masih banyak orang tua yang membawa anaknya berolahraga di kawasan CFD. Melalui pengeras suara, petugas sering kali mengingatkan orang tua yang membawa anak di bawah usia sembilan tahun untuk meninggalkan area tersebut.

Bahkan, beberapa petugas menghampiri orang tua yang membawa anaknya untuk meninggalkan area tersebut. Sita (32), seorang ibu yang membawa anaknya CFD mengaku dihampiri petugas dan diimbau untuk meninggalkan area tersebut. Ia menyebut belum mengetahui peraturan mengenai batasan usia saat CFD.

"Iya, nggak tahu," katanya kepada detikcom, Minggu (21/6/2020).

Menurutnya, ia membawa anak saat CFD untuk menyenangkan sang buah hati. Terlebih setelah tidak keluar rumah selama pandemi virus Corona.

"Untuk anak-anak mah gapapa ya kan soalnya pengen olahraga juga. Jangan jadi pembatas lah," sambungnya.

Orang tua lain yang juga membawa anaknya ke CFD, Ramdan (36) terlihat dihampiri petugas untuk meninggalkan area CFD. Kepada detikcom, ia mengaku belum mendengar sosialisai dari peraturan baru tersebut.

"Belum ada sosialisasinya ke masyarakat," kata Ramdan saat ditemui detikcom, Minggu (21/6/2020).

"Kalau dari Thamrin sih boleh. Pas menuju di kawasan HI ini kita diarahkan keluar dari kawasan HBKB ini," tambahnya.

Terbukti, Stres Tingkatkan Risiko Kematian pada Pasien Virus Corona

 Ilmuwan membuktikan adanya kaitan hormon kortisol dengan risiko kematian pada pasien virus Corona COVID-19. Hormon ini dikenal sebagai hormon stres karena kadarnya meningkat dalam situasi tertekan.
Dalam penelitiannya, para ilmuwan dari Imperial College London mengamati 535 pasien di tiga rumah sakit di London. Sebanyak 403 di antaranya terinfeksi virus Corona.

Kadar kortisol meningkat hingga 3.241 nm/l pada pasien yang terinfeksi, yang dikategorikan mengkhawatirkan. Pada orang sehat, kadarnya berkisar antara 100-200 nm/l dan mendekati nol saat tidur.

Pasien dengan kadar kortisol 744 nm/l atau lebih rendah mampu bertahan hidup rata-rata 36 hari. Sementara pasien dengan kadar kortisol lebih dari 744 nm/l hanya bertahan selama 15 hari.

Temuan ini dipublikasikan di jurnal The Lancet Diabetes and Endocrinology.

"Sekarang, ketika orang tiba di rumah sakit, kita punya penanda sederhana lain untuk dipakai bersama saturasi oksigen, untuk membantu mengidentifikasi pasien mana yang butuh dirawat sesegera mungkin," kata Waljit Dhillo, profesor endokrinologi dari Imperial College London, dikutip dari Metro.
https://kamumovie28.com/cast/trevor-st-john/

Sepeda di Mana-mana, Demam Gowes Juga Melanda CFD Pertama Masa Transisi

Hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) di Jakarta kembali diberlakukan pada Minggu (21/6/2020). Terlihat keramaian warga di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) sejak pukul 06.30 WIB.
Dari pantauan detikcom, Minggu (21/6/2020) CFD pertama di kawasan HI ini didominasi oleh masyarakat yang menggunakan sepeda. Kepala Bidang Penegakan dan Penindakan Satpol PP DKI Jakarta, Irwanto, membenarkan hal ini. Ia menyebut jumlah pesepeda di CFD kali ini jauh lebih banyak ketimbang yang melakukan aktivitas lari.

"Antusias warga khususnya pesepeda lebih banyak daripada pejalan kaki maupun yang lari," kata Irwanto saat ditemui detikcom, Minggu (21/6/2020).

Seorang warga yang bersepeda di kawasan CFD, Rezal (21) mengaku tak menyangka adanya keramaian di hari pertama pemberlakuan CFD. Terlebih saat ini didominasi oleh warga yang bersepeda.

"Biasanya kan yang CFD juga kebanyakan orang yang lari atau jogging. Kalau sekarang kebanyakan orang-orang yang bersepeda," katanya saat ditemui detikcom, Minggu (21/6/2020).

Dalam CFD pertama di kawasan HI, petugas membagi dua jalur untuk melakukan olahraga. Bagi warga yang melakukan aktivitas lari berada di kiri jalan. Sedangkan yang menggunakan sepeda diminta untuk berada di kanan jalanan.

Menjawab Keraguan, Apakah Corona Benar-benar Ada?

Benarkah virus Corona COVID-19 begitu berbahaya dan mematikan? Pertanyaan semacam ini belakangan makin banyak bermunculan, kadang disertai tudingan bahwa pemberitaan selama ini hanya dilebih-lebihkan.
"Bahkan ada yang bertanya 'apakah COVID-19 benar-benar ada?'" kata anggota tim komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro, dalam konferensi pers di BNPB, Selasa (16/6/2020).

Respons dr Reisa terkait keraguan tersebut menjadi salah satu yang terpopuler dalam sepekan. Ia menegaskan, ancaman virus Corona benar-benar nyata meski tidak begitu saja bisa dilihat kasat mata.

"Saya perlu sampaikan virus ini benar-benar ada saudara-saudari. Ilmuwan-ilmuwan kita dari Lembaga Biologi Molekuler LBM Eijkman telah memetakan beberapa whole genome sequence atau WGS alias rinci identitas virus dari pasien yang ada di Indonesia," terang dr Reisa.

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Agus Dwi Susanto, SpP(K) menepis anggapan bahwa virus Corona tidak berbahaya. Anggapan bahwa tidak ada yang meninggal karena virus Corona adalah menyesatkan.

"Harus diluruskan. Fakta-fakta kasus kematian pasien COVID-19 itu ada," tegasnya dr Agus saat dihubungi detikcom baru-baru ini.

CFD Pertama di Era Transisi, Masih Banyak yang Bawa Anak 9 Tahun ke Bawah

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memberlakukan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) pada Minggu (21/6/2020). Ada sejumlah peraturan baru, salah satunya larangan membawa anak di bawah usia sembilan tahun.
Pantauan detikcom, Minggu pagi (21/6/2020) masih banyak orang tua yang membawa anaknya berolahraga di kawasan CFD. Melalui pengeras suara, petugas sering kali mengingatkan orang tua yang membawa anak di bawah usia sembilan tahun untuk meninggalkan area tersebut.

Bahkan, beberapa petugas menghampiri orang tua yang membawa anaknya untuk meninggalkan area tersebut. Sita (32), seorang ibu yang membawa anaknya CFD mengaku dihampiri petugas dan diimbau untuk meninggalkan area tersebut. Ia menyebut belum mengetahui peraturan mengenai batasan usia saat CFD.

"Iya, nggak tahu," katanya kepada detikcom, Minggu (21/6/2020).

Menurutnya, ia membawa anak saat CFD untuk menyenangkan sang buah hati. Terlebih setelah tidak keluar rumah selama pandemi virus Corona.

"Untuk anak-anak mah gapapa ya kan soalnya pengen olahraga juga. Jangan jadi pembatas lah," sambungnya.

Orang tua lain yang juga membawa anaknya ke CFD, Ramdan (36) terlihat dihampiri petugas untuk meninggalkan area CFD. Kepada detikcom, ia mengaku belum mendengar sosialisai dari peraturan baru tersebut.

"Belum ada sosialisasinya ke masyarakat," kata Ramdan saat ditemui detikcom, Minggu (21/6/2020).

"Kalau dari Thamrin sih boleh. Pas menuju di kawasan HI ini kita diarahkan keluar dari kawasan HBKB ini," tambahnya.
https://kamumovie28.com/star/jackson-lou/