Selasa, 30 Juni 2020

Mengandung Kebencian, Akun Donald Trump Di-suspend Oleh Twitch

Twitch, layanan streaming video game menindak tegas dengan men-suspend atau menangguhkan akun kampanye Presiden AS Donald Trump.
Langkah tersebut diambil Twitch setelah akun Trump diidentifikasi melanggar aturan layanan berupa perilaku yang mengandung kebencian.

Penangguhan akun orang nomor satu di Negeri Paman Sam itu mengacu pada streaming berlangsung, di mana isinya ada konten yang mengandung kebencian dan Twitch telah menghapusnya.

Lalu, salah satu streaming akun Trump menayangkan streaming ulang itu, yang mana sang presiden mengatakan Meksiko mengirim pemerkosa ke AS. Menurut Twitch, pernyataan itu bagian dari rasis.

"Seperti lainnya, politisi di Twitch harus mematuhi ketentuan layanan dan pedoman komunitas kami. Kami tidak membuat pengecualian untuk konten politik atau berita, dan akan mengambil tindakan terhadap konten yang dilaporkan kepada kami karena melanggar aturan," ujar Juru Bicara Twitch begitu seperti yang diberitakan The Verge, Selasa (30/6/2020).

Sebagai informasi, akun Trump resmi hadir di Twitch sejak Oktober 2019. Tujuan dari adanya akun itu untuk mengampanyekan Donald Trump pada Pilpres AS yang dijadwalkan digelar pada November nanti.

Penangguhan akun Trump ini seakan menjadi bukti pernyataan Twitch sebelumnya, di mana pada pekan lalu perusahaan streaming video game kenamaan ini bersumpah untuk menindak pelecahan dalam komunitas, setelah ada laporan pelecehan.

Saat ini, memang panangguhan akun Donald Trump tersebut masih bersifat sementara alias kapan saja bisa dibuka. Tetapi bila dilihat dari pernyataan Twitch beberapa waktu lalu, Twitch bisa menutup akun secara permanen.

Restoran Gunakan Sinar UV untuk Bersih-bersih Corona

Pandemi COVID-19 membuat kegiatan bisnis ditutup, termasuk restoran. Kini, saat akan kembali beroperasi, para pemilik restoran melakukan berbagai cara untuk membersihkan tempat mereka, salah satunya dengan memanfaatkan sinar ultraviolet (UV).
Seperti yang dilakukan Rob Wilson, chef dan pemilik The Anaheim White House, sebuah restoran mewah di Anaheim, California, Amerika Serikat misalnya, dia mulai memasang penghalang kaca plexiglass di sejumlah sudut restorannya.

Selain itu, Wilson mendatangkan petugas berpakaian hazmat untuk meniupkan kabut disinfektan di restorannya sebelum dibuka kembali. Dia juga berinvestasi untuk perangkat sinar UV, khususnya UVC sanitizing instruments.

"Sinar UV telah terbukti menghancurkan virus Corona lain, jadi ini mungkin akan bekerja juga pada virus Corona baru yang menyebabkan COVID-19," kata Wilson berdasarkan penelitian National Academy of Sciences.

Instrumen sinar UV ini, berupa benda seukuran gagang telepon yang portabel dan digunakan untuk membersihkan segala sesuatu mulai dari buku menu hingga permukaan meja.

Di New York, ada juga toko roti terkenal Magnolia Bakery yang berencana menginstal lampu UV di toko dan fasilitas produksinya. Benda ini berupa tiang lampu yang melengkung di bagian atasnya.

Para karyawan akan berdiri di bawah lampu tersebut untuk diterangi sinar UV yang aman bagi manusia untuk menonaktifkan bakteri dan virus sebelum masuk ke toko dan fasilitas produksi.

"Keselamatan serta kesehatan karyawan dan pelanggan kami adalah prioritas utama," kata Bobbie Lloyd, chief baking officer Magnolia Bakery.

"Kami telah menerapkan berbagai praktik pembersihan yang agresif di semua lokasi toko kami. Dengan teknologi baru ini, kami dapat melakukan lebih banyak lagi untuk memastikan keamanan staf dan pelanggan kami," tutupnya.

Penggunaan sinar UV untuk disinfeksi mulai marak sejak pandemi COVID-19 terjadi. Sinar UV juga digunakan untuk membersihkan tranportasi seperti kereta dan bus, juga 'mencuci' uang agar steril dari bakteri dan virus.
https://nonton08.com/nande-koko-ni-sensei-ga-episode-12-tamat/

Redmi 9A dan Redmi 9C Meluncur, Ini Spesifikasi dan Harganya

Menyusul Redmi 9 yang dipamerkan awal bulan ini, Xiaomi resmi meluncurkan Redmi 9A dan Redmi 9C hari ini di Malaysia. Dua ponsel entry level ini menjadi yang pertama menggunakan chipset Helio G25 dan Helio G35 yang juga baru diluncurkan MediaTek.
Dikutip detikINET dari Gizmochina, Selasa (30/6/2020) Redmi 9A dan Redmi 9C sama-sama menggunakan panel IPS LCD berukuran 6,53 inch yang dilengkapi notch tetesan air. Keduanya mengusung resolusi 720x1600 pixel dengan rasio 20:9.

Keduanya sama-sama menggunakan baterai berkapasitas 5.000 mAh. Redmi 9A dan Redmi 9C hanya memiliki satu varian konfigurasi RAM dan ROM yaitu 2 GB dan 32 GB, dengan slot microSD.

Perbedaan keduanya terlihat di chipset yang digunakan serta kamera. Redmi 9A dilengkapi dengan chipset MediaTek Helio G25, sedangkan Redmi 9C menggunakan MediaTek Helio G35.

Redmi 9A hanya memiliki satu kamera belakang 13 MP yang ditemani flash LED. Di sisi lain, Redmi 9C memiliki tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 13 MP, lensa ultrawide 5 MP dan depth sensor 2 MP. Untuk mengambil selfie, keduanya sama-sama memiliki kamera depan 5 MP.

Redmi 9A tidak dibekali dengan sensor sidik jari. Sedangkan Redmi 9C memiliki sensor sidik jari yang ditempatkan di bagian belakang bodi.

Redmi 9A dan Redmi 9C juga mengusung fitur-fitur pelengkap seperti slot dual SIM, 4G, Bluetooth 5.0, USB-C dan headphone jack 3,5 mm. Keduanya meluncur dengan sistem operasi Android 10 yang berbalut MIUI 11.

Redmi 9A hadir dengan pilihan warna Midnight Grey, Twilight Blue dan Peacock Green. Ponsel ini mulai bisa dipesan di Malaysia pada 7 Juli mendatang dengan harga 359 Ringgit atau sekitar Rp 1,2 juta.

Sedangkan Redmi 9C hadir dengan pilihan warna oranye, hitam dan biru. Ponsel ini akan hadir di Malaysia pada akhir bulan Juli dengan harga 429 Ringgit (Rp 1,4 juta).

Mengandung Kebencian, Akun Donald Trump Di-suspend Oleh Twitch

 Twitch, layanan streaming video game menindak tegas dengan men-suspend atau menangguhkan akun kampanye Presiden AS Donald Trump.
Langkah tersebut diambil Twitch setelah akun Trump diidentifikasi melanggar aturan layanan berupa perilaku yang mengandung kebencian.

Penangguhan akun orang nomor satu di Negeri Paman Sam itu mengacu pada streaming berlangsung, di mana isinya ada konten yang mengandung kebencian dan Twitch telah menghapusnya.

Lalu, salah satu streaming akun Trump menayangkan streaming ulang itu, yang mana sang presiden mengatakan Meksiko mengirim pemerkosa ke AS. Menurut Twitch, pernyataan itu bagian dari rasis.

"Seperti lainnya, politisi di Twitch harus mematuhi ketentuan layanan dan pedoman komunitas kami. Kami tidak membuat pengecualian untuk konten politik atau berita, dan akan mengambil tindakan terhadap konten yang dilaporkan kepada kami karena melanggar aturan," ujar Juru Bicara Twitch begitu seperti yang diberitakan The Verge, Selasa (30/6/2020).

Sebagai informasi, akun Trump resmi hadir di Twitch sejak Oktober 2019. Tujuan dari adanya akun itu untuk mengampanyekan Donald Trump pada Pilpres AS yang dijadwalkan digelar pada November nanti.

Penangguhan akun Trump ini seakan menjadi bukti pernyataan Twitch sebelumnya, di mana pada pekan lalu perusahaan streaming video game kenamaan ini bersumpah untuk menindak pelecahan dalam komunitas, setelah ada laporan pelecehan.

Saat ini, memang panangguhan akun Donald Trump tersebut masih bersifat sementara alias kapan saja bisa dibuka. Tetapi bila dilihat dari pernyataan Twitch beberapa waktu lalu, Twitch bisa menutup akun secara permanen.
https://nonton08.com/fate-grand-order-zettai-majuu-sensen-babylonia-episode-1/