Rabu, 01 Juli 2020

Zaman Dulu Pajak Sepeda Disebut Peneng, Siapa Pernah Mengalami?

 Walau sudah dibantah oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), rumor tentang pajak sepeda belakangan ini telah membangkitkan kenangan tentang 'peneng' berbayar untuk sepeda pada zaman dahulu. Generasi 1990-an mungkin masih banyak yang mengalami.
Salah satu kenangan tentang pajak sepeda pada masa itu, yang populer dengan sebutan 'peneng', dikisahkan oleh Bagus 'Kinjeng' Chriswandito, Sekjen II KOSTI (Komunitas Sepeda Tua Indonesia). Ia masih ingat, pada masanya peneng dibayarkan tiap tiga bulan sekali.

"Kalau dulu itu pajak sepeda itu hanya berbentuk stiker, nah stiker itu per tiga bulan sekali, stiker kecil itu ada nilainya, kalau sepeda seperti ini untuk periode seperti ini itu 5 rupiah, 10 rupiah, gitu zaman saya waktu masih kecil," ungkapnya saat dihubungi detikcom, Rabu (1/6/2020).

Setiap sepeda yang tidak memiliki stiker bisa diberhentikan oleh petugas. Para pesepeda saat itu bisa langsung membeli stiker dengan kisaran mulai dari 5 hingga 10 rupiah.

"Jadi seperti ada cegatannya juga dari petugas bahwa kalau sepeda tidak ada stikernya itu atau peneng-nya berbentuk stiker, mereka boleh membeli stiker di situ lalu ditempelkan dengan harga 5 rupiah tadi itu, nah itu kalau tidak salah per tiga bulan sekali," lanjut Bagus.

Menurut Bagus, semua jenis sepeda pada masa itu semua sepeda harus memiliki peneng. Mulai dari sepeda ontel, jengki, hingga sepeda mini.

Hmmm... zaman itu, sepeda lipat sudah ngehits belum ya?

Pria Ini Jadi Orang Pertama di Dunia yang Bergelar Magister Ninja

 Pria di Jepang menjadi orang pertama di dunia yang mendapat gelar magister ninja dalam program studi ninja setelah menyelesaikan studi pascasarjana yang melibatkan seni bela diri dasar dan cara memanjat gunung secara diam-diam.
Genichi Mitsuhashi, 45, menghabiskan dua tahun mempelajari sejarah, tradisi, dan teknik pertempuran ninja atau agen rahasia Jepang, di Universitas Mie, wilayah Jepang bagian tengah.

Dikenal karena tingkat keterampilan yang tinggi, para ninja disebut penguasa mata-mata yang berasal dari setidaknya abad ke-14. Namun Mitsuhashi mengatakan ninja juga seseorang yang mandiri. Mitsuhashi kemudian pindah ke Provinsi Pegunungan Iga, untuk memahami bagaimana ninja hidup sehari-hari.

"Iga adalah tempat tinggal para ninja. Iklim daerah ini menciptakan sifat ninja," kata Matsuhashi dikutip dari CNN International.

Di daerah tersebut, selain bertani, Matsuhashi juga mengajar seni bela diri dan ninjutsu, atau seni ninja, di dojo-nya. Ia juga mempelajari kung fu dan seni bela diri Jepang yang dikenal sebagai Shorinji Kempo.

Program gelar magister ninja dimulai pada tahun 2018, setahun setelah Universitas Mie mendirikan Pusat Penelitian Ninja Internasional yang pertama yang didedikasikan untuk studi ninja.

Selain sejarah, siswa juga belajar keterampilan bertarung dan bertahan hidup, termasuk seni bela diri dasar dan cara melintasi daerah pegunungan dengan tetap tidak terdeteksi.

Yuji Yamada, profesor studi sejarah Jepang yang juga bertanggung jawab dengan program studi ninja mengatakan bahwa Mitsuhashi adalah seorang siswa yang berdedikasi.

"Dia benar-benar (mengabdikan) hidupnya untuk ninja," tutur Yamada.

Masuk ke program studi ninja bukan perkara mudah. Untuk mendaftar, siswa harus mengikuti ujian sejarah Jepang dan ujian membaca dokumen ninja sejarah.

"Kami mendapat banyak pertanyaan dari luar negeri tetapi saya harus mengatakan satu hal: Ini adalah kursus untuk belajar tentang ninja, bukan untuk menjadi ninja," sebut Yamada.
https://nonton08.com/cast/rufus-sewell/

Trump Salahkan China Atas Kerusakan Fatal Pandemi Corona di AS

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dia semakin marah pada China atas penyebaran virus Corona. Pandemi Corona telah berkali dituduhkan Trump pada pemerintah China.
"Ketika saya menyaksikan pandemi yang buruk menyebar di seluruh dunia, termasuk kerusakan yang luar biasa di AS, saya menjadi semakin marah pada China," tulis Trump di akun Twitternya seperti yang dilihat detikcom, Rabu (1/7/2020).

Pandemi virus Corona telah berkali dituduhkan Trump pada pemerintah China sehingga meningkatkan ketegangan antar kedua negara tersebut.

Sebelumnya, Trump kerap memberi julukan rasis terkait virus Corona yang ditujukan ke China. Saat kampanye di Tusla, Trump menyebut COVID-19 dengan sebutan 'kung flu' dan beberapa waktu lalu menamai dengan 'virus China' atau 'virus Wuhan'.

"Virus ini memiliki lebih nama dari pada penyakit lain dalam sejarah. Saya menamainya kung flu. Saya bisa menyebutkan 19 versi nama yang berbeda," ujar Trump saat berkampanye.

Di tengah lonjakan kasus AS, pakar penyakit menular Anthony Fauci mengatakan bahwa pemerintah AS mengarah ke 'jalur yang salah' dan memperingatkan lonjakan kasus dua kali lipat menjadi 100 ribu pasien per hari jika pihak berwenang gagal mengambil langkah untuk menekan pandemi.

Zaman Dulu Pajak Sepeda Disebut Peneng, Siapa Pernah Mengalami?

 Walau sudah dibantah oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), rumor tentang pajak sepeda belakangan ini telah membangkitkan kenangan tentang 'peneng' berbayar untuk sepeda pada zaman dahulu. Generasi 1990-an mungkin masih banyak yang mengalami.
Salah satu kenangan tentang pajak sepeda pada masa itu, yang populer dengan sebutan 'peneng', dikisahkan oleh Bagus 'Kinjeng' Chriswandito, Sekjen II KOSTI (Komunitas Sepeda Tua Indonesia). Ia masih ingat, pada masanya peneng dibayarkan tiap tiga bulan sekali.

"Kalau dulu itu pajak sepeda itu hanya berbentuk stiker, nah stiker itu per tiga bulan sekali, stiker kecil itu ada nilainya, kalau sepeda seperti ini untuk periode seperti ini itu 5 rupiah, 10 rupiah, gitu zaman saya waktu masih kecil," ungkapnya saat dihubungi detikcom, Rabu (1/6/2020).

Setiap sepeda yang tidak memiliki stiker bisa diberhentikan oleh petugas. Para pesepeda saat itu bisa langsung membeli stiker dengan kisaran mulai dari 5 hingga 10 rupiah.

"Jadi seperti ada cegatannya juga dari petugas bahwa kalau sepeda tidak ada stikernya itu atau peneng-nya berbentuk stiker, mereka boleh membeli stiker di situ lalu ditempelkan dengan harga 5 rupiah tadi itu, nah itu kalau tidak salah per tiga bulan sekali," lanjut Bagus.

Menurut Bagus, semua jenis sepeda pada masa itu semua sepeda harus memiliki peneng. Mulai dari sepeda ontel, jengki, hingga sepeda mini.

Hmmm... zaman itu, sepeda lipat sudah ngehits belum ya?

Pria Ini Jadi Orang Pertama di Dunia yang Bergelar Magister Ninja

 Pria di Jepang menjadi orang pertama di dunia yang mendapat gelar magister ninja dalam program studi ninja setelah menyelesaikan studi pascasarjana yang melibatkan seni bela diri dasar dan cara memanjat gunung secara diam-diam.
Genichi Mitsuhashi, 45, menghabiskan dua tahun mempelajari sejarah, tradisi, dan teknik pertempuran ninja atau agen rahasia Jepang, di Universitas Mie, wilayah Jepang bagian tengah.

Dikenal karena tingkat keterampilan yang tinggi, para ninja disebut penguasa mata-mata yang berasal dari setidaknya abad ke-14. Namun Mitsuhashi mengatakan ninja juga seseorang yang mandiri. Mitsuhashi kemudian pindah ke Provinsi Pegunungan Iga, untuk memahami bagaimana ninja hidup sehari-hari.

"Iga adalah tempat tinggal para ninja. Iklim daerah ini menciptakan sifat ninja," kata Matsuhashi dikutip dari CNN International.

Di daerah tersebut, selain bertani, Matsuhashi juga mengajar seni bela diri dan ninjutsu, atau seni ninja, di dojo-nya. Ia juga mempelajari kung fu dan seni bela diri Jepang yang dikenal sebagai Shorinji Kempo.
https://nonton08.com/cast/michael-adler/