Jumat, 07 Agustus 2020

Suami-istri Berantem Gara-gara Sepeda? Ini Tips Agar 'Happy Ending'

 Seorang wanita viral di media sosial Facebook lantaran ingin menjual sepeda milik suaminya, dengan alasan sang suami terlalu sering gowes. Pemilik akun Facebook Nathania Verina tersebut ia menawarkan sepeda di sebuah forum Jual Beli Sepeda.
Sepeda yang akan dijual adalah tipe Specialized Tarmac SL6 2020 size 52 yang dihargainya Rp 45 juta. Nia memutuskan untuk menjual sepeda milik suaminya setelah terjadi perdebatan sengit tentang hobi sang suami.

"Awalnya saya nggak ada masalah dengan kebiasaan baru dia yang suka gowes ini. Ini kan dimulai dari COVID-19 merebak. Yang tadinya olahraganya cuma basket tapi berubah jadi ke sepeda karena sepeda memungkinkan untuk menjaga jarak dengan orang lain," jelas Nia saat dihubungi detikcom, Kamis (6/8/2020).

Puncak perdebatan terjadi saat sang suami pergi gowes dari subuh dan baru pulang tengah hari. "Masa iya gowes sepeda membutuhkan waktu sampai 7 jam?" protes Nia.

Bundaran HI tampak ramai oleh warga yang berolahraga meski CFD belum diberlakukan di kawasan tersebut. Orang dewasa hingga anak-anak beraktivitas di sana.Tren bersepeda tengah naik daun sejak pandemi virus Corona COVID-19. Foto: Agung Pambudhy
Drama persepedaan tersebut pada akhirnya memang happy ending. Setelah berdiskusi, Nia dan suaminya batal menjual sepeda tersebut dan berencana membeli sepeda satu lagi agar bisa gowes bareng.

Kepada para istri yang suaminya sedang keranjingan hobi gowes, Nia punya pesan khusus untuk menghindari konflik. Bagaimanapun, gowes punya sisi positif yakni menjaga kebugaran.

"Pesannya paling buat istri-istri jangan langsung percaya sama suami pas ditanya harga sepeda atau aksesorisnya. Kalau suaminya keterlaluan gowesnya, daripada ribut terus mendingan istrinya sekalian ikut gowes bareng aja," ujar Nathania.

"Iya mau gak mau dukung juga, liat suami bahagia juga. Asal tahu batasan yah yang penting," pungkasnya.

Warga Tolak Pakai Masker, Kematian di AS Diprediksi Bisa Capai 300 Ribu

Para peneliti dari Health Metrics and Evaluation Amerika Serikat membuat model yang memproyeksikan bahwa angka kematian akibat COVID-19 di AS bisa mencapai 300 ribu pada Desember mendatang.
"Perkiraan AS total 295.011 kematian pada Desember," tulis pernyataan Institute for Health Metrics and Evaluation dikutip dari CNN.

Saat ini data dari Universitas John Hopkins memperlihatkan angka kematian virus Corona di Amerika Serikat adalah sebanyak 159.990 jiwa.

Perkiraan jumlah kematian tersebut dianggap mampu dicegah apabila warga AS konsisten mengenakan masker. Seperti yang diketahui, warga AS banyak yang menolak mengenakan masker karena dianggap 'merampas hak asasi' mereka. Bahkan Presiden AS Donald Trump sempat menyebut tidak akan mewajibkan warganya pakai masker.

"Perilaku publik berkorelasi langsung dengan penularan virus dan pada gilirannya, jumlah kematian," kata Direktur IHME Dr Christopher Murray.

Murray menambahkan apabila 95 persen warga AS taat pakai masker maka jumlah kematian akan menurun jadi 228.271 dan lebih dari 66.000 nyawa bisa diselamatkan. Penggunaan masker sendiri disebut mampu mengurangi penyebaran hingga 40 persen.

"Setiap orang yang memakai masker mengerem transmisi sebesar 40 persen," ujar Murray.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) juga merilis perkiraan yang memproyeksikan adanya 181.031 kematian pada 29 Agustus. Beberapa wilayah yang diperkirakan akan menghadapi jumlah kematian terbanyak adalah Florida, Mississippi, New Mexico, Kepulauan Mariana Utara, Ohio, Texas, Vermont dan Kepulauan Virgin.
https://cinemamovie28.com/milly-mamet-2/

Update Corona Indonesia 7 Agustus: Tambah 2.473, Positif Jadi 121.226 Kasus

Jumlah kasus konfirmasi positif virus Corona COVID-19 pada Jumat (7/8/2020) menjadi 121.226 kasus. Sebanyak 77.557 sembuh dan 5.593 meninggal.
Demikian dikutip dari situs covid19.go.id pada pukul 15:28 WIB.

1. Kasus positif bertambah 2.473 menjadi 121.226

2. Pasien sembuh bertambah 1.912 menjadi 77.557

3. Pasien meninggal bertambah 72 menjadi 5.593

Sebelumnya pada Kamis (6/8/2020) jumlah konfirmasi positif virus Corona COVID-19 tercatat 118.753 kasus dengan 75.645 pasien sembuh dan 5.521 meninggal.

Suami-istri Berantem Gara-gara Sepeda? Ini Tips Agar 'Happy Ending'

 Seorang wanita viral di media sosial Facebook lantaran ingin menjual sepeda milik suaminya, dengan alasan sang suami terlalu sering gowes. Pemilik akun Facebook Nathania Verina tersebut ia menawarkan sepeda di sebuah forum Jual Beli Sepeda.
Sepeda yang akan dijual adalah tipe Specialized Tarmac SL6 2020 size 52 yang dihargainya Rp 45 juta. Nia memutuskan untuk menjual sepeda milik suaminya setelah terjadi perdebatan sengit tentang hobi sang suami.

"Awalnya saya nggak ada masalah dengan kebiasaan baru dia yang suka gowes ini. Ini kan dimulai dari COVID-19 merebak. Yang tadinya olahraganya cuma basket tapi berubah jadi ke sepeda karena sepeda memungkinkan untuk menjaga jarak dengan orang lain," jelas Nia saat dihubungi detikcom, Kamis (6/8/2020).

Puncak perdebatan terjadi saat sang suami pergi gowes dari subuh dan baru pulang tengah hari. "Masa iya gowes sepeda membutuhkan waktu sampai 7 jam?" protes Nia.

Bundaran HI tampak ramai oleh warga yang berolahraga meski CFD belum diberlakukan di kawasan tersebut. Orang dewasa hingga anak-anak beraktivitas di sana.Tren bersepeda tengah naik daun sejak pandemi virus Corona COVID-19. Foto: Agung Pambudhy
Drama persepedaan tersebut pada akhirnya memang happy ending. Setelah berdiskusi, Nia dan suaminya batal menjual sepeda tersebut dan berencana membeli sepeda satu lagi agar bisa gowes bareng.

Kepada para istri yang suaminya sedang keranjingan hobi gowes, Nia punya pesan khusus untuk menghindari konflik. Bagaimanapun, gowes punya sisi positif yakni menjaga kebugaran.

"Pesannya paling buat istri-istri jangan langsung percaya sama suami pas ditanya harga sepeda atau aksesorisnya. Kalau suaminya keterlaluan gowesnya, daripada ribut terus mendingan istrinya sekalian ikut gowes bareng aja," ujar Nathania.

"Iya mau gak mau dukung juga, liat suami bahagia juga. Asal tahu batasan yah yang penting," pungkasnya.

Warga Tolak Pakai Masker, Kematian di AS Diprediksi Bisa Capai 300 Ribu

Para peneliti dari Health Metrics and Evaluation Amerika Serikat membuat model yang memproyeksikan bahwa angka kematian akibat COVID-19 di AS bisa mencapai 300 ribu pada Desember mendatang.
"Perkiraan AS total 295.011 kematian pada Desember," tulis pernyataan Institute for Health Metrics and Evaluation dikutip dari CNN.

Saat ini data dari Universitas John Hopkins memperlihatkan angka kematian virus Corona di Amerika Serikat adalah sebanyak 159.990 jiwa.

Perkiraan jumlah kematian tersebut dianggap mampu dicegah apabila warga AS konsisten mengenakan masker. Seperti yang diketahui, warga AS banyak yang menolak mengenakan masker karena dianggap 'merampas hak asasi' mereka. Bahkan Presiden AS Donald Trump sempat menyebut tidak akan mewajibkan warganya pakai masker.

"Perilaku publik berkorelasi langsung dengan penularan virus dan pada gilirannya, jumlah kematian," kata Direktur IHME Dr Christopher Murray.

Murray menambahkan apabila 95 persen warga AS taat pakai masker maka jumlah kematian akan menurun jadi 228.271 dan lebih dari 66.000 nyawa bisa diselamatkan. Penggunaan masker sendiri disebut mampu mengurangi penyebaran hingga 40 persen.

"Setiap orang yang memakai masker mengerem transmisi sebesar 40 persen," ujar Murray.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) juga merilis perkiraan yang memproyeksikan adanya 181.031 kematian pada 29 Agustus. Beberapa wilayah yang diperkirakan akan menghadapi jumlah kematian terbanyak adalah Florida, Mississippi, New Mexico, Kepulauan Mariana Utara, Ohio, Texas, Vermont dan Kepulauan Virgin.
https://cinemamovie28.com/melancholy-is-a-movement-2/